Semua Bab Penakluk Dewa: Bab 41 - Bab 50
143 Bab
Pria Aneh
Kecepatan Hao Li tidak bisa dibandingkan dengan kecepatan Harimau Perak, dalam waktu singkat, Harimau Perak sudah berada di depannya, mencegahnya untuk pergi. Hao Li mengeluarkan dua pisau kecil di kedua sisi tubuhnya, lalu dia melemparkan kedua pisau itu menggunakan kekuatan roh-nya, sehingga kekuatan pisau dan ketajamannya sedikit meningkat dari sebelumnya. Jika yang di depannya hanyalah binatang buas biasa, dia bisa membunuhnya dalam sekali pukulan menggunakan keterampilan Pukulan Musim Panas yang diajarkan oleh bibinya, tapi sayangnya kekuatan tubuh Harimau Perak dewasa tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan tubuh Harimau Perak muda. Dia hanya mengandalkan serangan jarak jauh, meski tidak berharap bisa melukai Harimau Perak dewasa, setidaknya bisa mengalihkan perhatiannya."Roarrr!!!"Harimau Perak melolong marah ketika dua pisau kecil yang Hao Li lemparkan mengenai tubuhnya. Sayangnya dua pisau kecilnya sama sekali tidak dap
Baca selengkapnya
Kebenaran Terungkapkan
Hao Li memainkan batu ditangannya, dia kembali melirik pria aneh di sampingnya.Hao Li bosan. Waktu disekitarnya mungkin berhenti, tapi dia tahu dia telah duduk setidaknya beberapa jam lamanya, dan sama sekali tidak ada pembicaraan diantara mereka. Sedangkan di sisi lain, pria aneh itu terus berbicara sendiri. Terkadang dia berteriak, terkadang juga di terlihat murung dan bersedih, terkadang dia terlihat marah. Ini adalah pertama kalinya Hao Li melihat orang aneh seperti itu, benar-benar pertama kalinya. Dia juga tidak berpikir akan ada orang seaneh pria di sampingnya ini. Hao Li bahkan bingung bagaimana harus mendeskripsikannya, secara kekuatan, pria aneh itu jauh lebih kuat dari siapapun yang pernah ditemuinya, tapi di sisi lain, dia juga lebih aneh daripada orang lain. "Ah!! Sekarang aku tahu jawabannya! Itu pasti karena kristal itu mencari tuannya!""Ehh? Bukankah kristal itu berdiri sendiri ya? Para dewa saja tid
Baca selengkapnya
Sebuah Teka-teki
Kristal Abadi adalah suatu hal yang sangat didambakan oleh para kekuatan atas. Para kultivator ahli dari berbagai galaksi mencoba mencarinya ke semua dunia, bahkan mereka dengan sabar menjelajah tiap dunia satu persatu. Apapun bisa mereka lakukan demi mendapatkan Kristal Abadi. Tapi sayangnya kehendak Kristal Abadi yang bahkan tak bisa dideteksi oleh para dewa membuat para kultivator ahli itu kewalahan dan akhirnya mulai lelah dengan pencarian mereka yang tak kunjung membuahkan hasil. Tentu saja masih ada beberapa kelompok yang belum menyerah dan terus mencari Kristal Abadi. Setelah melihat pria kecil di sampingnya, dia akhirnya tahu, hanya mereka yang memiliki 'kualifikasi' untuk dapat merasakan keberadaan Kristal Abadi, bahkan menjadi pemiliknya secara tidak sengaja. Tentu saja dia percaya, orang yang dipilih oleh Kristal Abadi tidak akan sederhana, bahkan ikan saja dapat berubah menjadi naga yang agung, mengapa tidak dengan manusia? Mereka bisa berdiri d
Baca selengkapnya
Kaya Mendadak
Masih dengan tubuh mayat binatang buas yang dia seret, dia akhirnya keluar dari dalam hutan dan melihat puluhan pemburu memperhatikannya. Hao Li hanya melihat mereka sejenak sebelum kembali mengalihkan atensinya pada Serikat Perburuan. Ketika dia sampai di Serikat Perburuan, dia langsung menghampiri meja resepsionis dan menaruh mayat Serigala Darah di atas meja dengan kasar. Wanita dewasa yang Hao Li lihat sebelumnya nampak terkejut ketika melihat mayat Serigala Darah yang besarnya hampir sama dengan tubuhnya. Saat dia hendak melihat siapa pemburu yang berhasil membunuh Serigala Darah, sekali lagi dia dikejutkan karena pemburu itu tidak lain adalah seorang pria kecil yang mendatangi Serikat Perburuan tak lama ini. "Ba-bagaimana bisa kau mendapatkan Serigala Darah ini?" tanya wanita itu kepada Hao Li. Dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat di depannya. Bagaimanapun pria kecil itu paling kuat hanya berada di tingkat ketiga Kondensasi Qi, tap
Baca selengkapnya
Toko Kekayaan Alam
Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu koin emas, Hao Li langsung pergi dari Serikat Perburuan, dia masih memiliki jadwal lain hari ini, dia akan membeli beberapa tanaman herbal yang akan dia gunakan untuk menyuling pil nanti. Ada banyak toko di wilayah Sekte Macan Hitam. Karena kekuatan Sekte Macan Hitam yang hampir seimbang dengan Keluarga Kerajaan, beberapa kota yang ada di sekelilingnya juga jauh lebih makmur daripada kota biasanya. Setidaknya orang-orang yang berdatangan ke sini sama sekali tidak kekurangan uang. Mereka bisa membeli beberapa barang dengan kekayaan mereka di wilayah Sekte Macan Hitam. Hao Li sendiri memutuskan untuk mengunjungi salah satu toko terbesar di wilayah Sekte Macan Hitam, lokasinya tak terlalu jauh dari Sekte Macan Hitam, ada banyak pengunjung juga yang membeli beberapa herbal dan pil dari toko tersebut. Hao Li melihat papan nama besar bertuliskan 'Kekayaan Alam'. Dia berkata, "harusnya ini
Baca selengkapnya
Pil dengan Kemurnian Penuh
Di suatu tempat di wilayah Sekte Macan Hitam, dua orang pemuda yang mengenakan jubah Sekte Macan Hitam, terus berkeliling seolah mencari seseorang. Mereka berdua tidak lain adalah Gao Tai dan Ming Tian Lei, dua orang yang menyimpan dendam kepada Hao Li. Tentu saja orang yang mereka cari adalah Hao Li, hanya saja setelah hampir seharian mereka berkeliling kota, mereka sama sekali tidak melihat barang hidung Hao Li. "Mungkinkah dia pergi ke perbatasan?" ujar Hao Tak tiba-tiba. Dia berasumsi kalau Hao Li tidak akan pergi ke tempat umum di saat bahaya mengincarnya.Ming Tian Lei yang berdiri di sampingnya berkata, "sepertinya begitu. Seharusnya dia mencari beberapa barang yang bisa dia jual untuk melunasi hutangnya kepada sekte. Aku juga percaya kalau dia sama sekali tidak memiliki uang sedikitpun, kepentingannya seharusnya berada di dalam hutan, baik itu mencari tanaman herbal atau yang lainnya, dia bisa menjual mereka dan menghasilkan banyak uang."
Baca selengkapnya
Kemalangan Dua Orang
Hao Li berusaha menenangkan pikirannya, dia kembali menyuling beberapa pil lagi dengan bahan herbal yang tersisa. Setelah hampir dua jam, dia akhirnya membuat 50 Pil Kondensasi Qi hanya dengan bahan dasar seharga 30 koin emas saja. "Sepertinya aku masih terlalu meremehkan kekuatan Kristal Abadi yang kini menyatu dengan tubuhku. Alkemis biasa pasti akan merasa lelah setelah kekuatan roh-nya dikuras secara terus menerus, tapi aku sama sekali tidak merasa lelah," gumam Hao Li. Dia sama sekali tidak tahu bahwa dantiannya tidak sama seperti dantian orang lain. Energi yang dikandung di dalam Kristal Abadi secara misterius menyelimuti dantian miliknya, itulah yang membuat kekuatan roh-nya tak terkuras. Hao Li menyimpan masing-masing 15 pil ke dalam botol giok yang tadi dia beli di Toko Kekayaan Alam, sedangkan 5 pil lainnya, Hao Li berniat untuk mengonsumsinya. "Aku harus bisa menerobos setelah memakan satu pil ini..."Tanpa ragu s
Baca selengkapnya
Kultivasi Tertutup
Apa yang terjadi kepada Gao Tai dan Ming Tian Lei, tentu saja Hao Li sama sekali tidak mengetahuinya. Kini dia hanya sedang berkultivasi dengan tenang di dalam kamarnya, aroma lilin yang menenangkan membuatnya tenang, sampai dia tenggelam ke dalam kultivasi tertutupnya. Keheningan yang berada dari kamar Hao Li membuat beberapa orang mengerutkan kening mereka keheranan. Meskipun mereka baru bertemu dengan Hao Li dalam waktu singkat, mereka bisa tahu kalau Hao Li bukanlah tipe orang tenang yang menghindari masalah. Dia justru melakukan sebaliknya. Apa yang dipikirkan oleh beberapa murid lainnya memang benar, dan Hao Li yang sedang berkultivasi masih tetap tenang seolah dia tidak terganggu dengan semua kekacauan di luar kamarnya. Di sisi lain, Gao Tai dan Ming Tian Lei telah kembali ke Sekte Macan Hitam bersama dengan Penatua Jing, guru mereka. Penatua Jing menatap Gao Tai dan Ming Tian Lei geram, bagaimana bisa mereka memasuki hutan begitu dalam
Baca selengkapnya
Penghalang
Hao Li dan semua murid di pelataran luar dengan seksama mendengarkan perkataan Patriark Sekte. Mereka terlihat sangat bersemangat, menantikan apa yang akan Patriark Sekte katakan. "Aku rasa beberapa diantara kalian sudah tahu, meningkatkan kekuatan tidak hanya di dasarkan pada tahapan kultivasi. Keterampilan Bela Diri dan bantuan eksternal lainnya seperti senjata bisa meningkatkan kekuatan seseorang secara signifikan. Orang yang kuat akan kalah dengan orang yang pintar, itu juga berlaku bagi kita semua selalu kultivator. Mereka yang hanya mengandalkan kekuatan kasarnya akan kalah dari mereka yang memahami berbagai macam keterampilan bela diri."Patriark Sekte tanpa merasa keberatan membagikan pengetahuannya kepada semua murid sekte. Pemahamannya dan pengalamannya di dunia kultivasi secara langsung membantu semua murid sekte, termasuk Hao Li tentunya. Dia memang mendapatkan Kristal Abadi, tapi itu hanyalah ingatan. Ingatan yang terkandung di dalam Kri
Baca selengkapnya
Gao Jian
"Kakakku adalah Gao Tai, murid langsung Penatua Jing yang kau permalukan! Sebagai adiknya, aku tidak menerima kakakku dipermalukan oleh murid baru sepertimu. Meski aku tidak bisa membunuhmu, aku bisa melukaimu dan membuatmu merasakan rasa sakit selama kau berada di dalam Sekte Macan Hitam!" teriak Gao Jian marah. Teriakannya yang lantang menarik perhatian banyak orang. Mereka yang hendak kembali melanjutkan aktivitasnya memilih untuk menundanya dan menonton keributan apa yang tengah terjadi. Mendengar apa yang dikatakan oleh Gao Jian, Hao Li menganggukkan kepalanya mengerti. "Ternyata kau adalah adik Gao Tai. Apa kau tidak takut dengan aturan sekte yang melarang pertempuran selain di atas arena?"Gao Jian tidak langsung menjawab, dia terkekeh pelan dan berkata, "kau ingin melaporkannya kepada inspektur? Atau bahkan ke Penatua sekte? Kau bisa saja melaporkan kami pada mereka, kau akan tahu saat itu siapa yang akan terkena hukuman!"Hao Li hanya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
15
DMCA.com Protection Status