Share

Jangan sebut Tuhanmu

"Ya, Sum ... abang lelah banget. Ya, sudah abang mandi dulu,"

Aku segera bergegas ke kamar mandi, bayangan wanita berkepala kuda terus menghantui.

"Sum, abang berangkat ... ucapku setelah mandi dan sarapan. Sumi tidak menjawab hanya mengangguk dan menatap dengan pandangan aneh.

Setibanya di perusahaan aku hanya memandang gerbangnya. Baru di sadari ternyata di depannya terdapat juga simbol-simbol yang sama. Aku memandang gelang yang melingkar di pergelangan tangan seraya berpikir bagaimana lepas dari semua ini.

Suara klakson. mengagetkanku, terlihat Mas Gondo mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil.

"Hoi, Di ... ngapain? Buruan masuk!" teriak Mas Gondo.

Mobil bergerak maju meninggalkanku yang masih termanggu hingga  beberapa karyawan menyapa dan mengajakku masuk.

Setelah mendapat pengarahan Pak Steven aku menuju parkiran di mana truk-truk berjejer rapih. Truk putih sudah menungguku sebagai pengemudinya.

Semilir angin bera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status