Share

Ajakan Mas Umair

"Waalaikumussalam!" kataku ketika punggung Rima benar-benar sudah tak terlihat.

Aku dan umi tertawa bersama setelah kepergian Rima. Ya, karena sebenarnya umi sudah ku beritahu sebelumnya tentang Rima yang berpura-pura berubah. Namun, karena umi tak ingin aku asal menuduh, umi ku minta ikut bermain dalam rencanaku untuk membuka kedoknya Rima. Dan, ya aku berhasil membuka kedok Rima, umi pun mempercayai ucapanku.

"Aaaaaakkk!!"

Aku dan umi terdiam seketika mendengar teriakan dari arah luar. Bergegas kami pun keluar rumah untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Dan langkah kami pun terhenti ketika mendapati ternyata Rima sudah berhadapan dengan mas Umair di halaman rumah. Aku sendiri bingung, kenapa Rima bisa sampai berteriak sekencang itu, padahal tidak mungkin kalau mas Umair bertindak kasar padanya.

Aku dan umi saling berpandangan, lalu seakan mengerti maksud dari pandangan kami, kami pun berlari bersamaan menuju Rima dan mas Umair berdiri.

"Ada apa?" tanyaku usai kami sampai d
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status