Episode 8: Rangkuman Dari Beberapa Hipotesis Yang Menjadi Satu Konklusi. Alternasi waktu: 7 / Bintang Cancer. Musim hujan. Diiringi rintik hujan pagi hari yang mendung, dan kadang kala petir bergelegar, anak kembar pewaris Aura cahaya tengah menjalani studinya secara serius dan malas—serius bagi Eriel, dan malas bagi Kael. Rumah minimalis yang punya arsitektur simpel dan nyaman, bermaterial kayu jati dengan ruang utama dipenuhi rak buku, sampai citra perpustakaan melekat dalam ruangan ini, di sinilah mereka belajar. Pada sudut ruangan dekat jendela kaca, wanita berambut pirang yang dikucir tinggi ke belakang yang tiada lain ialah Erika, tengah memberikan pengajarannya pada Kael dan Eriel. Berat bagi wanita empat puluh tahunan itu memberikan bermacam pengetahuan yang kontradiktif terhadap pemahamannya. Meski ia jalani demi dedikasinya pada Jenderal Aldia sampai sang Jenderal nanti dicopot jabatan
Episode 9: Apalah Artinya Kedisiplinan Dan Kepatuhan Tanpa Kesadaran.Sering kalinya pengajaran yang Erika laksanakan adalah sesi tanya jawab perihal buku-buku yang sudah dipelajari. Semua buku-buku punya materi yang cukup berat, membingungkan sampai terkadang butuh dukungan data lainnya untuk mevalidasi argumen-argumen yang ada.Dijam satu kegiatan studi dilanjutkan.Mengingat musim ini adalah akhir semester sekaligus akhir kelas sembilan dalam akademis tingkat menengah bagi Eriel, karenanya, gadis berambut hijau sepunggung itu mendapat kelas intensif.Posisi belajar mereka tidak berganti: Duduk bersebelahan, setengah meter jarak di antara meja kayu mereka. Pengecualian untuk Erika yang membuat posisi duduknya berada tepat di depan meja Eriel seakan mereka hendak bicara lebih intim.Sementara Kael membaca buku pilihan Erika dengan malas—buku perihal sistem ekonomi fiskal bangsa Barat.”Jujur saja Ril, sebenarnya kamu lebih pintar ketimbang saudara kembarmu ... mestinya, kamu terima ta
Episode 10: Mama ... Mama ... Mama ... MAMAAAAA ...!“Woah ....” Ekspresi kaget yang menyebalkan ditampilkan gadis itu. “Izinkan aku menebak, dan tolong jawab ... sepertinya kamu disuruh tidur di luar lagi oleh mamamu?”Kael malas harus membenarkan. Hanya duduk bergeming sebagai isyarat tidak ingin diganggu.Aira sang gadis bergaun putri itu berdiri berkacak pinggang dengan ceria di dekatnya. Menanti jawaban jujur dari Kael yang tak kunjung bicara. Yang gelagatnya telah menerbitkan asumsi bila tebakan Aira tidak salah lagi.“Sesuai janji kemarin—walau kemarin tidak disepakati sebagai perjanjian—aku hendak mengajakmu untuk berduel ....” Aira menerangkan maksud kedatangannya. “Oleh karenannya ....” Dan mengambil sesuatu dari saku dalam jaketnya.Kael tidak mungkin menolak. Mengingat kemarin dirinya ikut andil agar Aira datang besok hari—yang artinya adalah h
Episode 11: Kekuatan Dalam Bertahan Hidup Yang Diluar Estimasi.Tampak keheningan malam di halaman depan rumah minimalis tersebut terlihat sibuk oleh dua remaja yang menjadi tegang karena sebuah pertarungan.Tempat yang luas, serta rerumputan yang nyaman dipijaki nampaknya sangat berkontribusi dalam duel dua pewaris Aura di sana. Bagaimana tidak, mereka leluasa melampiaskan segala kemampuan yang ada, dan itu jelas.Ditambah Aira punya keunggulan dalam akselerasi, terutama gerakan kedua kaki serta tangannya yang sigap mengambil celah.Sementara Kael pandai dalam segi defensif. Kedua netranya serta intuisinya dapat mendeteksi arah serangan lawan.Satu lesatan dari tinjuan tangan kiri Aura Aira mampu Kael tepis dengan punggung tangan kanannya yang diliputi Aura pula. Lesatan pukulan Aura lainnya beserta sayatan belati datang dari Aira secara beruntun dan terarah.Tetapi demikian, Kael tidak kalah cekatan dalam menghalau setiap serangan ya
Episode 12: Barangkali Aku Bisa Jadi Hal Yang Menghambarkan Lukamu. Pada hutan yang dipenuhi pepohanan cemara ....Kala gadis bergaun putri tengah berlari di antara pepohonan hutan, ia mulai melambat merasakan kaki kanannya tidak beres.Aira berhenti melangkah di sana, melepas sandalnya, lalu senter kecil yang ia genggam disorot menerangi sumber kakinya yang dirasa ganjil.Tidak disangka-sangka olehnya. Ia dapati pada punggung kakinya tergurat luka sayatan yang sedikit berdarah.“Sejak kapan luka sayatan ini ada di kakiku?” herannya. Dan secara refleks pikirannya terserap ke dalam momen duel dengan sang Pewaris Aura cahaya.Sebuah ingatan yang menunjukkan pada satu momen. Tepat dikala Kael tengah berputar dengan elegan, sedang pada saat itu belati Aira meleset hingga Kael mampu mengarahkan satu tendangan menuju muka imutnya.Dan iya. Di sanalah sepertinya luka itu terbentuk: Saat Kael berputar, tendangan yang dia lakukan rupanya hanyalah pengalih perhatian semata, untuk lalu belati ya
Episode 13: Konspirasi Sederhana Dalam Inti Yang Sama.Satu wanita yang sempat mengguncang heboh negara Bangsa Selatan. Yang sempat dicap sebagai anggota militer pemberontak. Yang hukuman mati telah melekat semenjak sang wanita pemberani ini memenggal kepala walikota Aurania.Dan khususnya warga kota Aurania yang masih mengingat bagaimana sang wanita yang bergelar Jenderal A muda itu membebaskan para pemberontak kota lewat pertempuran berdarah. Membentuk sejarah kota yang baru. Merangkai gagasan kota yang baru, yang kontradiktif dari konsepsional kota sebelumnya.Jenderal A Aldia De Atria adalah termasuk anggota militer yang tersohor di negara Bangsa Selatan. Malangnya, prestasi dan prestisenya sejalan dengan sejumlah sensasi manipulasinya, selayaknya selebritis yang hidup penuh sensasi manipulasi dramatis.Demikian pula Aldia, wanita 39 tahunan itu dikenal oleh serentetan rumor miring, negatif dan ditudingnya sebagai jende
Episode 14: Perbudakan Yang Bersembunyi Dalam Peran Kepatuhan Dan Kesetiaan. Alternasi waktu: 9 / Bintang Cancer. Musim hujan.Pagi hari merupakan waktu bagi kedua pewaris Aura cahaya guna berlatih teknik beladiri Aura atau mengeskalasi Aura mereka.Dibimbing langsung oleh Erika selaku guru, Eriel berlatih untuk mengeskalasi kualitas tenaga Aura-nya supaya tidak banyak memakan banyak tenaga Aura bila sewaktu-waktu digunakan. Sebaliknya, Kael berlatih dengan Aura yang dipancarkan lewat dua kakinya supaya dapat berjalan di atas air—materi kajian yang Kael tekuni ini adalah materi Akademi Aura Pertama tingkat 7, atau artinya, Kael ketinggalan dua tahun dalam konteks pelatihan ini.Halaman belakang rumah mereka menjadi tempat studi: Sebuah tempat dengan beberapa fasilitas beladiri, dari kolam renang, area memanah, area berpedang, area duel, dan semacamnya demi menunjang pelatihan Aura.Di tengah-tengah area, antara kolam renang dan area duel, Erika berdiri dengan bersedekap menyilang tang
Episode 15: Sebuah Sulap Yang Menghilangkan Utang Negara.Belasan tahun yang lalu bangsa Selatan memiliki seorang pesulap yang paling dinanti jutaan masyarakat.Sang pesulap yang bahkan sering tampil di hadapan keluarga kerajaan.Seorang penghibur yang seketika merambah menjadi selebritis sekaligus pesulap paling termasyhur pada abad ini.Permainan sulapnya yang banyak mengundang decak kagum. Dari tipuan optik hingga menghilangkan sebuah danau di provinsi Biru.Sebagai manusia non-pewaris Aura yang nyaris mendapatkan predikat penyihir. Dinyatakan sebagai calon leganda penyihir tanpa Aura sihir; Aura Ungu.Sampai dipuncak kariernya, sang pesulap mempersembahkan teknik sulap yang selain menggegerkan juga kontroversial. Tepat di hadapan ribuan bahkan di depan keluarga kerajaan dengan bangga nan percaya diri, dia memenggal kepala istrinya hingga tewas begitu saja.Hanya itu. Hanya membunuh istrinya tanpa ada sesi yang membuat para hadirin bertepuk tangan meriah. Tanpa mengembalikan segmen