Share

Teman Hidup

"Ini rumah siapa lagi? " tanyaku setengah berbisik pada mas Umair yang akan mengambil kue kering tersebut.

"Nanti juga tahu, makan dulu," katanya.

Ah, suamiku ini senang sekali membuatku kebingungan, membuatku menebak-nebak yang hampir bikin kepala nyut-nyutan. Langsung menjawab saja apa susahnya, sih? Selalu begini. Menyebalkan.

Singkat cerita, setelah berbincang-bincang cukup lama akhirnya aku mengerti siapa pemilik rumah ini.

Duh, suamiku yang dari desa ini ternyata tak hanya kaya harta tapi juga kaya hati. MasyaaAllah. Bagaimana tidak, rupanya mas Umair adalah pembeli mobil dari orang pemilik rumah ini. Bahkan dibayar lunas olehnya.

Dan Risa, aku sudah salah menduga. Ia sebenarnya masih ada darah keturunan dengan mas Umair, hanya saja dari jalur keturunan mana aku hanya bisa mengangguk ketika dijelaskan. Saking bingungnya dan banhak jalurnya.

Mas Umair sendiri katanya pernah bercerita saat di pernikahan kami karena ia tak bisa hadir dikarenakan masih di luar negeri. Namun, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
kisahnya semakin menegangkan sekali...
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
Kisahnya semakin menegangkan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status