Share

PART 21

"Masa kayak gitu aja nggak bisa sih kamu, Bim?" oceh mbak Norma hari berikutnya saat aku melaporkan bahwa aku belum berhasil memasukkan cairan itu ke tubuh Metta. 

 

 "Kamu itu ya, tinggal kasihkan itu ke makanannya Metta, belikan kek dia makanan apa gitu yang berkuah. Lalu kamu campurin itu ke dalam makanannya. Udah beres kan?" 

 

 "Iya mbak aku tau. Tapi belum ada kesempatannya. Sabar dikit kenapa sih?" gerutuku. Karena sebenarnya memang bukannya aku nggak bisa melakukan pekerjaan itu, hanya semakin renggangnya hubunganku dengan Metta menjadikan kesempatanku untuk berinteraksi dengannya makin sedikit.

 

 "Jangan bilang kamu plin plan yan Bim. Inget kan kata pak Sukirno kemarin? Khasiat cairan itu akan habis setelah satu bulan. Jadi kalau kamu nggak segera berikan itu ke Metta, sia-sia uangku kemarin. Nggak akan ada gunanya." 

 

 "Iya mbak, iyaaa. Tenang aja, Mbak. Pasti nanti aku akan berikan kok. Cuma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
biarin ajalah si metta itu kena santer. terlalu lelet,tolol dan lemot
goodnovel comment avatar
Anitha Yunitha
semoga meta tau dan membuangnya
goodnovel comment avatar
Sarmina
nggak tega liat metta d perlakukan seperti itu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status