Share

ANAK-ANAK KEBANGGAAN PAK FARHAN

"Maaf, Bu. Jadi tugas saya apa ya disini?" tanyaku pada wanita tua itu setelah mobil Pak Farhan hilang dari pandangan.

"Panggil saja saya Mbok Yem, Mbak Raya. Biar lebih akrab," ucap wanita itu tanpa melupakan senyum ramahnya. 

"Ooh, iya Mbok, Maaf. Saya harus melakukan apa sekarang?"

Kulihat wanita itu menatapku lebih jelas. 

"Mbak Raya tadi sudah sarapan?" tanyanya. 

"Ee, sudah Mbok, di rumah tadi." Agak gugup ditanya basa basi seperti itu. Dan tiba-tiba Keanu malah menguap dalam gendonganku. 

"Nah, ini Mas gantengnya ngantuk ya? Di tidurkan dulu aja kalau gitu. Yuk, ikut Simbok, Mbak," katanya. 

Lah kok malah disuruh tidur? Aku benar-benar sangat bingung. Tapi meskipun begitu, aku menurut saja saat wanita itu menggandengku menuju ke sebuah kamar tak jauh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status