Share

Rumah Siapa, lagi?

"Aku mau pergi, kamu mau ikut gak?" tanya mas Umair ketika kami tengah sarapan. Yah, seperti sebelum-sebelumnya, sarapan kami pun dipesan via online.

"Kalau gak mau ikut, masih marah, ya sudah jaga rumah gak pa-pa, " kata mas Umair lagi.

Huh, kenapa suamiku ini? Memang sejak mobil jadul miliknya dibawa pulang Bayu kemarin, suasana hatiku memang memburuk, tapi bukan berarti aku marah padanya. Lagian, tumben sekali ia menawariku untuk pergi, biasanya juga langsung diajak atau disuruh menyusul. Sepertinya mas Umair ini yang marah, bukan aku.

"Emang mau kemana?" tanyaku penasaran.

"Ambil hadiah buat temenku. "

"Belanja dong? Kalau gitu aku ikut. Jam berapa kita berangkat? Terus belanja dimana?" Aku sangat antusias mendengar tujuan mas Umair mengajakku pergi hari ini, meski hanya mengambil hadiah untuk orang lain, bukan untukku, tapi pasti ambilnya di tokonya langsung. Ah, paling tidak bisa cuci mata.

Aku pun diminta suamiku untuk bersegera siap-siap karena kurang dari 30 menit taksi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yedi S Nugraha
ini author dgn imajinasinya istri ustad smpembathin kampang kau author
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status