All Chapters of Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...: Chapter 71 - Chapter 80
160 Chapters
* BAB LXXI Jujur *
@ TOMS_TOMS COFFEE, Pukul 13.30 KST Gangnam-Gu, Seoul, Korea Seorang Pria tampan terlihat sedang berkutat dengan leptopnya. Pria ini seakan sibuk dengan dunianya sendiri. Dia terlihat seorang diri. Ia berkali-kali memperhatikan jam di pergelangan tangannya. Ia sedikit gelisah. Entah apa yang sedang difikirkannya. Pria ini memakai setelan suit hitam dengan kemeja putih melengkapi sempurnanya visual Pria ini. ''Hahh,'' Pria tampan ini menghembuskan nafasnya gelisah. Ia menoleh ke samping dan ke belakang untuk memastikan bahwa koleganya sudah datang. Ia memasang earphone di telinga kirinya. Kepalanya tertunduk menandakan ia sedang galau dan sedikit gugup. Entah apa yang membuatnya gugup, ia tidak tahu. Ia hanya merasa perasaannya tidak tenang. TING! Sebuah pesan masuk di handphonenya. Pria ini tersenyum bahagia setelah sebelumnya ia merasa gelisah. Ia merasa
Read more
* BAB LXXII Sahabat Sejati *
TING!Lift berhenti di lantai teratas gedung ini.''Kajja, kita keluar dahulu! Kita bicarakan di luar sana?'' Eritha berinisiatif dan segera keluar dari lift dan menuju rooftop.Mereka berdua menuju rooftop dan seketika langkah mereka terhenti saat menyaksikan begitu megahnya rooftop ini setelah di renovasi.''GILA! Apa Aku sedang bermimpi??? Inikah rooftop kebanggaan perusahaan kita?? Yakin? Megah sekaliiiii … '' Eritha berteriak kegirangan dan segera menuju sofa besar di tengah rooftop tersebut. Ia melambai ke arah Erina untuk segera menyusulnya.Erina sama saja, ia terlihat tidak mempercayainya apa yang dilihatnya sekarang.Rooftop yang terkesan megah ini bukankah terlihat seperti café?Tidak terlihat seperti sebuah perusahaan besar.Erina penasaran siapa yang mendesain ini semua, ia meyakini bahwa orang yang mendesain ini memiliki jiwa seni yang tinggi. Ia tersenyum bahagia saat sahabatnya mel
Read more
* BAB LXXIII Maafkan Kita *
HENING! Erina masih syok saat mendapati seseorang yang saat ini masih berusaha ia hindari dan nyatanya seseorang itu telah berdiri di hadapannya sekarang. Dan ia belum mempersiapkan semuanya. ''Hai … '' Deep voice seseorang itu sungguh terdengar mengerikan di telinga Erina namun tidak bagi Eritha, itu bahkan terdengar sexy. Entah apa yang salah di otak mereka berdua. Erina dan Eritha hanya diam mematung saat seseorang itu melangkahkan kakinya menuju tempat mereka berdiri. Semakin dekat seseorang itu, semakin berat pula nafas kedua gadis itu. Mereka berlomba menahan nafas saat seseorang itu sudah berdiri di hadapan mereka, jangan lupakan visual dan penampilannya. Benar-benar mampu membuat mereka berdua semakin menggila dan terpukau.    # At Kediaman Keluarga Shaquile, Senin 02 Januari 2017, Pukul 05.00 in Edinburgh, UK
Read more
* BAB LXXIV Rival's Us *
# Sementara itu di lain tempat, ''Hallo, Sayang … lama sekali mengangkat panggilan telephoneku?'' Ucap suara manis seorang wanita. '' … '' ''Yakh, Kau ini! Aku menunggu kabar darimu tapi Kau melupakannya, ha? Kau ini!'' '' … '' ''Yakh, Kau ini! Kenapa bicara begitu, ha? Apa maksudmu?'' Tanya wanita itu sedikit kesal hingga ia tidak sadar menjatuhkan majalah yang berada di tangannya. '' … '' ''Yakh, Kau ini kurang ajar sekali, ya! Jangan begitu! Pokoknya Kau harus setuju dan mau tidak mau Kau harus mau! Jangan membantah!''   KLIK!!! Sambungan telepon terputus sepihak dari pihak wanita.   # Sementara di tempat lain, @Seoul, Korea Selatan, Pukul 13.00 KST Seorang Pria tampan sedang duduk di meja kerjanya. Ia terlihat sesekali mengecek jam di
Read more
* BAB LXXV Pertemuan Pertama dengan Rival *
@ TOMS_TOMS COFFEE, Pukul 14.00 KST Gangnam-Gu, Seoul, Korea   Suasana Coffe Shop ini cenderung lengang dari aktivitas pengunjung. Arthur sengaja memilih di lantai dua karena tempatnya cenderung tenang dan sepi. Pemandangan di luar juga tampak menenangkan, bangunan tinggi dan tampak di ujung sana adalah sungai Han yang sangat tenang. Arthur, Pria tampan ini masih sibuk dengan fikirannya sendiri. Ia seakan larut dengan dunianya sendiri. Ia begitu serius memperhatikan visual Pria tampan di depannya ini. Mungkin secara tidak langsung ia mengakui penampilan Pria di depannya ini. Suasana sepi dan tenang begitu terasa apalagi yang terdengar hanyalah suara dari beberapa kendaraan yang berlalu lalang di sekitar Coffe Shop ini. Seorang waiter berjalan mendekati meja mereka dengan membawa pesanan. Beberapa hidangan diantaranya sungguh menggiurkan. Saat ini ha
Read more
* BAB LXXVI Kesepakatan Kontrak *
Sikap Arthur seperti ini menandakan bahwa Pria tampan ini sedang mengerahkan semua fikirannya terhadap hal-hal yang berpotensi menguntungkan dan merugikan kedua belah pihak.Kalaupun itu sampai terjadi, Arthur sudah mempersiapkan mitigasi risiko untuk kedua belah pihak.Javier Raditya, Pria ini juga begitu serius memperhatikan sikap Arthur. Ia penasaran hal apa yang sedang difikirkan oleh Pria tampan di depannya ini.Javier Raditya begitu meyakini bahwa Pria di depannya ini bukanlah Pria biasa saja, ia bisa berubah menjadi kawan dan lawan dalam waktu bersamaan.Mengerikan!Hal itu pun sudah terlihat dari pembawaannya yang tenang dan sikap diamnya itu saat pertama kali bertemu.Semuanya menambah penasaran bagi Javier Raditya. Apa ia belum mengetahui hal lain dari sosok di depannya ini?Molla!''Baiklah, Saya mewakili Perusahaan PT Deluxe Tower menyetujui semuanya. Saya juga sudah mempersiapkan semuanya. Oke! Sesuai deng
Read more
* BAB LXXVII Berantakan *
@ Rooftop PT Deluxe Tower''Hai … '' Deep voice seseorang itu sungguh terdengar mengerikan di telinga Erina namun tidak bagi Eritha, itu bahkan terdengar sexy.Entah apa yang salah di otak mereka berdua.Erina dan Eritha hanya diam mematung saat seseorang itu melangkahkan kakinya menuju tempat mereka berdiri. Semakin dekat seseorang itu, semakin berat pula nafas kedua gadis itu.Mereka berlomba menahan nafas saat seseorang itu sudah berdiri di hadapan mereka, jangan lupakan visual dan penampilannya.Benar-benar mampu membuat mereka berdua semakin menggila dan terpukau. ZHAFAR!!! ''Mampus Kau!!! Tatapannya itu! Hahh, jinjja. Kenapa harus bertemu di sini, sih? Akhh, Eotteoke?? Aku malu. Jinjja. Hiks …'' Ucap Erina dalam hati dan tidak sanggup menatap mata Pria tampan di hadapannya ini.Hal ini pun disadari sepenuhnya oleh
Read more
* BAB LXXVIII Kekalutan Zhafar *
KLIK!!! Zhafar menatapi handphonenya dengan pandangan kosong. Ia terduduk di sofa besar. Termenung seketika hingga kepalanya tertunduk. Perubahan sikap ini mengakibatkan kedua gadis ini tidak berani bersuara. Mereka terlalu takut untuk ikut campur urusan Bossnya. Mereka berdua saling pandang dan saling berpegangan tangan guna untuk memberikan kekuatan. ''BAKA!!! Kenapa?? Kenapa ia kembali lagi? Apa sebenarnya tujuannya? Apa karena Erina?? Apa itu tujuan terbesarnya?? Dan sekarang Erina sudah bersama dengan Arthur. Apakah ia sudah mengetahui bahwa Erina sudah bersama dengan Arthur? Begitupun sebaliknya?? Apa Arthur juga sudah mengetahui kalau Javier Raditya adalah mantannya Erina saat namanya disebut di Edinburgh? Dan bagaimana dengan Erina?? Apakah Javier Raditya juga sudah mengetahui bahwa Erina bekerja di perusahan kita dan mengajak kerja sama diantara kita dan suatu saat ingin menghancurkan kita berdua??! Aishhh Jinjja!!! Ini
Read more
* BAB LXXIX Awal Bertemu dengan Eritha *
''KYAAA!!!'' Teriak Erina saat ia merasa tubuhnya terjatuh ke belakang, terjatuh di sofa besar. Dan tubuh Zhafar berada di atasnya. Upps, posisi ini sangatlah berbahaya, apalagi di kantor. ''OMG! Zhafar!!! Apa dia sudah gila? Jinjja!'' Erina berteriak dalam hati dan berusaha untuk melepaskan diri dari Zhafar. Bahkan bukan Erina saja yang terkejut, Eritha pun juga sama terkejutnya. Ia bahkan menutup mulutnya dan tidak percaya apa yang barusan dilihatnya, tubuh Bossnya berada di atas tubuh sahabatnya. What?? ''HAHH … HAHH … HAHHH!!!'' Deru nafas Zhafar terdengar keras dan bisa dirasakan oleh Erina hingga membuat gadis ini menatap wajah Zhafar dengan kekhawatiran. Zhafar menatap tajam Erina, mengunci pandangan mata Erina. Seakan berbicara melalui tatapan mata masing-masing.   DEG!   ''Mworago?! Ada apa ini? Kenapa dengan hatiku? Kenapa m
Read more
* BAB LXXX Alisha Katherine Rhys, Penentu *
HENING Hingga yang pertama bereaksi adalah Zhafar. ''Ahh, tidak! Maksudku, Aku hanya perlu berbicara dengan sahabatmu. Itu saja, tidak ada alasan lainnya, maka … '' Ucapan Zhafar terhenti saat Eritha menginterupsinya dengan kata-kata yang tidak diduganya. Gadis ini perasa. ''Lantas kenapa sikapmu seperti itu?'' Eritha menatap tajam Zhafar. Ia sudah pasrah jikalau Pria ini akhirnya mendepaknya dari perusahaan ini dikarenakan sikapnya yang lancang pada Bossnya. ''Hah? Bukan, jangan berfikiran sempit seperti itu!'' Ucap Zhafar lembut dan tenang. ''Lantas apa, ha?'' Eritha menyentak Zhafar emosi hingga membuat Pria tampan ini terkejut dan terdiam menatapi gadis di depannya ini. Sikap pemberontakan yang ditujukan oleh Eritha jelaslah terlihat. Zhafar yakin bahwa gadis ini sulit dikendalikan dan temperamen. Berbeda sekali dengan sahabatnya, Erina. Zhafar menatap Eritha semakin tajam dan bergerak mend
Read more
PREV
1
...
678910
...
16
DMCA.com Protection Status