Share

Bab 1474

Kata-kata Zara tidak mengandung sedikit pun emosional, dan diungkapkan dengan datar dan lurus, seolah-olah berbicara tentang hal-hal yang sangat sepele.

Namun, matanya setajam pedang. Pedang ini dipaku ke wajah Selir Mei. Tidak ada ekspresi di wajah Selir Mei yang bisa lepas dari matanya.

Selir Mei membuka mulutnya lebar-lebar, matanya dipenuhi kengerian.

"Tidak!" Selir Mei berkata dengan sedih dan marah, "Dayang Sun menjebakku."

Zara berkata dengan dingin, "Dayang Sun sudah mengaku, mengatakan kalau Meilan dari istanamu menghubunginya dan memberinya bubuk beracun untuk dimasukkan ke dalam pemerah pipi dan bedak Ani. Dia mengalami koma beberapa hari yang lalu, karena sesuatu ini Dayang Sun mengubah bubuk obat, dan Meilan memberinya seratus tael perak serta jepit rambut sebagai hadiah."

Selir Mei menoleh untuk melihat ke arah Meilan, matanya dipenuhi amarah, "Apa benar itu kamu? Apa itu kamu?"

Meilan sedikit bingung sekarang, tetapi setelah melihat serangan Selir Mei, dia tidak lagi tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status