All Chapters of Soul System: Chapter 391 - Chapter 400
421 Chapters
390. Naga Darah Terbangun
Gelombang ombak membengkak, udara beriak dan terbelah serta langit bergetar saat kedua kekuatan Puncak Divine Soul bertarung. Kakek Mo terus memaksa kekuatannya untuk membuat Song Tian mundur sehingga ia bisa memiliki celah untuk menyelamatkan cucunya, namun Song Tian tampaknya mengetahui niat Kakek Mo sehingga ia dari awal hanya bertahan dan tidak menyerang agar tidak membuat celah dalam pertahanannya.Saat kedua Tuan itu bertarung, dua ahli bela diri Divine Soul Tingkat 5 yang awalnya berada di sebelah Qin Tiangang kini sudah berpindah dan melompat ke atas Kapal Penyeberangan. Salah satu Divine Soul Tingkat 5 bergerak langsung ke arah Pemimpin Perampok, ia segera membuat mantra tangan dan Energi Esensi berwarna hitam dengan gila-gilaan keluar dari tubuhnya. Itu berkumpul dan memadat di udara sebelum membentuk sebuah Cakar Beruang Raksasa dan Cakar itu langsung melesat dengan ganas ke arah Disc Array.BANG!Disc Array yang setengah aktif itu meledak berkeping-keping, hal ini membuat
Read more
391. Situasi Berbalik
"Bocah ini..." Kakek Mo tertegun sejenak sebelum bergumam dalam hatinya. "Awalnya aku tidak melihat apapun pada pemuda ini selain energi kehidupannya yang hampir redup... Siapa sangka bahwa ia adalah Kultivator Darah dan teknik yang ia gunakan sangat aneh, itu bisa memungkinkan dirinya bergabung dengan entitas di dalam tubuhnya dan sanggup melawan musuh tiga tingkat di atasnya... Anak ini adalah monster, jika ia diberi waktu untuk tumbuh, ia akan menjadi Naga di antara Kultivator Muda dan untungnya dia berada di pihak kita."Awalnya Kakek Mo hanya membantu Kai karena desakan dari putrinya dan tidak terlalu menganggap Kai, namun setelah melihat kekuatan asli Kai, Kakek Mo tidak bisa tidak merasa kagum serta ia cukup terkejut, namun hal yang lebih penting baginya adalah Kai berhasil menyelamatkan putrinya dan ini membuat Kakek Mo merasa berhutang serta menghargai Kai dalam hatinya.Sementara Kakek Mo dipenuhi rasa bersyukur, Song Tian justru sedikit panik, ia merasakan ancaman dari Kai
Read more
392. Liu Kai Vs Qin Tiangang
"Bocah yang sombong!" Qin Tiangang menyipit dengan tidak senang ketika melihat Kai melesat ke arahnya. Sebagai Pakar Bela Diri yang lebih tinggi tingkatannya dari Kai, ia merasa tidak puas dengan Kai yang menentangnya secara langsung. Saat Niat Membunuh memenuhi mata Qin Tiangang, ia menerjang ke arah Kai. Flame Leopard di atas kepalanya meraung ganas saat itu memberikan Energi Garis Keturunan ke kedua lengan Qin Tiangang.Cakar berwarna hitam yang terselimuti api tercipta di kedua tangan Qin Tiangang saat Energi Garis Keturunan Flame Leopard bergabung dengan Energi Esensi Divine Soul Tingkat 7 miliknya. Kedua Cakar itu mengayun dan mengancam posisi Kai.Melihat kedua cakar yang dipenuhi dengan dua jenis energi tirani itu, Kai tidak gentar sama sekali, justru Niat Bertarungnya semakin kuat saat ia mengangkat Cakar Naganya untuk berbentrokan langsung dengan kedua Cakar Hitam.BANG!BANG!BANG!Ledakan demi ledakan energi yang menggetarkan udara tercipta setiap kali Cakar Naga dan Cakar
Read more
393. Kai Vs Qin Tiangang II
Mendengarkan ancaman dari Kai, sudut mata kanan Qin Tiangang berkedut saat ekspresinya menjadi jelek. "Sungguh lidah yang tajam untuk anak muda sepertimu... Kalau begitu biar aku memberikanmu pelajaran menggantikan orangtuamu!"Energi Qin Tiangang juga ikut melonjak tinggi saat Aura Niat Membunuh yang tebal menyelimuti udara di sekitarnya."Aku pikir kau tidak memiliki kualifikasi untuk melakukan hal itu!" Kai mencibir saat ledakan Aura Ganas yang mendominasi keluar dari tubuhnya.Qin Tiangang tidak lagi menjawab, ia menatap Kai dengan tatapan yang dingin berisi jejak Niat Membunuh saat ia membentuk segel mantra tangan. "Flame Leopard Essence! Skring!"Bayangan Flame Leopard di belakang Qin Tiangang tiba-tiba mengaum sebelum itu memasuki tubuh Qin Tiangang. Aura Qin Tiangang membumbung tinggi saat ia bergabung dengan Flame Leopard Essence, Qin Tiangang segera memasang posisi bertempurnya.Melihat hal ini, Kai hanya bisa tertawa kecil. "Apa kau mengira bahwa aku akan berkonfrontasi lan
Read more
394. Tinju Pembunuh Dewa Langkah Ketiga
Ini adalah pertama kali dalam kehidupan keduanya, Kai mengeluarkan Tinju Pembunuh Dewa Langkah Ketiga. Kai menggertakkan giginya saat ia merasakan tangan kanannya seketika terasa sangat berat hingga ia bahkan kesulitan untuk mengangkatnya. Ia juga memiliki perasaan bahwa Energi Darah yang sangat padat terakumulasi di tangan kanannya saat tangan kanannya membengkak dan urat-uratnya menyembul keluar seperti akar tanaman.Mengabaikan rasa sakit, Kai berteriak dengan kerasnya sebelum mengangkat tangan kanannya dan meninju ke depan, tepat mengarah pada Flame Leopard Raksasa yang sedang dibebankan ke arahnya. Udara bergetar dan bahkan Energi Esensi di udara menyebar ke segala arah ketika ditekan oleh Energi Darah yang ganas dan tirani. Sebuah Tinju Cakar Naga Raksasa muncul di udara. Kapal Penyeberangan langsung retak saat itu hampir tenggelam ketika tidak sanggup menahan tekanan agung yang berasal dari Aura Tinju Cakar Naga Raksasa.Kai mendorong tangan kanannya ke depan saat urat-uratnya
Read more
395. Dipukuli Hingga Hancur
Udara beriak saat angin kencang berputar di sekitar Pusaran Darah. Pusaran berwarna merah itu seketika membesar saat kekuatan hisapnya meningkat.Qin Tiangang yang kini terbaring lemah di atas Cakram Terbang merasakan hatinya menegang, instingnya mengatakan bahwa Pusaran Merah itu sangat membahayakan. Awalnya ia mengira bahwa setelah Cakram Terbang mengudara, ia bisa selamat, namun ia tidak pernah membayangkan saat baru saja ia menaiki Cakramnya, Pusaran Merah terbentuk dengan kecepatan mata telanjang, itu segera membesar saat kekuatan hisap diarahkan padanya.Qin Tiangang menggertakkan giginya saat mengira bahwa ia dan Cakram Terbang akan terhisap ke dalam pusaran, namun setelah menunggu beberapa saat, tubuhnya masih terasa ringan dan Cakram Terbang masih terbang menjauh. "Apa yang terjadi?"Saat Qin Tiangang mengerutkan dahinya, ia tiba-tiba merasakan perasaan terbakar di lengan kanannya. Tato totem berbentuk kepala leopard itu bersinar dengan intens saat raungan ganas Flame Leopard
Read more
396. Aku Berhutang Budi
Saat seluruh pasukan Beast Hall telah pergi, wajah Kai yang memucat seketika rileks dan ia terjatuh dengan satu lutut ke batang kayu, pertahanan dan sikap agungnya menghilang, ia mulai merasakan sakit di sekujur tubuhnya, pertarungan sebelumnya telah membebani dirinya hingga hampir melewati batas ketahanannya. Jika Kai tidak membakar Esensi Darahnya di akhir, ia mungkin akan kesulitan untuk menang. Memikirkan beberapa puluh esensi lagi yang menghilang, Kai merasakan pahit di hatinya.Saat tubuh Kai yang lemah hampir terkulai, sebuah tangan kecil seputih salju terulur dan menopang Kai. Suara lembut terdengar setelahnya. "Kakak... Apa kau tidak apa-apa?"Kai menstabilkan tubuhnya sebelum menarik nafas dalam dan mencoba berdiri dengan kedua kakinya. Ia lalu menatap ke arah Liu Bingbing yang menatapnya dengan mata berair. Kai mengacak rambut Liu Bingbing sebelum tersenyum lembut. "Kakak tidak apa-apa, hanya kelelahan setelah kehabisan energi." Kai terpaksa berbohong agar Liu Bingbing tena
Read more
397. Penghuni Laut Mati
Kakek Mo juga menyadari ancaman yang datang kepada mereka. Ia merasakan keringat di punggungnya. "Mereka semua datang sekaligus! Fluktuasi energi saat pertempuran sebelumnya menarik mereka semua ke sini..."Saat suara Kakek Mo menghilang, para perampok serta anak buah Pria Hitam yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi hanya bisa gemetar ketakutan. Hal yang membuat seorang Divine Soul Puncak dilanda kepanikan pastinya bukan hal yang biasa. Mereka hanya tahu ada seekor Monster Laut yang menyerang mereka sebelumnya. Saat mereka masih bertanya-tanya mengenai hal yang terjadi, ledakan demi ledakan air menyembur terdengar dari seluruh sisi Kapal Raksasa saat satu demi satu Kepala Monster Laut yang panjang muncul dari dalam air dan menatap orang-orang di dalam Kapal Raksasa dengan mata merahnya.Sepuluh, dua puluh, hingga ratusan Kepala Raksasa keluar dari dalam air dan membuat tekanan mengerikan di udara. Monster-monster Laut itu memiliki kepala seperti seekor ular namun memiliki tanduk
Read more
398. Roh Laut
Di saat seluruh orang yang berada di atas Kapal Raksasa merasakan teror di hatinya saat wajah mereka menegang, Kai justru tampak tenang dan bahkan sudut bibirnya meringkuk menjadi senyuman."Ada belasan ribu dari mereka! Lindungi tubuh kalian dengan Esensi Energi dan kalian bisa merasakan arah keberadaannya, coba bertahan selama mungkin saat aku mencoba memancing sebagian besar dari mereka..." Kakek Mo berbicara dengan ekspresi wajah yang serius. Ia mengedarkan Esensi Energi ke tingkat puncak, bersiap berjuang mati-matian.Orang lain di atas kapal secara alami tidak bisa melihat entitas astral jika belum kontak dengan Tranformasi Soul, Kakek Mo secara alami sudah melangkah setengah langkah menuju itu, sehingga ia bisa melihat seluruh Entitas Astral ini, sedangkan Kai memiliki Mata Roh Suci, ia secara otomatis bisa melihat mereka.Saat semua orang merasakan panik melanda, tiba-tiba terdengar suara Kai berbicara yang membuat seluruh orang di sana mengerutkan dahinya, entah mereka merasa
Read more
399. Pertempuran Mahluk Astral
Hong Mogui dan Momok King mengangguk menanggapi perintah Kai, mereka berdua segera melesat ke arah pasukannya masing-masing, memimpin tentara astral dan menyerang para Roh Laut.Kakek Mo yang memperhatikan hal ini hanya bisa terkagum-kagum, tidak ada lagi jejak tatapan yang meragukan Kai, ia sekali lagi dibuat takjub oleh Kai dan kembali salah dalam menilai Kai, baginya, pemuda di hadapannya ini adalah jenius terhebat yang pernah ia lihat. Kakek Mo mendecakkan lidahnya sambil terus menatap ke arah Kai yang berdiri tegak dengan aura superioritas. "Siapa sebenarnya pemuda ini? Selain jalur Kultivasi Darahnya yang sangat kuat, ia bahkan memiliki Tentara Arwah, para entitas astral ini adalah mahluk yang sangat sulit dijinakkan, sebab mereka tidak memiliki akal pikiran dan hanya membunuh berdasarkan Aura Kematian mereka. Bocah ini sebenarnya memiliki ribuan dari mereka!"Kai di sisi lain tidak memperhatikan setiap tatapan kagum yang diarahkan padanya, bahkan para awak kapal serta para pera
Read more
PREV
1
...
383940414243
DMCA.com Protection Status