Share

Bab 11 (Siapa Yang Mandi di Danau itu?)

Perlahan, warna senja tumpah pada awan yang menggantung di bawah kolong langit yang masih biru, seolah mengumandangkan matahari akan segera berpamitan. Menyisakan lelah dan hati yang gundah serta semangat yang hampir patah.

Pada permukaan danau, anak-anak belibis mengiringi induknya berenang ke kiri, ke kanan, dan sesekali menyelam memburu ikan-ikan kecil di danau yang mulai tersamar kabut. Perlahan gelap mulai melingkupi kawah Rinjani, menyembunyikan pucuk-pucuk cemara yang lentik, bersamaan dengan itu, bau anyir jenazah yang tampak melebam mulai tercium.

Jenazah Bang Ron sudah sehari terkapar di atas batu dengan separuh badan tak tersangga. Wajahnya menghadap ke arah alit dan Fadly. Hanya selembar jas hujan yang menutupi tubuhnya.

Alit dan Fadly tak berani memindahkan jenazah itu ke tempat yang datar. Tubuhnya yang besar agak terhimpit di antara batu besar dan pangkal pohon. Tak bisa berbuat apa-apa, mereka kembali ke tempat Ibnu dibaringkan.

"Teman-teman, kita harus camp dekat je
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status