Share

Chapter 9

"Pelatih tidak bisa datang, kita latihan sendiri."

Ucapan senior itu meredupkan semangat para anggota junior, apalagi yang anak-anak. Tampak wajah mereka langsung berubah masam, mereka merindukan pelatih karena orangnya sangat baik dan supportif.

"Yah, kenapa kak? Beliau kemana?" tanya seorang bocah lelaki.

"Beliau pergi ke luar negeri, bisnis." Jawaban itu mendapat anggukan dari beberapa orang.

"Kalau begitu biar Kak Safar yang ngajar, setuju?" ungkap bocah tadi.

"Setuju!!"

Ratih hanya tersenyum saja, kemudian mereka semua mulai berbaris dan melakukan pemanasan. Sejak tadi Safar yang berdiri di depan sana tak henti-hentinya mencuri pandang ke arah Ratih, namun Ratih abaikan, gadis itu tampak sangat fokus dengan pemanasannya.

"Ah, Bang Safar gak fokus ih!" seru bocah perempuan di depan Ratih.

"He'em, matanya jelalatan mulu!" sahut bocah lelaki disebelahnya.

"Heh astaga bocah ini," gumam Safar lirih.

Bocah perempuan itu berbalik badan menatap ke belakang, "mending kak Ratih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status