Semua Bab Dia Juga Suamiku: Bab 11 - Bab 15
15 Bab
Apakah Clara Jatuh Cinta?
Setelah selesai sarapan, Dimas pun langsung berangkat ke kantor dengan Raka. Hari ini, Sarah memutuskan untuk tidak kerja, dan menghabiskan waktu di rumah dengan Clara.Saat melihat Clara, membuat hati Sarah terasa sakit, namun sebisa mungkin Sarah pun membuang perasaan itu, bagaimanapun ia yang menginginkan hal ini terjadi, tidak sewajarnya ia menyimpan rasa sakit hatinya lama-lama. Dan akhirnya Sarah pun kembali ramah, dan memperlakukan Clara dengan sebaik mungkin.Sebulan sudah Clara tinggal bersama mereka, namun Clara tidak juga hamil, sejak malam itu, Dimas sama sekali tidak pernah tidur dengannya, Dimas masih merasa bersalah dengan Sarah, walaupun terkadang rasa kenikmatan itu masih melekat jelas di dalam ingatannya.Hubungan Clara dan Dimas masih terlihat biasa saja, mereka bicara hanya seperlunya, bahkan Sarah dan Dimas tidak sungkan-sungkan untuk selalu memamerkan kemesraan di hadapan Clara.Lusa, perusahaan Dimas akan mengadakan party, party rut
Baca selengkapnya
Shopping
Saat mereka sudah tiba di Mall, Dimas dan Sarah jalan bergandengan di depan, sedangkan Raka dan Clara jalan di belakang mengikuti mereka.Kapan dan di mana pun, Sarah dan Dimas selalu terlihat mesra, melihat itu membuat Raka merasa tidak tega saat melihat Clara.Sarah pun membawa Dimas singgah disebuah butik yang cukup terkenal di mall itu, pelayan butik itu langsung melayani mereka dengan sangat baik, sebab Sarah merupakan salah satu customer mereka di sana.Sarah hanya duduk manis, para pelayan membawakan koleksi baru ke hadapannya, sedangkan Clara berjalan mengelilingi butik, sambil memilih pakaian mana yang menarik perhatiannya.Tiba-tiba mata Clara langsung terpana ke sebuah gaun merah, gaun ini merupakan gaun limited edition, harganya juga sangat menggiurkan, saat Clara melihat harganya, membuat Clara menjauh, sebab ia tidak akan mampu membeli gaun itu, dan ia juga sangat merasa sungkan meminta gaun itu kepada Dimas dan Sarah.Melihat Sarah y
Baca selengkapnya
Lelaki Bejat.
Malam ini pesta pun sudah berlangsung dengan meriah.Gedung hotel sudah dipenuhi oleh rekan-rekan bisnis Dimas beserta seluruh karyawannya. Pesta ini adalah bentuk apresiasi Dimas kepada seluruh karyawan dan rekan-rekan kerjanya, sebagai bentuk kerja keras mereka.Setiap tahun, Sarah selalu memberikan penampilan terbaik, begitu juga dengan Dimas, itu sebabnya pasangan ini selalu menjadi sorotan, bukan hanya kaya, mereka juga terlihat tampan dan cantik.Namun, kali ini Dimas dan Sarah tidak berdua, mereka datang dengan Clara. Malam ini Clara terlihat sangat anggun dengan gaun yang Dimas pilihkan, semua mata pun tertuju kepada Clara, dan membuat hati para pria bertanya-tanya, siapa wanita cantik yang ada dengan Dimas dan Sarah.Dimas pun langsung membuka pesta, dan membiarkan semua menikmati musik, serta minuman yang sudah tersedia.Terus terang, ini kali pertama untuk Clara. Clara sungguh sangat merasa risih, mendengar suara musik dan juga aroma alk
Baca selengkapnya
Clara Hamil?
"kamu minum teh ini dulu, biar perut kamu hangat." Ucap Dimas, dan Clara pun langsung meneguknya.Clara menatap Dimas dengan dalam. Tatapan Dimas sungguh sangat berbeda dengan tatapannya sebulan yang lalu."Aku minta maaf, Kak." Ucap Clara merasa bersalah."Kenapa kamu minta maaf?" Tanya Dimas kebingungan."Seharusnya Kakak menikmati pesta, tapi aku justru menyulitkan Kakak di sini." Dimas pun langsung meraih tangan Clara yang sangat terasa dingin."Bukan hanya aku, bahkan siapapun yang bersama kamu juga akan melakukan ini." Jawab Dimas, lalu pintu kamar pun terbuka dan nampak Raka dan seorang dokter yang sudah datang bersamanya.Dimas pun langsung bangkit, dan membiarkan Dokter untuk memeriksa Clara.Ditengah kecemasan Dimas, tiba-tiba ponselnya pun berdering dan terlihat nama Sarah di layar ponselnya. Dimas pun mengangkat telfon dan menjelaskan semua yang terjadi, Sarah yang juga merasa panik, langsung berlari menyusul
Baca selengkapnya
Mengungkap Perasaan.
Sejak mengetahui kehamilan Clara, Sarah dan Dimas memberikan perhatian penuh untuknya, mulai dari makanan serta pemberian gizi, mereka juga selalu meluangkan waktu untuk Clara.Jam dinding sudah menunjukkan pukul 01:00 Malam, namun Clara sama sekali belum memejamkan mata. Rasanya ia sangat merindukan Dimas, dan ingin tidur di pangkuan Dimas.Keinginannya sejak hamil selalu menyangkut dengan Dimas, ia sama sekali tidak mengidam makanan, atau hal lainnya, melainkan ngidam untuk selalu dekat dengan Dimas suaminya.Bukan ia yang meminta, semua datang dari bawaan bayinya. Clara juga tahu diri, ia masih mengingat jelas surat perjanjian yang sudah ia tanda tangani, bahwa ia diharamkan untuk jatuh cinta dengan Dimas."Jangan siksa mama begini, nak. Mama tidak bisa menemui Papa kamu." Kata Clara sambil mengelus perutnya.Dimas yang sudah terlelap tidur seperti mendapat sebuah tanda, tiba-tiba saja ia terbangun dari tidurnya. Dimas menatap jam dinding di kam
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status