Share

Bab 18 Tentang Pak Abimanyu

Menjelang Q2 meeting, tim gue tentu saja sibuk. Bu Angel berkali-kali menanyakan pada gue project A-Z apakah sudah terbayar atau belum. Baik project yang one time atau yang berkelanjutan. Baik yang gue bawa maupun milik Sania. Yang untungnya dibantu anak-anak engineer Sania agar dapat terbayar tepat waktu. Selain gue, dia terus mencecar Anwar, tapi dengan nada yang lebih kalem dibanding ke gue.

“War, kalau lo masih nggak ngerti prosedur, tanya ya, sama yang di sini. Banyak yang bisa kamu tanyain. Matari, jangan pura-pura budeg. Lo harus ngebantuin Anwar juga. Rahma, jangan banyak pasif, lo mesti reminder Anwar juga,” kata Bu Angel membuka percakapan pagi itu.

“Bu, dipanggil Pak Vino ke ruangan,” kata Veve yang tiba-tiba mendekat.

“Oh, oke. Thanks ya, Ve. Hmmm, War, gue kasih tugas dikit deh, lo bikin flowchart ya, prosedur tim kita sampai proyek selesai dibayar. Nanti, lo kirim hasilnya dalam bentuk pdf ke email gue,” ujar Bu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status