Анна: «Только в книжках читала, что всего лишь одно событие может изменить жизнь человека. Не думала, что со мной такое случится. Пока не узнала ЕГО — того, который хотел сломать меня». Даниил: «Я живу в мире химических формул. Более трехсот компонентов и множество способов их соединения — шедевр, созданный для каждого человека индивидуально. Нет, я не „Парфюмер“, хотя уверен — формулы не предадут, не обманут, не бросят. Они ясны и прямолинейны… Но в мой мир ворвалась Анна. И разрушила его».
Lihat lebih banyakMELETUSNYA PERUT ANTIKA RANDU
****"Aduh, Bu! Perutku sakit sekali." Seorang perempuan muda datang bersama Ibunya ke rumah seorang Bidan Desa. Ia terus merintih sambil memegang perut buncitnya yang bergerak tak beraturan.Bidan itu menautkan alis, ia heran sebab gerakan perut perempuan tersebut sangatlah tidak normal. Ia bahkan sudah memasang infus untuk berjaga-jaga jika pasien mengalami keadaan gawat darurat."Tu-tunggu sebentar, saya teleponkan Dokter kandungan yang saya kenal." ia gelagapan mencari telepon genggam yang entah terselip dimana.Perempuan itu mulai meracau tidak jelas, keringat sebesar biji jagung meleleh dari dahinya."Oh, ya Allah. Ya Rabbi, sakit sekali!" pekik perempuan itu. Wajahnya memerah sebab menahan sakit.Bidan itu akhirnya menemukan teleponnya, tak mau membuang waktu ia segera menelepon seseorang. Darsinah, melihat sang Bidan berjalan menjauhi mereka."Bu, apa Bidannya nggak bisa keluarin ini dari perutku? Minimal, dilihat dulu ini isinya apa. Antika nggak hamil." rintihnya sambil menahan perut yang bergerak ke kiri-kanan secara terus menerus."Sabar, Nduk. Mungkin Bidan mau kasih yang terbaik buat kamu. Tunggu, ya, Istighfar." ia berusaha menenangkan putrinya.Antika kembali mengaduh, baju yang ia gunakan tersingkap hingga Darsinah bisa melihat permukaan kulit perut anaknya memar dan juga lebam di beberapa bagian. Ia mengelus perut Antika, dan bisa merasakan sesuatu bergerak di dalam sana."Ambulans akan segera datang, maaf, saya nggak bisa menangani anak Ibu. Ini keadaan darurat, Bu, Mbak, saya takut sesuatu terjadi pada Ibu dan bayi-""Saya tidak hamil, Bu, Demi Allah." potong Antika dengan napas tersengal."Apa?" Bidan itu terkejut.Darsinah mengangguk, malam tadi perut anaknya baik-baik saja. Ia bahkan masih sempat membantu Antika memijat punggungnya yang katanya terasa sangat pegal."Anak saya benar, Bu. Tadi malam, perutnya rata. Tidak begini." ia berusaha meyakinkan.Bidan itu menelan ludah, "Banyak kemungkinan, Bu, mungkin anak Ibu tidak merasa hamil. Sudah tepat jika kita memeriksakannya langsung ke rumah sakit. Disana peralatannya lebih lengkap. Nanti, kita akan tau keadaan yang sebenarnya."Antika memalingkan kepalanya, ia menangis tersedu-sedan. Rasa sakit yang menyiksa berpusat pada perut dan punggungnya. Ia bahkan kesulitan bernapas. Saat bertarung melawan rasa sakit, ia melihat alat ultrasonografi."Bidan, tolong USG saya. Saya benar-benar tidak hamil. Setidaknya, lihat sekali saja." Antika memohon.Bidan itu tampak ragu, namun melihat Antika yang sangat kesakitan membuatnya merasa kasihan. Ia sejujurnya yakin jika Antika itu tengah berbadan dua, namun dirinya tidak menyadarinya.Ia segera mendekat, membantu Antika melepaskan celana agar bisa bergerak leluasa. Ia mengecek bagian bawah perempuan itu, berusaha mencari tau apa sudah terjadi pembukaan. Nihil, tak ada tanda-tanda pada orang yang akan melahirkan. Ia lantas mengambil sebuah benda berbentuk kecil dengan ujung lebar. Setelah mengoleskan gel pada permukaan perut Antika, ia lalu mulai memeriksa.Gerakan di dalam perut semakin menggila, Antika berteriak karena rasa sakit yang teramat sangat. Bidan itu kembali menautkan alis saat melihat layar monitor, ia benar-benar tidak menemukan janin. Ia menatap perut Antika dan layar monitor secara bergantian."Tidak ada bayi, kan, Bu. Saya tidak hamil." Antika kembali berucap.Bidan itu meletakkan alat USG, ia kemudian menekan bagian perut yang bergerak dan menonjol. Ia bisa merasakan jika apapun yang ada di dalam sana, memanglah bukan bayi. Gerakannya terasa kuat, ia seolah tengah menyentuh lengan manusia dewasa.Suara ambulans terdengar, beberapa menit kemudian dua orang perawat laki-laki sudah berdiri di depan kamar yang biasa ia gunakan untuk praktek."Ada kursi roda? Pasien tidak bisa berjalan sendiri." ucap Bidan itu.Satu lelaki mengangguk, lalu keluar untuk mengambil kursi roda. Antika yang terbaring di atas kasur menjerit, ia bahkan menghentak-hentakan kakinya."Allah, Allaaah!" pekiknya.Perut Antika perlahan bertambah besar, Darsinah menjerit histeris sebab urat-urat kemerahan muncul di permukaan kulit."La ilaaha illallah!" Bidan itu membekap mulutnya.Rasa takut menyelimuti siapapun yang melihat keadaan Antika, perempuan itu kejang-kejang dengan mulut mengeluarkan busa kemerahan. Ujung jari tangan dan kakinya membiru. Wajahnya seputih mayat."Cepat! Kita harus bawa dia ke rumah sakit!" teriak sang Bidan.Dua lelaki itu berusaha mendekati Antika, dengan keadaan seperti itu mereka memilih akan menggendongnya saja. Perut pasien terus membesar dengan gerakan yang sangat mengerikan.Tonjolan-tonjolan muncul dan berpindah-pindah dari sisi kiri ke kanan, lalu ke atas dan bawah. Mereka melihat selang infus yang berubah menjadi merah, seolah darah pasien naik dan mulai bercampur dengan air infus. Semuanya panik, Darsinah menepuk pipi Antika yang kini tak bergerak lagi."Bangun, Nak, bangun!" pekiknya.Mata Antika terbuka, ia melotot lebar tak lama perempuan muda itu menggeram. Satu di antara perawat pria berusaha mengangkat kepala Antika, namun perempuan itu menyemburkan darah dari mulutnya. Semua orang kembali terkejut."Allahu Akbar!"Suasana semakin genting ketika perut Antika berhenti bergerak. Perempuan itu menatap sang Ibu, tak lama air mata meleleh di pipinya. Darsinah mendekatinya dan berusaha mengangkat kepala putrinya.Tangan Antika terulur, bibirnya bergerak kaku menyunggingkan senyuman yang terasa aneh."I-bu, to-long!" rintih Antika.Terdengar suara dengungan dari perutnya, lalu ....PLASSS!Perut Antika meledak seperti balon yang meletus karena terlalu banyak diisi air. Aroma amis menguar, cairan kental berwarna merah itu mengenai seisi ruangan termasuk semua orang yang ada di dalam sana. Bidan yang berdiri di ambang pintu menjerit histeris, sedang Darsinah jatuh tak sadarkan diri di sebelah ranjang. Dua perawat laki-laki yang juga ikut melihat kejadian itu muntah-muntah, lalu tak lama ikut jatuh pingsan."A-apa ini?"Bidan itu mundur perlahan, ia menelan ludah sedangkan pandangannya tak mampu beralih dari Antika yang terlentang di atas kasur. Perut perempuan itu robek, sedang isinya berhamburan keluar. Aroma anyir memenuhi penciumannya. Ia akan lari namun langkahnya terhenti saat melihat wajah Antika.Dengan tubuh bersimbah darah, perempuan yang perutnya baru saja meletus itu tiba-tiba menyeringai ke arahnya.- Мне страшно- Не бойся, милая. Просто открой глаза и посмотри на себя в зеркало.АннаТри месяца прошло с нашего последнего разговора с ним в больнице.Я не дожидалась его выписки, взяла билет на ближайший рейс до Москвы и улетела Тяжело было поверить его словам о любви. Андрей так и не объявился больше, и это меня радовало. Я сняла квартиру на первое время, ведь рано или поздно Даниил бы приехал, и я бы выяснила что он сделал с моей... Мне просто хотелось закрыться от всего мира, спрятаться в свою раковину и не вылезать. Слишком много всего пережила.У меня действительно начали зарождаться к Лавандову чувства, ни смотря на лютую ненависть к нему изначально. И ведь человек не броситься спасать от пули девушку просто так?!Я его найти смогу, а вот он меня уж точно нет.Даниил&
Анна На следующей день сижу в больничной палате. Даниил до сих пор не пришёл в себя, а тот псих убежал. Слаба Богу мне хватило сил вызвать скорую. Я смотрела на Даниила и не до конца понимала, что чувствую. Однозначно я рада, что он жив. Он понял кто я. Но пришёл что бы спасти меня? Или всё же нет? Я могу идти на все четыре стороны. Пока один псих без сознания, а второй в бегах. Но я сижу здесь уже который час. Почему? Я тянусь рукой и провожу ладонью ему по щеке. - Анна... Моя Анна... - словно в бреду начинает шептать он и открывает глаза, встретившись со мной взглядом. - Не твоя, Даниил.... Хочу привстать, но он резко хватает меня за руку. Даже сейчас он не утратил своих доминантских замашек. Даже будучи в больнице, с ранением в области живота и бледным лицом. - Аня, не уходи... Не моя, я знаю. Но... - Да
АннаЯ не понимала, что со мной происходило, но как только голова коснулась подушки и мне даже показалось, что я уснула, мой организм смело запротестовал.Резко отрыла глаза,и мне казалось, что мой мозг сейчас работает намного лучше чем в утреннее время. А еще меня бросало в жар, и я понемногу начинала задыхаться.Неужели Даниил таким образом решил избавиться от меня? Явно что то подмешал.Это просто невыносимо... Мне моментально захотелось снять с себя всю одежду и раскрыться...Такое чувство, что я горю в самом прямом смысле этого слова... Неожиданная пульсация между ног.Черт! Неужели он подсыпал в бокал с вином возбудитель..- Я убью его! - даю себе установку, и обратно ложусь на кровать.Мне невыносимо трудно дышать. А еще я все время хочу двигаться, а если быть точнее - раздвигать ноги как можно шире.- Я смотрю
АннаВозвращаться к Андрею мне не хотелось, поэтому решила, что лучше погуляю по Парижу и пройдусь по магазинам, завлеку себя хоть чем -то, что бы не думать о плохом.Париж действительно потрясающий город, и в отличии от того, как я видела его когда гуляла с Андреем и сейчас. Ведь он не давал мне ни минуты покоя, то вечно говорил что-то, рассказывал, то лапал.От воспоминаний недавних событий связанных с моим мучителем, меня аж передернуло. Да и сегодня встреча с Даниилом, а особенно ее последствия.Зашла в кафешку, заказала себе круассан, и зеленый чай. Расположилась на диванчике за столиком, а официантка вместе с моим заказом подала мне книжку... Фэнтези, судя по картинке и названию. Время дракона".Я хоть и не любитель читать книги, но эту прочла не отрываясь, только успевала что, подливать с чайничка себе кипяточку, и дальше погружаться в ту сказочную реальн
АннаНе знаю, как я пережила вчерашнюю ночь унижения и боли. Боже, за что мне все это? За чьи грехи я расплачиваюсь?Андрей оставил меня в покое около трех часов ночи, когда понял, что я еще немного и потеряю сознание.- Сегодня к дядюшке Бенедикту в офис, - зашел полуобнаженный, в одних боксерах в столовую, меня аж передернуло, и бутерброд выпал из рук. Надеялась позавтракать спокойно и без него.- Детка, ты чего? - поинтересовался он, когда сделал несколько шагов ко мне и присел напротив.- Ничего,Андрей. К Бенедикту, я поняла. Еще будут указания? - на лице появилась недовольная ухмылка.- Будут. Я хочу, что бы ты нормально питалась, Аня. Один бутерброд это не еда. Посмотри на себя, бледная какая. Безжизненная прям.- А разве после сегодняшней ночи, я должна быть веселой? Андрей, я пошла на этот идиотский прием к Бенед
Анна- Нет! Я больше ничего не хочу! - верещала я, когда Андрей пытался меня успокоить.После того, как Даниил дал мне напутствие держаться подальше от его дяди, я решила, что операция под названием " Леруа " провальна.Бенедикт вежливо Попрощался со мной, мы договорились с ним о новой встречи, после чего его водитель привез меня в отель.Конечно, Андрея в первую очередь волновало - смогла ли я привлечь внимание Бенедикта.- Там был Даниил. И он угрожал мне. Я не хочу больше встречаться с Бенедиктом. Я хочу вернуться обратно!- Это невозможно! Ты должна все сделать так, как было оговорено.- Но что будет, если он реально узнает меня?- Как? К тебя полностью изменена внешность, тебе была проведена операция по изменению голоса. Ты - совершенно другая девушка. Яркая и
Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.
Komen