Semua Bab The Sad Angel Geana: Bab 31 - Bab 34
34 Bab
BAB 30 Ibu
“Kakak,” panggilku menghampirinya dan memeluknya dari belakang. “Ehek.. ehek..” Mungkin pelukkanku terlalu erat hingga membuat kakak tersendak. “Tidak apa-apa, Geana. Kakak hanya sedikit.. sedikit tidak enak badan,” ucapnya menjelaskan kekhawatiranku. Belakangan ini kakak memang terlihat lemah. Auranya juga melemah, apa yang sedang dia lakukan? Aku pun menatapnya dengan lekat, berharap dia dapat berkata jujur padaku. “Geana,” panggil kakak. “Kakak tidak kenapa-napa, tersenyumlah.” Kakak seperti bisa membaca isi hatiku. Dia tersenyum memegang pipiku dengan lembut, senyumannya begitu indah. “Kakak belakangan ini mengelilingi bumi, mengumpulkan roh-roh monster yang bekeliaran, luka-luka ini tidak apa-apa,” jelasnya lagi. “Benarkah? Bagaimana cara menyembuhkannya? Apakah butuh aku mentransfer kekuatanku kak?” Kakak segera mengeleng. “Kakak hanya perlu waktu istirahat beberapa hari, sana pergi cari Amor, bermainlah bersamanya. Kakak mau istirahat dahulu.” Kakak pun mengusirku, dia mem
Baca selengkapnya
BAB 31 Tumbal
Ailey memaksaku untuk beristirahat. Aku kembali ke kamarku, awalnya aku mengira aku tidak dapat tidur karena memikirkan masalah ibu, namun tanpa sadar aku lenyap dalam mimpiku. Aku hampir melupakan tentang Amor. Dia muncul di depanku, tepat samping kasurku, menatapku dengan lekat. Aku menyadari kehadiran, tetapi mataku tidak dapat terbuka. Aku hanya dapat merasakan tangannya yang sedang merapikan rambutku. “Hanya dengan cara ini aku dapat melihatmu, aku tidak tahu harus menggunakan indetitas apa untuk muncul di sini, maafkan aku Geana,” ucapnya. Aku ingin sekali membuka mata mengatakan jika aku tidak menyalahkannya, tetapi tubuh ini tidak mendengarkan perintahku.“Amor!” Aku terbangun dari mimpiku, keringat bercucuran membasahi wajahku. Setelah mengatur napasku, aku menatap sekitar, namun tidak ada, dia tidak ada di sini. Ini hanyalah mimpi.“Geana, ibumu sudah tersadar.” Sebuah catatan kecil terbang ke hadapanku, dan menghilang setelah aku membacanya, ini adalah pesan yang dikirimkan
Baca selengkapnya
BAB 32 Pernikahan
Aku tidak memiliki pilihan lain selain pulang ke dunia kematian, di sini masih ada Mera dan juga Aurora yang sedang menungguku. Aku berjanji pada mereka untuk membawa mereka keliling dunia, mungkin inilah saatnya membawa mereka pergi.Sebuah suasana yang berbeda di waktu aku menginjakkan kaki di alam kematian ini. Kenapa di sini begitu meriah? Sudah lama aku tidak merasakan kemeriah seperti ini.Lonceng alam kematian terus berbunyi. Biasanya di waktu-waktu penting saja lonceng tersebut berbunyi. Apakah ada hal besar yang terjadi. Aku segera terbang menuju kastelku, mencari Mera dan juga Aurora.“Geana!” teriak Mera. Setelah merasakan kehadiranku, dia segera berlari ke arahku.Dia memelukku dengan erat, tetapi aku segera melepaskannya dan melihatnya dengan lekat. Aku sungguh mengkhawatirkannya, kursi pemimpin alam kematian sudah lama kosong, dia pasti menemui banyak masalah. “Mera apa yang terjadi? Apakah kamu baik-baik saja?”Mera menatapku dengan bingung. “Aku selalu baik-baik saja,”
Baca selengkapnya
BAB 33 Bertemu Kembali (END)
Aku Geana dewi kesedihan yang hidup dalam kebohongan. Kini aku membawa Mera dan juga Aurora meninggalkan tempat-tempat penuh kesakitan itu, untuk mengelilingi semesta ini. Pergi ke berbagai tempat yang indah juga menarik. Kami telah menghabiskan puluhan tahun dalam perjalanan. Aurora pelan-pelan pulih dari penyakitnya, dia sekarang tumbuh dewasa dan juga cantik. Sayangnya gadis secantik dia malah menyukai seekor panther.“Hari ini kita tinggal di sini dulu,” ucapku menutup mataku sambil menikmati udara sejuk yang berhembus.“Bumi memang sebuah tempat yang indah, jika tidak ada manusia-manusia serakah, mungkin ini adalah tempat terindah di semesta,” ucap Mera berjalan ke sampingku. Apa yang dia katakan tidak salah, keindahan alam ini pelan-pelan menghilang hanya karena serakah.Aku kembali membuka mataku menikmati air terjun yang mengalir deras di depan mataku. Suara air terjun itu begitu mengobatiku.“Kamu bilang apakah melewati air terjun ini, semua dosa akan tercuci habis?” tanyaku.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status