Charlie menganggap Tanaka sebagai individu yang cerdas dan jeli. Dengan ekspresinya yang rileks, Charlie berkata, "Tanaka, berikan nomor kontakmu supaya aku bisa menghubungimu jika ada sesuatu." Tanpa ragu, Tanaka mengeluarkan kartu namanya dan memberikannya kepada Charlie dengan hormat. "Tuan Wade, ini kartu nama saya.” Charlie mengangguk, mengambil kartu nama itu, dan memasukkannya ke dalam sakunya dengan mudah. Tanaka membungkuk pada Charlie. “Tuan Wade, permisi,” katanya, sebelum keluar dari ruang rapat. Kedua pengawal Yahiko seperti prajurit dengan lengan patah, memegangi anggota badan mereka yang bengkok dan mengamuk. Ruang rapat menjadi sunyi senyap. Semua orang merasa gugup saat memandang Charlie dan Ichiro, tidak tahu nasib seperti apa yang menanti mereka. Ichiro berdeham, lalu berbicara, “Biar kuberi tahukan pada kalian, aku, sebagai pewaris resmi Kobayashi Pharma, memegang hak mutlak untuk perusahaan ini. Dengan demikian, perjanjian pengalihan saham yang tela
Baca selengkapnya