Semua Bab Pengasuh Misterius: Bab 21 - Bab 30
36 Bab
21. Aku Mencintaimu
     “Apa kau sedang mengumpatku?“ tanya Sherly tiba-tiba muncul di dalam studionya.      “Apa perdulimu!“      “Kasar sekali.“      Sherly merasa sedih dengan perlakuan kasar Damian kepadanya tapi ia merasa harus memberitahu Damian tentang perasaannya.      Ia duduk disofa dan mencoba menenangkan diri.      “Apa yang kau inginkan Sherly?!“ tanya Damian pada akhirnya.      Ia tidak tahan berada dalam ruangan yang sama dengan Sherly.      “Aku hanya ingin bersamamu. Aku rindu padamu.“      “Yah-yah-yah lucu sekali! Apakah kau sudah kekurangan kandidat yang cocok untuk menjadi suamimu?“      “Tidak. Aku tidak kekurangan,“ senyum Sherly merekah tanpa bisa dicegahnya.
Baca selengkapnya
22. Bahagia Bersamamu
     Damian membuka matanya dan memandang Sherly dengan tidak yakin. Damian ingin menanyakan hal ini kepada Sherly tapi saat ini Sherly sudah terlelap dipelukannya.       Damian tidak bisa percaya pada indra pendengarannya. Apakah ia baru saja mendengar Sherly menyatakan cinta padanya?!      Hati Damian berdebar sangat kencang berharap apa yang ia dengar tidak salah dan Sherly benar-benar mencintainya.      Jika hal ini benar, Damian tidak akan membiarkan Sherly pergi darinya lagi. Tidak akan!          Ia tidak mau mengganggu istirahat Sherly setelah apa yang telah mereka perbuat.      Ia pasti kelelahan.      Damian merasa sangat bahagia sambil memeluk Sherly lebih erat dan tertidur sambil memeluk Sherly.      Sherly
Baca selengkapnya
23. Damian Datang Untukku!
    Damian mengantar Sherly ke bandara.      Sherly menyuruhnya memakai jenggot dan topi untuk menutupi wajahnya.        Sherly tersenyum bahagia sambil merangkul leher Damian.      “Kau masih terlihat mempesona bagiku,“ goda Sherly sambil mengelus jenggot palsu Damian.       Damian mengerang, sambil berharap Sherly bisa membatalkan rencana kepulangannya.                                                             Sherly hanya menggeleng sambil mengecup Damian dengan penuh cinta. Ia menghela napas ketika mendengar nomor pesawat yang akan dinaikinya baru saja disebutkan.        “Ingat yah, jangan pernah te
Baca selengkapnya
24. Setuju Menikah
     Ia berpesan dengan cepat kepada staf ibunya, dia ada keperluan mendadak dan akan pulang telat malam ini. Atau tidak pulang? Siapa tahu!? tambahnya dalam hati sambil tersenyum bahagia.      Ia menunggu petugas mengambilkan mobilnya didepan kantor ibunya. Dengan cepat ia memberikan uang tip yang cukup besar dan langsung masuk kedalam mobilnya.        Ia lupa sore-sore begini jalanan macet karena banyak pejalan kaki. Seharusnya ia menggunakan sepeda sebagai alternatif kendaraannya, keluh Sherly menyalahkan diri. Ia baru sampai didepan hotel 30 menit kemudian.      Napasnya terengah karena berlari masuk kedalam hotel.      Sherly terburu-buru mencari lift dan menekan tombol dengan tidak sabar. Ia hampir frustrasi karena menunggu lift yang terlalu lama turun. Merasa tidak sabaran, ia menanyakan tangg
Baca selengkapnya
25. Bertemu Orang Tua
     Sherly baru terbangun ketika sinar matahari mulai masuk ke dalam kamarnya.       Sherly memandangi Damian yang masih tertidur pulas disampingnya. Ia memandangi cincin pemberian dari Damian dengan perasaan senang dan bahagia. Ia mendesah lalu memeluk tubuh Damian dengan erat. Ia tidak percaya, telah menemukan cinta yang membuatnya melupakan semua kesenangannya.       Ayahnya benar. Selama Damian bersamanya, dia tidak butuh pria lain dalam hidupnya! Sherly merasa sangat bahagia.      “Kau bahagia?“ tanya Damian tiba-tiba dengan suara serak.      “Kau sudah bangun?“                                              “Aku tidak bisa tidur karena bahagianya. Bagaimana
Baca selengkapnya
26. Keikutsertaan Damian
   Kru acara memberi aba-aba akan dimulainya acara sesudah iklan terakhir berakhir. Mereka mulai hitungan mundur.       “ 10, 9 … “ teriak mereka.       Penonton sudah menunggu dengan antusias.       Tim pendukung sudah bersiap untuk memulai sorak-sorai untuk memulai acara. Musik dimulai sesuai dengan aba-aba.       Kamera mulai bergerak mengikuti para dancer yang mulai bergerak lincah mengikuti hentakan musik pembuka.     Pembawa acara mulai menyapa penonton di studio dan penonton dirumah.       Tepuk tangan mulai terdengar semakin riuh ketika pembawa acara memanggilkan satu persatu 15 kontestan yang berhasil lolos ke babak The Dating Show.       Slide show mulai memperlihatkan mansion yang akan mereka te
Baca selengkapnya
27. Reality Show Berakhir
     Persiapan ulang dilakukan sebelum mengundang para kontestan memasuki mansion yang sudah disiapkan. Ketika semuanya sudah sesuai dengan yang diinginkan para kru mulai memasang kamera tersembunyi disetiap ruangan tanpa diketahui oleh para kontestan.       Acara The Dating Show dimulai. Kali ini yang membawakan acaranya adalan Billy Huston dan Angeline Saron mereka membuka penayangan live acara ini.Para kontestan sudah bersiap. Mereka sudah tampak gagah dan siap untuk memikat hati Sherly.       Kamera mengambil gambar mereka secara clouse up satu persatu.       Pembawa acara menanyakan strategi mereka dalam memikat hati Sherly.       Mereka merahasiakan hal itu tetapi menjanjikan akan berhasil dalam menaklukan hati Sherly.       Sherly ters
Baca selengkapnya
28. Bertemu dengan Rafael Lagi!
     Pesta pernikahan mereka diadakan besar-besaran. Mereka mengijinkan semua media untuk meliput kebahagiaan mereka.       Mereka ingin membagi kebahagiaan mereka kepada semua penonton diseluruh dunia dan meminta doa restunya.      Mereka memutuskan untuk berbulan madu ke Hawai. Mereka merasa sangat bahagia dan saling mencintai satu sama lain.       Rafael berpapasan dengan Damian dan Sherly.      Sherly tersenyum manis ketika menyapa Rafael.       “Hai!“ sapa Rafael tanpa memandang Damian.       “Hai, kau disini juga?“ pekik Sherly dengan gembira.      Reflek ia ingin memeluk Rafael tapi begitu mengingat Damian sedang berada disampingnya Sherly mengurungkan niatnya dan tersenyum kepada suaminya.
Baca selengkapnya
29. Pertengkaran Pertama setelah Menikah
     Rafael merasa kehilangan harapan saat melihat kesungguhan cinta Sherly pada Damian.       Saat Sherly bercerita tentang ide usahanya, ia langsung mengambil kesempatan itu untuk dapat bersama dengan Sherly tanpa membuat Sherly mencurigai niatnya untuk merebut hati dan perhatian Sherly.      Damian tidak bisa menghubungi ponsel Sherly disela-sela istirahatnya.      Dia rindu mendengar suara istrinya itu. Ia menelepon kerumahnya berharap Sherly ada dirumah dan menerima teleponnya. Tapi pelayannya mengatakan Sherly belum kembali dari tadi siang.       Hatinya resah. Dia merasa perasaannya tidak enak. Dia menahan dirinya untuk tidak langsung pulang dan mencari istrinya. Pikiran tentang hobby Sherly kembali membuat Damian terus merasa cemas.      Sherly tidak menyan
Baca selengkapnya
30. Berbaikan
     Sherly menolak menerima ajakan Rafael untuk meninjau perkembangan renovasi tempat usaha mereka.       Sherly mengepalkan tangannya merasa kesal dengan dirinya sendiri.  Beraninya Damian meragukan ketulusan cintaku dan menuduhku yang tidak-tidak! Seharusnya aku menerima ajakan Rafael tadi! gumamnya kesal sambil menimbang-nimbang.       Sherly melempar ponselnya dengan kesal keatas ranjangnya.       Sherly mendengar suara mobil Damian. Ia membuka jendela kamarnya dan memastikan.      Damian melihatnya dan tersenyum.       Sherly merasa kesal dan membanting daun jendela dengan kesal. Sherly berlari untuk mengunci pintu kamarnya dan berdiri dibelakang pintu dengan melipat tangan dengan kesal.       Damian
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status