Semua Bab The Secret Mirror: Bab 11 - Bab 14
14 Bab
Dunia Kaca
Chung Ae duduk di depan kaca bulat di kamarnya. Ia mencoba menyentuh kaca itu dengan jarinya. Kali ini tidak ada hal aneh yang terjadi. Jari Chung Ae tidakk menembus kaca itu. Chung Ae menghela napas, “Mungkin Dae Hyun benar. Waktu itu aku hanya sedang melamun”, ucapnya.  Chung Ae beranjak dari kaca itu dan mengambil bukunya. Sambil berlalu, Chung Ae menyentuh kaca itu lagi. “Aaa!” teriak Chung Ae.***Chung Ae terjatuh di sebuah ruangan. Ruangan itu mirip dengan kamarnya. Ia lalu melihat gadis yang ada mimpinya. “Dia.. bukankah dia yang ada dalam mimpiku itu?” gumam Chung Ae. Gadis itu menoleh lalu tersenyum ke arah Chung Ae. &ldquo
Baca selengkapnya
Dong Jun: Si Adik Usil
Chung Ae mengusap matanya. Sambil menguap ia mendongakkan kepalanya. “Dae Hyun”, gumam Chung Ae. Dae Hyun tersenyum sambil memandang Chung Ae. “Apa tidurmu nyenyak?” tanya Dae Hyun.Chung Ae melihat jam tangannya. Ia sudah melewatkan jam pelajaran. “Astaga”, gumam Chung Ae. Dae Hyun tertawa kecil. “Sebentar lagi waktu istirahat, kita tidak perlu kembali ke kelas”, ucapnya. Chung Ae menarik napas, “Apa.. kau juga disini?” tanya Chung Ae.Dae Hyun mengangguk. “Sulit sekali rasanya meninggalkanmu, jadi aku disini. Tapi tenang saja, kau lihat aku belajar disini” ucap Dae Hyun. Chung Ae tertunduk malu. Ia ketahuan membolos dan tidur di depan pria yang ia suka.“Apa yang kau lakukan semalam?” tanya Dae Hyun.Sejenak Chung Ae terdiam. Ia masih ragu untuk menceritakan apa yang ia temukan di kamarnya. “Hm, aku hanya tidak bisa tidur semalam”, kata Chung Ae.&ldqu
Baca selengkapnya
Ikat Rambut
“Kenapa kesal begitu pada adikmu?” tanya Dae Hyun. Chung Ae hanya terdiam sambil melirik Dae Hyun yang sedang mengelap meja kasir. “Bukankah dia anak yang baik? Sepertinya dia senang melihatmu bersamaku” kata Dae Hyun lagi. Perlahan Chung Ae mulai tersenyum. “Kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun bukan? Hubungan kita, bukan terlarang kan?” tanya Dae Hyun.Chung Ae mengangguk. “Aku hanya sedikit malu. Aku tidak tahu bagaimana reaksi ibuku nanti saat aku sampai di rumah” jawab Chung Ae.“Bukankah ibumu juga akan sangat senang?”Chung Ae mengangguk. “Mungkin”.  Ia lalu menghela napas. “Kadang aku masih merasa bingung tentang perasaanku. Apakah ini benar? Apa aku benar-benar menyukaimu? Kadang, aku seperti tidak yakin tapi aku selalu senang jika kau ada di sampingku” kata Chung Ae.“Mungkin, kau hanya belum bisa menerima apa yang kau rasakan sekarang. Ini kali pert
Baca selengkapnya
Ikat Rambut 2
  Seo Yeon melangkah ke kamar putrinya.  Sejujurnya ia masih setengah percaya dengan hubungan putrinya. Di depan pintu Chung Ae, Seo Yeon mengetuk. Tak lama Ae membuka pintu. “Ada apa, Bu?” tanya Chung Ae. “Boleh Ibu bicara sebentar?” tanya Seo Yeon. Ae mengangguk lalu mempersilahkan sang ibu masuk ke kamarnya. “Apa kau sedang sibuk?” tanya Seo Yeon. “Aku hanya sedang mengerjakan tugas sekolahku”, jawab Chung Ae. “Bagaimana rasanya bekerja di kedai kopi?” tanya Seo Yeon. “Menyenangkan”, jawab Chu ng Ae. Seo Yeon tersenyum. “Tidak ada orang yang mengganggumu kan?” Chung Ae menggeleng. “Aku baik-baik saja, Bu. Lagipula, Dae hyun juga bekerja disana.” “Benarkah?” tanya Seo Yeon. Ae mengangguk. “Tak lama setelah aku mulai bekerja disana, dia juga bekerja di kedai itu. Apa Dong Jun tidak memberitahu hal itu?” “Tidak. Anak itu hanya mengatakan dia melihatmu dengan seorang pria di bus dan pria itu menggenggam
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status