Share

34-KAMPUNG SEPUH 1890

Ki Wisesa kemudian memperkenalkan diri kepada mereka, sembari tersenyum ramah dia memperkenalkan diri dan memberitahukan bahwa dirinya adalah penduduk Kampung Sepuh, Kampung yang menjadi tujuan Adriaan dan Amang.

Setelah memperkenalkan diri tiba-tiba mengangkat tangannya. Di tengah hutan yang rimbun dan gelap dia membaca beberapa mantra sembari menutup matanya, Adriaan melihat ke Amang karena tidak mengerti dengan yang dilakukan Ki Wisesa tapi bahkan Amang pun hanya bisa melihat Ki Wisesa, mereka tidak tahu yang diucapkan Ki Wisesa pada malam itu.

Namun tiba tiba

Wussssshhhh

Sebuah angin terasa menuju ke arah Adriaan dan Amang. Sebuah angin tipis yang menerpanya, namun angin itu terasa sangat sejuk, bahkan tak sadar rasa capek Adriaan dan Amang setelah dia berlarian di kampung yang menyeramkan itu seketika hilang setelah merasakan angin sejuk dari Ki Wisesa.

“Kamu berdua bisa berdiri sekarang, tidak perlu takut, mereka sek

pujangga manik

jangan lupa komentar dan ratingnya ya... terima kasih

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (20)
goodnovel comment avatar
Ani
ceritanya bagus,... bikin penasaran.. tp koinnyaaaa.......
goodnovel comment avatar
Yani Putrisari Msi
siap Thor sy slalu setia.........
goodnovel comment avatar
Denny Hamdan Prassetya
koin muahaaaal
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status