All Chapters of Vallérie : Secretly Love: Chapter 11 - Chapter 17
17 Chapters
Chapter 11 - Night Club
Malam harinya.Valery melangkah masuk ke dalam dengan pakaian seragam yang memang di berikan bagi karyawannya, pakaiannya tidak begitu seksi seperti gadis yang menuangkan minum, cukup tertutup dan bahkan di berikan topi.Valery berjalan dan langsung menuju tempat di mana berbagai jenis botol Wine berada, dia meletakan tasnya dan barangnya di dalam loker, dia juga melihat Mei terkejut melihat kedatangan dirinya.“Valery? Kau baik? Kau tidak perlu memaksa untuk datang, aku sudah meminta izin pada atasan kita,” ucap Mei, dia mencangkup bahu gadis itu dan menatapnya dengan sedikit khawatir.Valery tersenyum tipis, dia melepaskan tangan Mei yang ada di tangannya, “Aku baik, sungguh baik-baik saja Mei, jangan khawatirkanku,”
Read more
Chapter 12 - Hospital?
Valery membuka kedua matanya setelah merasa sinar matahari begitu menyoroti dirinya, dia melihat seluruh ruangan yang didominasi warna putih dan aroma khas rumah sakit tercium begitu saja. Tunggu? Pagi hari? Valery langsung mengamati seluruh ruangan itu dan menyadari tangannya terdapat infusan, dia di rumah sakit? Apa yang telah terjadi kemarin malam? Valery mengusap keningnya, kejadian tadi malam langsung terputar dalam ingatannya, dia penghukum kebodohan dirinya karena tidak mau memakan sesuatu, pasti alasan dia berada disini apalagi jika bukan gangguan pencernaan, tapi siapa yang membawanya ke sini Mei?Tatapan Valery bertemu dengan seorang pria yang baru akan memasuki ruangannya, bola matanya membuka melihat sosok yang ada di sana, Byran? Jadi pria
Read more
Chapter 13 - Let Me
Keesokan harinya. Byran memasuki ruangan kamar Valery dengan pakaian training, karena hari libur dia memanfaatkannya untuk berolahraga dan berlari di area apartemen, dia pikir saat kembali mungkin sudah ada sarapan pagi yang bisa dia makan tapi? Bahkan gadis itu masih tertidur di atas ranjangnya.Byran membuka lebar gorden setinggi kamar itu, menggesernya sampai sinar matahari menerangi seluruh kamar Valery, Byran kembali menatap gadis yang terbaring dengan jarak yang cukup dekat, tangannya terulur untuk menyingkirkan rambut yang menutupi sebagian wajahnya, terlihat wajah sendu yang sedikit pucat.“Kenyataannya kalian memang berbeda, Valery apa kau akan membenciku?” tanya Byran, hatinya selalu merasakan rasa bersalah, apa hal yang sebenarnya terjadi sampai Byran terus menginginkan Valery menjadi si
Read more
Chapter 14 - Open Door!
Hingga hitungan lima belas menit berlalu, Valery belum menunjukan apapun jika wanita itu akan keluar dari ruangan.Byran bangkit dari sofa yang sudah diduduki selama beberapa menit, dia berjalan mendekati ruang ganti pakaian itu dengan beberapa pelayan yang mengikuti di belakang, dia meminta kunci dari pelayan untuk membuka pintu. “Kau membuat kesabaranku habis Nona Arabelle!” Ucap Byran, dia menghentakan pintu itu sampai membuat beberapa orang terkejut termasuk Valery yang ada di dalam.Valery menoleh dengan tubuh yang gemetar, dia jadi teringat bagaimana marahnya Byran sama seperti waktu di klub malam itu, Valery berjalan mundur sampai tubuhnya menabrak dinding. Byran mencekik leher Valery begitu jarak mereka sudah dekat, membuat para pelayan undur diri untuk mengabaikan hal apa yang telah terjad
Read more
Chapter 15 - It's My Life?
Seminggu berlalu, waktu berlalu dengan iringan hari berganti, apa yang terjadi selama seminggu itu berlalu? Wanita simpanan bisa melakukan apa? Bahkan untuk keluar menghirup udara segar di luar saja rasanya begitu sulit, seperti seorang putri terkutuk yang harus mendekam di kastil tanpa tahu kapan akan bisa keluar dari sana, menanti suatu keajaiban dari seseorang yang berhati baik. Tapi? Itu suatu hal mustahil jika Byran memberikan sebuah kebebasan untuknya, Valery selalu di hantui rasa takut ketika pria itu kembali, entah itu perasaan takut Byran akan memanggil dirinya untuk segera ke kamarnya atau perasaan takut ketika pria itu memintanya untuk diam di dalam dekapannya. Valery terduduk di balko
Read more
Chapter 16 - I Promise
Satu hari berlalu, cahaya matahari masuk melalu cela-cela gorden yang terbuka sedikit, mengusik dua orang yang sedang berpelukan dalam tebalnya selimut, cahaya itu mengusik salah satu dari mereka hingga membangunkannya.Valery membuka kedua matanya saat wajahnya terus di soroti sinar matahari, dia bergerak sedikit untuk melihat apa yang telah terjadi, matanya tertuju pada pria di hadapannya—lebih tetapnya pria yang sedang memeluk dirinya, jadi semalam itu—setelah Valery menangis, dia tertidur dan berakhir tidur di ranjang pria itu? Dengan ragu Valery mengibaskan selimut yang menutupi tubuhnya, helaan nafas lega terdengar darinya. Pakaiannya masih utuh itu berarti tidak ada yang terjadi, Valery mengusap kedua matanya dan bermaksud untuk meninggalkan ranjang, tapi tubuhnya kembali di hentakan keranjang.
Read more
Chapter 17 - Be With?
Valery bersama Byran memasuki sebuah Mall di pusat kota, tidak seperti terakhir kalinya mereka kesini, kali ini dengan sedikit canggung Byran menggandeng tangan Valery dengan erat, tidak ada paksaan atau seperti terakhir kalinya dimana Byran tidak ingin Valery bertatapan dengan orang lain. Duanya hanya memilih Mall karena mungkin saja ada yang bisa lebih banyak di lakukan di sana daripada di taman, mungkin jika mereka berkunjung ke taman hiburan akan banyak permainan yang bisa dicoba tapi Valery tidak ingin menaiki wahana apapun, dia lebih suka berjalan-jalan, melihat dan makan sesuatu, apalagi mengunjungi toko buku, Valery sangat suka membaca buku.“Kenapa hanya diam?” Tanya Byran, pria itu membalik badannya, melihat Valery yang juga langsung menatap ke arahnya, tapi setelah itu diam memutuskan tatapan itu dan kemudian kembali tertunduk, gadi
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status