Share

kedua puluh tujuh

27

Begitu mendengar permintaan maaf dari anak buahnya, hati Konan luluh begitu saja. Ia melepaskan cekalan tangan pada leher Ronald dan membuat pemimpin anak buahnya itu duduk menunduk di lantai yang dingin. Sementara ia mengambil kursi untuk menginterogasi Ronald secara pribadi.

“Tunggu di sini. Kau harus memiliki alasan yang pas jika kau masih ingin menjaadi anak buahku!” perintah Konan. Ronald mengangguk. Ancaman Konan selalu bukan menjadi hal yang bagus karena tidak berakhir main-main. Sebagai Rogue, ia memiliki kepatuhan yang kuat akan sosok yang telah merekrut dan menjadikannya sebagai bawahan itu. Konan adalah panutannya, dan pada she-wolf itu ia meletakkan kesetiaan. Sudah cukup ia hidup terlunta-lunta tanpa tempat berlindung yang pasti dan berbagai bahaya mengancam karena menjadi rogue yang tidak memiliki kawanan. Jangan sampai hal itu terulang kembali.

Begitu Konan datang dengan sebuah kursi di tangannya, Ronald mendongak. Ia seiap dengan b

Rizuki

hayuks, jangan lupa gems-nya, ya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status