All Chapters of TERPAKSA: Chapter 11 - Chapter 14
14 Chapters
BAB 11 WHAT SHOULD I DO?
Sore hari pukul lima sore aku mencoba menghubungi Pak Manager namun tidak ada jawaban darinya, mungkin masih dikantor pikirku. Aku memeriksa pesan WhatsApp-ku, mungkin aku bisa mengirim pesan untuk Pak Manager untuk memastikan ia baik-baik saja. Tak lama aku mendengar suara mobil berhenti didepan rumahku, aku mengintip dari balik tirai jendela. Sosok laki-laki memakai kemeja hitam dan memakai masker wajah turun, itu adalah Pak Manager. Aku langsung membuka pintu saat beliau tepat berada didepan teras, beliau kaget namun buru-buru masuk rumah. “Pak Manager ada apa kesini?”“bagaiman keadaan kamu?” duduk dan membuka masker“saya baik-baik saja Pak, tidak ada masalah”“syukurlah... aku kemari untuk memastikan keadaan kamu lagi. Sudah tidak sakit kan?” mengelus kepalaku“Saya baik-baik saja Pak, Bapak bisa telpon saya, tidak perlu kemari jika memang sibuk dikantor”“
Read more
BAB 12 SEMUA YANG AKU TIDAK TAHU
“Da-dari mana lu tau Bagas?” “... Fii, kenalin gue Bayu kakaknya Bagas. Gue kerja satu kantor sama lu”               Aku terduduk dilantai, aku merasakan tubuhku seperti jatuh dari ketinggian. Aku merasa benar-benar mual. Aku tidak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar. Dia bilang kakaknya Bagas?   “kakak? Lu siapa?!! Jangan bercanda sama bawa-bawa nama temen gue...!!!” “Yes, gue kakak kandung Bagas Putra”               Bohong! Manusia busuk ini pasti sedang berbohong. Dia hanya ingin hancurin hidupku. Aku terus memegangi kepalaku, otakku mencoba merangkai kata-kata. Aku berharap semua ini omong kosong, tidak mungkin dia adalah kakak Bagas. Tapi jika iya? Untuk apa?   “lu jangan bohong!!”
Read more
BAB 13 KESALAHANKU
Aku benar-benar bergadang semalaman, tubuhku ada ditempat tidur tapi pikiranku melayang. Entah aku harus bagaimana, aku tidak mau sampai nama besar Pak Manager hancur begitu juga namaku apalagi nama perusahaan. Haruskah aku terpaksa berpacaran dengan Bagas untuk menyelamatkan Pak Manager dan diriku sendiri? Dan apakah aku juga harus mengorbankan hubungaku dengan Pak Manager? Ini semua seperti mimpi buruk yang tidak berakhir dan yang lebih buruk lagi ini adalah kenyataan. Aku harus apaa?!!! Aku benar-benar merasa stress dan tertekan dengan keadaan ini. Semua ini terlalu berat bagiku mungkin juga bisa membunuhku. **** Seminggu berlalu dengan sangat berat akhirnya aku bisa kembali ke kantor. Pagi ini dimana aku kembali keaktivitasku yang dulu. Aku masih merasa takut untuk melangkahkan kaki ke kantor, pasti akan ada banyak sekali karyawan yang tidak ingin aku kembali setelah semua yang terjadi. 
Read more
BAB 14 DRAMA AND... FIRST TIME
Aku datang ke store Bagas saat pulang kerja dan membawa beberapa makanan yang dia suka. Teman Bagas bilang jika Bagas baru saja keluar dan ia memintaku untuk menunggu diruang istirahat mereka yang ada dibagian belakang store. Aku menunggu sambil meminum kopi yang aku beli, padahal aku tidak pernah menyukai kopi.Tak lama aku mendengar langkah kaki yang datang dan daun pintu yang ditutup. Aku menyambut Bagas dengan senyum lebar yang terkesan memaksa dan dibalas oleh Bagas dengan senyumnya yang berbinar khasnya. “Hai, apa kabar?” memintanya duduk“b-baik kak. Kakak ada perlu apa kesini?” wajahnya heran“...pengen mampir aja, ohya aku bawain makanan kesukaan kamu, kamu udah makan?”“belum sih, terima kasih ya kak. So good to see you again...” tersenyum Menatap Bagas yang kini kembali ada dalam pandangan jarak dekat denganku. Tanpa banyak bertanya ia membuka kotak makana
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status