Share

32-BERLARI

Lampu-lampu obor menyala dengan terangnya, orang-orang sibuk dengan kegiatanya di malam hari, banyak yang dari mereka sedang mengobrol dengan sesamanya di teras rumah, juga anak-anak kecil yang tak terhitung jumlahnya berlarian melintasi tenda Adriaan, ada juga yang sedang berlari-lari saling mengejar satu sama lain.

Rumah tersebut berupa panggung yang terbuat dari anyaman bambu dan beratapkan rumbia. Dengan tiang-tiang yang dibuat dari bambu dan di ikat oleh tali yang terbuat dari kulit pohon dan di ikatkan satu sama lain membentuk rangka rumah. Dan rumah-rumah itu berjajar satu sama lain dengan rapi sehingga terlihat asri.

Adriaan dan Amang saling memandang satu sama lain, begitu pula ke empat para pekerja yang mengikuti mereka, mereka berdiri dan melihat sekeliling mereka, mereka sadar ketika kabut turun mereka masih dihutan yang dipenuhi dengan pepohonan yang sangat besar dengan jalan setapak yang sulit dilalui, namun ternyata semuanya mendadak berubah ketika mal

pujangga manik

terima kasih sudah membaca,, jangan lupa rating dan komentarnya ya,, supaya saya tetap semangat untuk menulis novelnya terima kasih

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (27)
goodnovel comment avatar
Nandito Fadhilah
jgn terlalu lama menceritakan tokoh selain tokoh utama karena cepat bosan bacanya yg ada hanya di skip
goodnovel comment avatar
Adi Bengkel
cik koina tong gede teuing
goodnovel comment avatar
Endry
ceritanya bagus tapi koinnya terlalu besar....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status