Share

Bagian : 55

Keluar dari restoran, mereka berencana langsung menuju kantor polisi. 

"Tu-tunggu, apa tidak m-masalah bila kita me-melaporkan hal ini langsung?"

"Kenapa, Ki? Biasanya kan, orang-orang langsung laporan ke sana," ujar Malilah bingung.

"Ho-oh, memangnya mau ke mana lagi?" tanya Dovis.

"S-saya takut ki-kita dianggap mempermainkan m-mereka."

"Jangan takut, Petunia. Maka dari itu bagusnya kita langsung laporan sama mereka, kita kan bawa barang bukti. Kalau tadi lewat telepon, baru deh, mereka berhak curiga."

Malilah membenarkan ucapan Yonna. "Betul, tuh. Kalau kita langsung ngomong empat mata, polisi di sana bisa aja nilai sendiri kita ini bohong apa nggak."

Petunia mengangguk paham, sebenarnya ia ingin menawarkan untuk menghubungi salah satu aparat yang Papinya kenal. Agar lebih mudah dan nyaman.

"Memangnya kamu ingin menggunakan cara apa selain yang tadi, Petunia?" Akia membenarkan letak tas selempangnya.

"Sa-

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status