All Chapters of Pejuang Terhebat No. 1: Chapter 2451 - Chapter 2460

Terlalu banyak tuduhan yang dilontarkan dan terlalu banyak hinaan. Bahkan jika dia tidak ingin berdebat dengan orang-orang itu, dia masih dipaksa untuk perlahan mengangkat kepalanya.Dia menatap mata Rudy yang penuh dengan ejekan. Seolah-olah dia hanyalah seekor anjing di mata Rudy.Fane tertawa dingin, “Jadi, apakah kau hanya akan mendengarkan anjing yang menggonggong paling keras?”Kata-kata itu berhasil mengejek semua orang di sana. Dia telah membandingkan Gilbert dengan seekor anjing dan mengejek semua orang karena mendengarkan anjing itu. Itu telah menyebabkan perubahan ekspresi di wajah semua orang.Gilbert hampir kehilangan akal sehatnya karena marah. Dia tidak percaya bahwa Fane masih bisa melontarkan hinaan seperti itu bahkan dengan hal-hal yang terjadi padanya. Wajah Gilbert memerah karena marah saat dia berbalik untuk menatap Fane.Dia ingin berteriak lagi tetapi dihentikan oleh Wakil Bendahara. “Sepertinya kau benar-benar tidak ingin mengikuti ujian lagi!”Satu kalimat itu

Tetua Horst terbatuk pelan sambil melanjutkan, “Setelah kalian berhasil membuat pil, bawalah kepadaku untuk verifikasi. Kalian memiliki delapan jam untuk tes ini. Jika kalian tidak dapat membuat pil dalam waktu delapan jam, kalian akan gagal dalam tes ini, jadi jangan terlalu lambat.”Mereka bertiga pun menyetujuinya pada waktu yang hampir bersamaan. Setelah Tetua Horst memberi mereka instruksi, dia mengatur agar beberapa pekerja menjadi jurinya. Para pekerja itu berdiri di belakang mereka bertiga untuk memastikan mereka tidak melakukan kecurangan.Setelah itu, Tetua Horst berbalik dan pergi ke peserta ujian lainnya. Rudy menyipitkan matanya saat melirik Fane dan berkata, “Langkah terpenting untuk membuat pil kelas 6 adalah langkah terakhirnya. Namun, langkah awal juga tidak mudah. ​​Jika kau pikir kau tidak bisa melakukannya, maka jangan menyia-nyiakan bahan-bahannya. Bahan-bahan ini tidak murah. Kau tidak akan mampu membelinya bahkan jika kau menjual dirimu sendiri!”Fane menghela n

Rudy berpikir cukup lama sebelum berkata, “Aku berani bertaruh pil kelas 6 dengan harga menengah. Adapun pil apa itu, kau dapat memutuskannya. Tentu saja, itu jika kau menang.”Kata-kata Rudy menyulut semangat kompetitif Grayson. Dia tidak pernah menyangka bahwa Rudy akan membicarakannya dengan begitu serius. Seolah-olah Rudy telah mengumpulkan semua tekadnya.Pada saat ini Grayson cukup kaya. Sebuah pil kelas 6 tidak terlalu mahal baginya. Dia pun berkata dengan santai, “Baiklah! Aku berani bertaruh dia gagal pada langkah terakhir.”Rudy tertawa, “Aku berani bertaruh dia gagal pada langkah kedua. Dia bahkan tidak akan bisa membentuk sebuah pil!”Kata-kata itu sangat tegas. Seolah-olah dia akan mulai bertarung jika Grayson mengatakan sesuatu yang menentangnya.Grayson mengangkat alisnya sambil tertawa, “Kalau begitu aku akan bertaruh pil kelas 6 juga. Kau boleh memilih jenisnya.”Keduanya telah memiliki kesepakatan dan mereka sekali lagi mengalihkan fokus mereka kepada Fane.Kata-kata

Waktu perlahan berlalu. Fane membentuk mantra pil dengan kecepatan yang sama. Satu per satu, mantra emas melayang di udara dan perlahan terakumulasi.Rudy dan Grayson belum mulai membuat pil mereka sendiri. Mereka telah menempatkan fokus penuh mereka pada Fane. Mereka menyaksikan sendiri saat Fane perlahan memadatkan mantra demi mantra pil.Cahaya keemasan samar melintas di depan mata mereka. Semakin mereka menontonnya, semakin mereka merasa khawatir. Grayson merasa Fane sudah cukup berbakat bahkan untuk bisa membentuk 100 mantra pil.Bagaimanapun juga, membentuk mantra pil sendiri berbeda dari membentuk mantra pil saat membuat pil.Saat membuat pil, seseorang perlu memastikan pil itu bisa tetap mempertahankan bentuknya. Kemudian, seseorang perlu menggunakan aura pil yang dipancarkan dari pil tersebut untuk membentuk mantra pil. Dibutuhkan dukungan energi sejati dan spiritual.Yang paling penting, seseorang harus melalui pelatihan konstan untuk menstabilkan dirinya. Itu membutuhkan ket

Gilbert merasa dia akan menjadi gila karena marah. Dia sudah pernah diinjak-injak oleh Fane sebelumnya, tapi sekarang dia merasa seperti akan benar-benar diinjak-injak olehnya. Dia mengira Fane memiliki beberapa bakat, tetapi itu tidak akan jauh lebih kuat darinya. Setelah menyaksikan semua ini sendiri, dia akhirnya menyadari betapa lucunya pemikirannya.Tidak heran Fane selalu memandangnya seolah-olah dia bukan apa-apa. Fane tidak pernah menganggapnya serius sebelumnya. Di mata Fane, Gilbert hanyalah badut. Gilbert tidak bisa menerimanya setelah menyadari hal itu.Sebelumnya, dia mungkin telah menyinggung Wakil Bendahara, tetapi dia telah mengubah Fane menjadi sebuah lelucon. Begitu Fane kembali ke toko Pil Surgawi, Fane pasti akan dihukum berat. Bagaimanapun juga, Pil Surgawi benar-benar memegang banyak kepentingan dalam reputasi mereka.Tindakan Fane saat itu jelas telah mencoreng titik hitam pada reputasi Pil Surgawi sebelumnya. Namun, pemikirannya telah benar-benar dihancurkan ol