Semua Bab Puncak Kehidupan: Bab 2571 - Bab 2580

Tentu saja, orang-orang di dalam tidak duduk menunggu kematian. Mereka semua berjuang keras melawannya. Namun, dalam hitungan detik, hati mereka tenggelam dalam kekecewaan.Makhluk seperti Dewa spiritual raksasa terlalu agresif, serangan mengamuk mereka mendarat secara acak. Tidak ada cara untuk bersembunyi, dan mereka semua disematkan di suatu tempat pada formasi mantra, dan mereka hanya bisa menerima serangan secara langsung.Segera, orang-orang dengan tubuh yang lebih lemah jatuh.‘Bam, bam, bam!’Dengan hanya beberapa serangan, beberapa orang tidak dapat menerima serangan berat, dan tulang mereka hancur berkeping-keping. Jiwa mereka terguncang hebat, hampir terlempar keluar dari tubuh mereka. Nasib tidak lagi berada di tangan mereka sendiri.Itu adalah perasaan yang tidak berdaya.‘Bruuk!’Hantu salah satu Dewa spiritual raksasa mendaratkan pukulan besar pada seseorang, menyebabkan baju besinya hancur saat dia mengecilkan lehernya ke belakang untuk menahan serangan.Namun, juml

Pendamping dengan nama Chase sangat marah.Alex tidak tahu bahwa Chase sebenarnya adalah pengawal pribadi Luneth. Keluarga Mueller adalah keluarga yang sangat kuat.Salah satu leluhurnya adalah Raja Immortal juga. Mereka masih hidup pada saat ini, tetapi mereka telah melemah.Luneth memiliki potensi yang cukup besar. Semua tetua memiliki harapan yang tinggi untuknya, melatihnya dengan harapan bahwa suatu hari dia akan melampaui mereka. Karena itu, mereka menghabiskan banyak waktu dan energi dan mengirimnya ke Dunia Bawah untuk transformasi.Chase dikirim oleh para tetua untuk melindunginya.Ada alasan mengapa para tetua tidak secara pribadi ada di sini. Tidak ada yang lebih kuat dari Raja Immortal yang bisa memasuki Dunia Bawah.Saat ini, Luneth menyerahkan dirinya sebagai sandera untuk melindungi mereka. Namun, tidak mungkin Chase bisa menerima kenyataan bahwa Luneth dibawa pergi begitu saja. Dia tidak mungkin memaksakan diri untuk menyampaikan berita itu kepada para tetua keluarga Mu

Siluman tulang merah darah ini adalah kandidat yang sempurna."Kendalikan kendaraan ini!" Alex menyeret Luneth ke tempat duduknya.Sayangnya, lukanya akibat bom belum sembuh, jadi setiap gerakan besar akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Dia menjerit kesakitan.Alex melihat-lihat. “Wah, seburuk itu? Seperti kamu akan cacat?”Hati Luneth bergetar karena amarah sedemikian rupa sehingga dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata.Alex menendang pintu kendaraan hingga terbuka dan menerjang siluman burung itu.Dari sudut pandang Luneth, tindakan Alex benar-benar bunuh diri. Rasanya seperti melihat seekor burung kecil yang mencoba terbang ke matahari.‘Aku benar-benar tidak tahu apakah aku harus mengatakan kamu berani atau bodoh!’Luneth bergumam sendiri.Dia mengambil alih kendali, ingin beralih arah dan segera meninggalkan langit yang berbahaya ini.Tiba-tiba, Gadis Mistik berbicara dengan dingin di sebelahnya."Tetap di jalur yang sama!""Apa? Itu adalah keinginan untuk mati!” Ter

Ini karena kontrak jiwa akan tercermin dalam Petir Kesengsaraan.Orang yang dikontrak dalam kendali akan memberikan bonus potensi dalam Petir Kesengsaraan.Ini adalah jalan surga, di mana ada keuntungan dan kerugian.Seseorang tidak bisa menjadi tidak hati-hati dan sembrono.Alex melihat Luneth mengendarai mesin terbang dan turun untuk menanyakan situasinya.Alex memandangnya dan berkata, "Kupikir kamu tidak akan datang."Luneth mengambil kesempatan itu untuk mengungkapkan kesetiaannya. "Aku akan melakukan apa yang aku janjikan, jadi tentu saja, aku tidak akan pergi duluan."Alex tersenyum, "Awalnya, jika kamu pergi, aku tidak berniat mengejarmu lagi. Tapi, karena kamu menepati janjimu dengan baik, tentu saja, aku akan membiarkan kamu menjadi wanita dari kata-katamu dan menjamin bahwa kamu akan menjadi wanita baik yang menepati janjinya."Ketika Luneth mendengar ini, dia langsung merasa tidak nyaman.Dia benar-benar merenung untuk waktu yang lama sekarang, jika dia tidak khawatir Alex

Luneth memarahi."Itu jelas seekor burung. Jika kamu ingin memenggalnya, kamu hanya perlu memenggal kepalanya.""Burung dilarang dipenggal," jawab Alex."Apa maksud kamu?""Pulanglah dan tanyakan pada ayahmu!"“…"Jelas, Burung Immortal tahu tentang Pulau Abadi itu. Dia ketakutan dan tidak berani pergi ke sana.Alex mengeluarkan pedang Xavionnya dan meletakkannya di leher burung itu."Kamu bisa meninggalkan pola tulang berdarahmu di sini jika kamu tidak ingin pergi."Detik berikutnya, Burung Immortal berubah menjadi aliran cahaya dan menjauh.Alex menatap Luneth, "Misi navigasimu, tampaknya sudah selesai."Luneth menjadi sedikit gugup. "Jadi, kamu akan membunuhku sekarang?"Alex menggelengkan kepalanya. "Aku tidak punya banyak dendam terhadapmu, dan aku harus berterima kasih karena telah memberikan informasinya."Gadis Mistik di sebelahnya menyela."Kamu juga bisa mengerti bahwa pria ini menyukai perawatan yang diberikan wanita, terutama Luneth… Karena milikmu sangat besar. Itu adal