Semua Bab UNREQUITED LOVE (INDONESIA): Bab 41 - Bab 50
62 Bab
KETIKA RANIA KECEWA
Pak Yudha menyesali setiap kejadian yang terjadi, konspirasi bodoh antara dirinya dengan Pak Leo sungguh-sungguh menjijikkan. Mestinya ia tidak melakukan hal itu tapi kebodohannya membuat ia ikut saja kemauan Pak Leo.Rania masih tengkurap di dalam kamar, di atas ranjangnya, tidak seperti biasanya.Biasanya dini hari Rania sudah bangun, mandi dan berdandan cantik. Menyiapkan makan pagi untuk Pak Yudha, tersenyum manis dan memperlakukan Pak Yudha dengan manja. Tapi hari ini tidak.Pak Yudha bingung karena Rania tidak mau jujur menjelaskan permasalahan apa yang sedang dialaminya hingga membuat dirinya berubah menjadi sedih begini.Pak Yudha duduk di ruang tamu tanpa berusaha membangunkan Rania, ia ingin Rania beristirahat mungkin Rania sedang penat.Hingga Pak Yudha melihat Rania keluar kamar, menuju ruang tamu dan mendekati dirinya.Rania rebah di paha Pak Yudha, Pak Yudhapun membelai rambutnya. Terdengar lirih Pak R
Baca selengkapnya
SAAT RANIA TERBARING
SAAT RANIA TERBARING Pak Yudha panik bukan kepalang melihat tubuh Rania bersimbah darah, ia meruntuki kebodohannya sendiri. Mengapa ia sampai berbuat bodoh dengan mengikuti semua skenario Pak Leo. Ach, andai dirinya lebih pintar lagi pasti hal buruk ini tidak akan terjadi. Pak Yudha menangisi nasib buruknya. Pak Leo lelaki pendiam, di kampus pun dia terkenal pendiam itu sebabnya dia dipercaya memegang banyak jabatan karena di samping pendiam ia juga licik. Dari kelicikannya itulah Pak Yudha terperangkap. Belum tuntas Pak Yudha berpikir tentang Pak Leo tiba-tiba dokter keluar dari ruangan Rania di rawat. Pa Yudha berdiri mendekati dokter tersebut dengan cepat. “Bagaimana keadan istri saya dokter ?” Tanya Pak Yudha dengan sigap. Dokter itu tampak murung, ia menyembunyikan wajahnya yang risau. “Bapak berdoa saja kami terus
Baca selengkapnya
MENGUNJUNGI RANIA
MENGUNJUNGI RANIA Pagi yang indah dengan semilir angin yang menyapa ditambah cuaca yang mendung menggantung, membuat damai isi hati penikmat lukisan alam hari ini.Pak Yudha mengunjungi Rania, sudah empat hari Rania di rawat di rumah sakit dan dengan cintanya Pak Yudha rutin menjenguknya bila pagi hingga siang dan di sore harinya ada bibik yang menjaga Rania karena Pak Yudha harus beristirahat.Bibik memberi kabar kalau tadi malam Rania sudah dipindah ruangan. Pak Yudha bergegas memasuki ruangan ia begitu merindukan Rania."Assalamualaikum.""Waalaikumsalam.""Bagaimana, Bik ?""Ibu mpun sadar, Pak. Sudah berbincang tadi.""Alhamdulillah. . .""Ibu tidak menanyakan saya ?" Tanya Pak Yudha pada bibik."Tidak, Pak." Jawab bibik sambil menatap Pak Yudha dengan rasa iba."Ya sudah bibik pulang dulu, nanti sore ganti bibik yang jaga
Baca selengkapnya
KEPULANGAN RANIA
KEPULANGAN RANIARania sudah diijinkan pulang, tubuhnya sudah sedikit segar, luka di kepalanya sudah mengering tapi masalah kemelut di hatinya belum selesai. Rania masih gundah dan terus memikirkannya.Ia masih berpikir keras akan kelanjutan rumah tangganya bersama Pak Yudha.Sampai dokter mengingatkan Rania untuk tidak terlalu memforsir dirinya. Agar asam lambungnya tidak naik, agar dirinya kembali membaik. Dokter menasehati Rania bahwa 90 persen rasa sakit yang diderita wanita itu karena pikirannya. Pikiran yang diajak beraktivitas berlebihan akan sangat melelahkan. Rania wajib berhenti melakukan itu. Begitu pesan dokter dan Rania hanya tersenyum kecut.Sore itu Rania mengajak pembantunya untuk pulang. Biaya rumah sakit sudah ia bayar semuanya tanpa meminta sepeserpun pada Pak Yudha."Apakah kita tidak mengabari bapak atau meminta Pak Sukri menjemput, Bu ?" tanya pembantunya pelan."Tidak usah, Bik. Kita pulang pakai taksi online saja."Rania m
Baca selengkapnya
MENOBA MEMBUAT PERHITUNGAN
MENCOBA MEMBUAT PERHITUNGANRania bangun dari tidurnya, ia menuju meja makan lalu mengambil jeruk manis yang sudah terhidang di meja makan, mengupasnya kemudian mengambil belahan demi belahan. Rania merasa sudah sedikit tenang."Bapak dimana, Bik" Tanya Rania saat ia mengetahui bibik melintas di tempat ia duduk."Ada di kamar tamu, Bu.""Kamu sudah mengantarkan kopi susu untuk Bapak ?" Tanya Rania lagi."Sudah Bu.""Terimakasih ya, Bik." Ucap Rania pada pembantunya yang luar biasa setia itu.Rania melanjutkan memakan jeruk manis tersebut sambil pikirannya terus menerawang membayangkan masa lalu dan memikirkan masa depannya.Ia telah menjadi istri Pak Yuda hari ini, akankah ia membiarkan rumah tangganya hancur lebur ?, namun bila ia bersikukuh mempertahankan rumah tangganya bagaimana dengan wanita itu ?, bagaimana dengan empatinya dan janjinya untuk tidak merebut suami siapapun ?.Apakah dengan mengembalikan Pak Yudha pada wanita itu mak
Baca selengkapnya
TENTANG MARINI
TENTANG MARINIMarini adalah wanita yang dinikahi Pak Yudha tanpa pernikahan yang resmi secara hukum negara.Marini dinikahi Pak Yudha dua tahun yang lalu saat istri Pak Yudha masih hidup.Marini dulu adalah mahasiswinya, hingga saat istri Pak Yudha meninggal, mestinya Marini mendapatkan tempat sebagai istri sah.Namun sayang, yang terjadi di luar dugaan. Rania muncul lagi di kampus.Pak Yudha mendengar kasus Pak Leo dengan Rania.Rania sebenarnya sudah lama mengenal Pak Yudha, bahkan lebih dahulu dari Marini itu sebabnya Pak Yudha merasa dekat dengan Rania. Secara kejiwaan Pak Yudha merasa ada sesuatu yang terhubung antara dirinya dengan Rania, semakin hari rasa nyaman itu makin tercipta hingga kemudian Pak Yudha mendapat tawaran dari Pak Leo.Pak Yudha mendapakan begiu banyak uang dari Pak Leo. Uang yang banyak juga janji bahwa Pak Leo akan mendukung penuh Pak Yudha menjadi dekan.Tawaran Pak Leo sangat menggiurkan. Pak Yudha menemui Marini dan
Baca selengkapnya
NEGOSIASI RASA
Ijinkan Rani bertemu Marini, Mas."Ujar Rania saat bersarapan pagi bersama Pak Yudha. Pak Yudha menatap makanannya dengan tatapan yang tidak bisa dimengerti."Untuk apa ?" Tanya Pak Yudha datar."Aku ingin semua selesai.""Selesai maksudnya ?" Pak Yudha bertanya lagi."Ya selesai.""Selesai maksudnya bagaimana ?""Urusan antara aku dan Marini.""Kita bisa menyelesaikannya berdua tanpa harus melibatkan Marini, Ran." Pak Yudha membuat pernyataan yang menjengkelkan."Kenapa Mas takut sekali bila aku bertemu dengan Marini ?, aku tidak akan bertengkar, aku hanya ingin meluruskan persoalan. Siapa tahu kami bisa berkolaborasi, menjadi madu yang baik."Rania bicara seolah tanpa luka."Ran, kalau kamu menginginkan kita bercerai aku akan mengurus semuanya tanpa merugikan kamu."Begitu ringan Pak Yudha bicara seolah tanpa rasa. Bahkan tanpa memandang ke arah Rania, tanpa sedikitpun ingin tahu bagaimana ekspresi Rania saat bicara tenta
Baca selengkapnya
KECEWA YANG BERULANG
KECEWA YANG BERULANGRania tersenyum mengenang kejadian berkeliling Banjarmasin dua hari yang lalu bersama Pak Yudha. Ia saaangat bahagia.Setiap kejadian yang terjadi bersama Pak Yudha adalah momen paling indah bagi Rania. Rania mencintai Pak Yudha dan cinta selalu mempunyai jalan keluar bagi setiap persoalan. Cinta selalu punya cara untuk memaafkan.Seperti itu juga cinta Rania terhadap Pak Yudha. Sebagai istri mestinya Rania marah-marah pada Pak Yudha suaminya yang telah mati-matian menyakitinya. Membohongi dirinya tentang keberadaan Marini. Membohongi dirinya perihal Pak Leo juga janji busuk mereka. Tapi, saat mengetahui bahwa Pak Yudha menyesali semuanya yang sudah ia buat maka secepat kilat Rania pun memberi maaf. Begitulah cinta.Hari ini Rania sibuk memasak di dapur. Ia sedang menyiapkan hidangan makan malam demi menyambut kedatangan suaminya.Hari ini Pak Yudha berulang tahun. Rania ingin membuat makan malam paling romantis untuk suaminya itu.
Baca selengkapnya
DI RUMAH MARINI
DI RUMAH MARINI Pak Yudha telah usai melaksanakan kewajibannya bercinta dengan Marini. Ia menikmati sajian yang dihadiahkan oleh istrinya itu. Pelayanan Marini memang tidak selincah Rania dan kewanitaannya tidak selegit milik Rania. Tetapi Rasa rindu membuat Pak Yudha menikmati pelayanan wanita itu. Rindu yang sudah lama ia pendam. Ya, setiap lelaki selalu memiliki tempat sendiri untuk wanitanya. Semacam sekat dalam bilik cinta. Entah mengapa lelaki bisa melakukan hal itu, apa mungkin karena itulah lantas Tuhan mengijinkan poligami bagi lelaki. Entahlah..... M
Baca selengkapnya
UNDANGAN PERNIKAHAN PAK BUDIMAN
Rania enggan beranjak dari tidurnya tapi keinginannya untuk ke kamar mandi begitu besar, itu sebabnya Rania bangun. Ia turun dari ranjang menuju kamar mandi yang berada dalam kamarnya.Sekeluar dari kamar mandi ia terkejut melihat pecahan kaca yang berserakan semalam sudah dibersihkan."Siapa yang semalam masuk ke kamar ini ?, kok aku nggak tahu ya ?"Rania berbicara dengan dirinya sendiri. "Mungkin bibik," Rania bicara lagi. Ia tidak peduli dan kembali tidur.Adzan subuh sudah berkumandang namun karena Rania sedang menstruasi ia jadi enggan keluar kamar lagipula badannya masih terasa letih sekali akibat rasa kesal dan air mata semalam, Rania sama sekali tidak tahu kalau Pak Yudha suaminya sudah berada di rumahnya.Rania melanjutkan tidurnya.Di luar, Pak Yudha membersihkan ruang tamu, berjalan jalan di sekeliling taman sambil bersenandung kecil.Pak Yudha merasakan kedamaian saat ia haru
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status