All Chapters of Marriage Agreement: Chapter 81 - Chapter 90
97 Chapters
Sella Hamil
"Zayn. Jika tidak ada lagi yang kamu butuhkan, aku juga mau pulang!" seru Arya ada Zayn yang kembali asik memandangi foto pernikahannya dan Zeline yang terpasang di dinding kamar tersebut."Menginap saja di sini, aku ingin kamu menjadi saksi di mana aku akan mengusir wanita itu dari hidupku," pinta Zayn mengalihkan tatapannya pada Arya."Baiklah. Aku juga ingin melihatmu bersikap tegas padanya," ucap Arya menyetujui permintaan Zayn.Jarum jam menunjukan pukul sepuluh malam, dan tidak ada tanda-tanda jika Sella akan pulang. Zayn yang merasa lapar, meminta Arya untuk memesan makanan untuk mereka."Apa menurutmu dia akan mengakui kesalahannya?" tanya Zayn saat mereka tengah menikmati makanan  mereka."Mungkin awalnya tidak.
Read more
Ancaman Untuk Sella
Arya tertawa. Tawanya berhasil mengusir keheningan yang terjadi setelah Sella dengan mudahnya mengatakan jika ia tengah hamil. Mendengar ucapan Sella yang mengatakan ia hamil anak Zayn, mengingatkan Arya kembali pada sandiwara Sella dulu yang mengatakan jika kandunganya adalah darah daging Zayn."Kamu mengulang sandiwara yang sama? Apa kamu sudah kehabisan ide?" ucapnya begitu sinis menatap Sella yang masih menangis di lantai."Aku tidak pernah bersandiwara!" bantah Sella dengan lantang berkata pada Arya.Sejak dulu Sella sudah sangat membenci Arya sebab ia tahu selain asisten dan sahabat Zayn. Arya juga orang kepercayaan keluarga Zayn.Sella kembali bangkit berdiri mencoba lagi mendekati Zayn yang masih saja menghindarinya.
Read more
Pesan Suara
Zeline yang baru saja menyelesaikan sholat malamnya, menatap ke arah ponselnya saat suara dering ponselnya terdengar. Ia mengerutkan dahinya melihat jam yang menunjukan pukul satu malam, seseorang menghubunginya. Untuk menjawab pertanyaan yang ada di benaknya, Zeline menyambar ponselnya dan melihat siapa yang telah menghubunginya.Senyum Zeline merekah saat melihat ponselnya. Arya, asisten sekaligus sahabat dari suaminya telah mengirimkan sebuah video yang berisi perdebatan. Baru kali ini Zeline menyukai yang namanya sebuah perdebatan."Aku sama sekali tak ada sedikitpun rasa padamu apalagi mencintaimu, Aku hanya mencintai istriku, Zeline Dastan!" ucap Zayn dengan sangat lantang membuat Sella begitu syok mendengarnya. Sella bahkan nyaris terjatuh saat ia tiba-tiba merasa tak dapat menahan bobot tubuhnya sendiri setelah mendengar ucapan Zayn.
Read more
Membuat Heboh
Zeline dengan penuh semangat menyiapkan bekal makan siang seperti yang sudah ia janjikan pada Zayn."Ze untuk siapa?" tanya Arini melihat putrinya yang tengah sibuk berkutat di dapur."Ma, maaf aku tidak ikut ke toko hari ini, ya?" ucap Zeline bukannya menjawab pertanyaan Arini."Baiklah, tidak masalah. Nanti juga ada Vero yang datang, seperti biasa!" seru Arini menjawab membuat Zeline baru mengingat sosok pria yang pernah ia sukai dan ia sadar jika pria itu menyukai dan juga pria yang tak disukai oleh suaminya."Ma, bisa tolong mama  beri pengertian pada Kak Vero untuk tidak berharap padaku?" pinta Zeline pelan pada Arini."Kamu tenang saja, dari jauh hari mama sudah menjelaskan semuanya pada Vero. Dia tulus membantu ki
Read more
Tidak Akan Mengalah
"Ada apa?" tanya Zeline pada Zayn, sebab setelah mereka selesai makan siang, Zayn terus saja menatapnya, diam tanpa bicara seolah ada yang mau dikatakan tapi ragu untuk mengatakannya."Zayn… katakan padaku, ada apa? Apa terjadi sesuatu?" tanya Zeline lagi saat Zayn belum juga menjawabnya."Sayang. Dengarkan aku! Aku bisa saja menutupi semuanya darimu, tapi aku tidak melakukannya karena aku sudah berjanji akan memulai semuanya dengan benar tanpa ada yang disembunyikan di antara kita…." Zayn menjeda ucapanya, memejamkan mata sejenak mengambil napas dalam lalu menghembuskannya. Melihat sikap Zayn, jelas Zeline semakin bertanya-tanya di buatnya. "Ada apa!" tanyanya lagi.Zayn yang awalnya duduk di samping Zeline di sofa yang sama, memilih untuk turun ke l
Read more
Harus Menunggu
Setelah kabar mengejutkan yang Zeline dengar sari Zayn. Saat ini Zeline tengah berada di sebuah cafe langganannya  bersama kedua sahabatnya. Ia yang terbiasa berbagi dengan sahabatnya itu merasa jika ia butuh teman untuk cerita dan bertanya pendapat.Zeline menjelaskan tentang semuanya dimana ia dan Zayn sudah baikan, kehamilannya dan juga berita tentang kehamilan Sella. Awalnya kedua sahabatnya merasa amat senang dengan kabar yang diberikan Zeline, namun saat mendengar Sella hamil, keduanya juga merasa amat geram."Ze. Jangan terpengaruh dengan ucapanya! Jangan menjadi wanita yang lemah, yang menyakiti diri sendiri demi wanita lain," ucap Diya terlihat jelas jika dia merasa amat geram menanggapi cerita Zeline."Yang dikatakan Diya benar. Keegoisan juga diperlukan dalam keadaan seperti ini, jangan mau mengalah.
Read more
Kembali Tinggal Bersama
Jam sudah menunjukan pukul empat sore. Zeline yang sudah dua puluh menit menunggu di ruangan Zayn itu mulai merasa bosan. Matanya yang sedari tadi menatap layar ponselnya semari rebahan di atas sofa itu mulai meredup dan perlahan tertutup. Zeline terlelap di sofa yang ada di ruangan Zayn dengan ponselnya yang sudah terjatuh di dadanya.Lima belas menit setelah Zeline terlelap, Zayn selesai dengan meetingnya dan kembali ke ruang kerjanya.Senyumnya terbit saat melihat sosok yang terlelap dengan tenangnya di atas sofa. Pemandangan yang begitu indah mengobati rasa lelahnya, Zayn tentu saja tak ingin berbagi keindahan tersebut dengan siapapun.Ia meminta Arya yang mengekor di belakangnya untuk keluar dan meninggalkan ia dan Zeline berdua.Setelah Arya keluar, suami dari Zeli
Read more
Menghadapi Mertua
Pasangan yang tengah berbahagia itu tengah di perjalanan menuju kediaman orang tua Zeline. Seperti yang Zeline minta, saat ini Zayn akan menemui Arini dan meminta izin pada mertuanya agar Zeline bisa tinggal bersamanya.Seharusnya tanpa izin Arini, Zayn yang merupakan suami sah Zeline tentu saja bisa melakukan apapun terhadap Zeline termasuk membawa Zeline tinggal bersamanya, namun karena masalah yang menghampiri mereka dan atas permintaan istrinya, Zayn tentu saja menggunakan sopan santunya sebelum membawa Zeline pergi."Zayn, kamu takut?" tanya Zeline saat Zayn yang hanya diam fokus menatap jalanan."Tidak, Sayang. Aku hanya tengah berpikir apa yang akan aku katakan nanti saat bertemu Mama agar tidak membuatnya tersinggung denganku, kamu tau sendiri jika mamamu masih marah padaku," ucap Zayn jujur.
Read more
Bertempur Yang Nikmat
Setelah mendapat izin dari keluarga. Zayn dan Zeline pulang dari kediaman Arini, membawa beberapa barang milik Zeline. Tak banyak yang Zeline bawa, sebab Zayn sudah meminta Arya untuk menyiapkan kebutuhan Zeline di apartemennya."Sayang, aku sangat bahagia akhirnya bisa kembali tinggal bersamamu, dan lebih membahagiakan saat kita tak lagi tidur di kamar terpisah, aku bisa sepuasnya memeluk istriku kapanpun aku mau!" seru Zayn yang terlihat begitu riang. Senyum tak luntur di wajahnya sedari tadi, tanganya Zeline juga begitu sering ia kecup.Mendengar kata tidur bersama dan memeluk sepuasnya, semburat kemerahan di wajah Zeline kembali muncul. Wajah cantik itu kembali bersemu malu atas ucapan Zahn dan itu membuat Zayn begitu gemas melihatnya hingga menghe tijan mobil di pinggir jalan secara tiba-tiba."Ada apa?" tanya
Read more
Kesepakatan Zeline dan Sella
Zeline yang baru saja terlelap usai pergulatan panjang mereka yang melelahkan di atas ranjang itu, terusik tidurnya saat mendengar suara bel yang terus saja ditekan dari luar sana. Zeline tersenyum menatap Zayn yang terlihat tertelap dengan tenangnya usai menggempur tubuhnya, dengan tangan yang masih saja memeluknya. Ia dengan perlahan menurunkan tangan Zayn dari pinggangnya, lalu dengan cepat turun dari tempat tidur. Menyadari jika pakaiannya berserakan di luar sana, Zeline masuk ke walk in closet, mengambil asal kaus milik Zayn, memakainya lalu keluar dari kamar untuk melihat siapa yang tengah datang berkunjung itu."Sella?" gumamnya melihat dari layar monitor yang berada di samping pintu.Zeline tersenyum menyeringai, apa yang ia pikirkan benar, jika Sella tidak akan berhenti mengusik Zayn. 
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status