Semua Bab SUAMI ONLINE: Bab 51 - Bab 60
95 Bab
Bab 24 B
SUAMI ONLINE 24 B  Oleh: Kenong Auliya Zhafira   "Sayang ... kamu ke mana? Ditinggal sebentar malah nggak ada," gumamnya lirih.  Ketika akan melangkah keluar kamar, pintu lebih dulu terbuka. Di depannya berdiri wanita yang begitu berarti sedang menatapnya bingung.  "Kamu, kenapa, Mas? Kok, mukanya kayak bingung banget?" tanya Kenes masih dengan posisi berdiri. Seketika Danesh memeluk erat wanitanya. Rasa takut yang pernah singgah menghilang. Kenes pasrah menerima perlakuan suaminya yang tidak biasa. Sikapnya seakan ketakutan ditinggal olehnya. "Mas ... lepas ... kamu kenapa?" tanya Kenes untuk kedua kali. Tangannya mencoba mengusap punggung sang pria untuk memberi ketenangan. "Aku kira tadi kamu kenapa-kenapa lagi ... aku takut kehilanganmu," lirih Danesh di sela pelukannya. 
Baca selengkapnya
Bab 24 C
SUAMI ONLINE 24 C   Oleh: Kenong Auliya Zhafira   Rasa tidak sabar untuk segera sampai tiba-tiba membuncah dalam dada. Danesh melajukan motor dengan hati yang dipenuhi segudang harapan. Jalanan ditatapnya seksama sampai terbaca nama toko yang dituju. Motor berhenti dan berbelok tepat di hadapan toko. Di papan atas terlihat ada tulisan 'CINTA HERBAL' dengan besar, sehingga bisa dilihat sangat jelas. Danehs melangkah lebih jauh dan berhenti di depan etalase kaca. Di dalam sana terlihat banyak obat-obat herbal tertata rapi. "Ada yang bisa dibantu, Mas ...." Satu pegawai perempuan menyapanya ramah. "Em ... i--ini, Mbak ... mau beli madu kesuburan," jawab Danesh malu. Perempuan itu mengambil salah satu wadah dalam etalase. Gambar hati berwarna merah bata langsung menarik perhatian Danesh.  
Baca selengkapnya
Bab 25 A
SUAMI ONLINE 25 A       Oleh: Kenong Auliya Zhafira           Melupakan memang terkadang menjadi hal tersulit dalam hidup. Banyak upaya untuk berusaha melupakan kenangan lalu. Hal paling diinginkan manusia mungkin bisa melupakan orang-orang yang pernah singgah dan hanya memberikan luka. Namun, apabila melupakan tugas dari wanita yang posisinya tertinggi dalam hidup, justru menjadi hal yang tidak diinginkan. Karena itu sama saja membangunkan singa yang tertidur.   Danesh masih bingung harus menjawab apa. Padahal ini hanya masalah sepele yang tidak terlalu berhubungan dengan rumah tangga. Akan tetapi, namanya wanita merupakan mahluk pengingat terbaik tentang kesalahan pria.    "Em ... a--anu, Sayang ... aku lupa," jawab Danesh terdengar begitu menyesal.    Kenes tahu pasti hal ini akan terjadi.
Baca selengkapnya
Bab 25 B
SUAMI ONLINE 25 B  Oleh: Kenong Auliya Zhafira     "Enggak usah, Mbak Bos! Mending duduk aja di situ ngecek penjualan kemarin. Kan, baru sembuh," cegah Yuyun. Danesh merasa cukup aman melihat perhatian dari karyawan istrinya. Mereka memang cukup bisa diandalkan. Ada ketenangan jika harus meninggalkan istrinya di warung.  "Titip Kenes, ya, Yun? Nanti kalau gak nurut kabari segera." Danesh ikut menimpali. Membuat Kenes semakin merasa dikekang. Akan tetapi, ia merasa terharu karena masih punya mereka yang peduli dan perhatian. "Ya Allah ... aku berasa kayak di penjara," cibirnya. "Iya jelas dong ... penjara cinta ini namanya, Mbak Bos." Yuyun tersenyum dan berlalu menyibukkan diri melanjutkan pekerjaan yang tadi disentuh oleh sang juragan. Danesh mendekat ke arah wanitanya
Baca selengkapnya
Bab 26 A
SUAMI ONLINE 26 A       Oleh: Kenong Auliya Zhafira         Melihat pasangan marah atau merajuk adalah hal yang tidak ingin terjadi. Karena untuk pasangan pasti selalu ingin membuat hidupnya bahagia tanpa kekurangan apa pun, baik itu kasih sayang dan materi. Namun, ada kalanya harus melihat sisi kemampuan sang lelaki. Jangan sampai hal itu justru membuatnya terbebani dan berakhir menyulitkan diri. Karena sejatinya tidak ada hal yang digapai dengan mudah, semuanya butuh usaha dan proses.   Danesh mencoba bersikap biasa ketika berhadapan dengan sang istri. Wajahnya terlihat ingin menerkam satu target perburuan. Bahkan sorot matanya begitu tajam, seakan menghujam hati.   Kenes melipat kedua tangan di dada. Menahan rasa sabar sejak tadi siang, dan sekarang sudah saatnya meledak bagai gunung berapi.   "Ehem! Punya ponsel
Baca selengkapnya
Bab 26 B
SUAMI ONLINE 26 B   Oleh: Kenong Auliya Zhafira   Suhu kamar mulai menurun ketika permainan selesai. Danesh mengusap lembut pipi sang istri. Senyumnya mengatakan bahagia meski raganya lelah menerima semua perlakuan sang pria yang begitu kuat. "Makasih, Sayang ... kamu hebat," puji Danesh sembari memberi kecupan lembut di pucuk kepalanya. "Kamu juga, Mas. Selalu bisa membuatku melayang," jawab Kenes tak mau kalah. Memang benar adanya, serakah hati menerima pernikahan ini, Kenes menyerahkan raganya hanya pada pria yang kini baru selesai memberi kenikmatan surgawi. Keduanya tersenyum bersama dalam pelukan di bawah selimut bergambar hati. "Kamu begini aja, jangan gerak. Biar benih yang aku tanam barusan menemukan tempat," titah Danesh. Wanita yang masih memeluk suaminya hanya menatapnya aneh. Aturan dari mana la
Baca selengkapnya
Bab 27 A
SUAMI ONLINE 27 A     Oleh: Kenong Auliya Zhafira       Berbohong adalah hal yang tidak patut untuk ditiru apalagi dilestarikan. Seberapa lama pun menyimpan sesuatu, pasti pada akhirnya akan ketahuan. Padahal maksud menyembunyikan kejadian itu terkadang untuk kebaikan. Namun, bisa saja mendapat respon dan pikiran yang berbeda.    Yuyun harusnya memikirkan kemungkinan seperti ini. Agar tidak ada kesalahpahaman. Masih dalam keadaan berdebar, kedua karyawan itu mencoba berbalik dan menatap wanita yang selama ini menjadi tempat bergantungnya rejeki.   "Coba jelaskan maksud kalian? Ratan pernah ke sini lagi setelah malam itu?" tanya Kenes sekali lagi. Ia takut kalau terjadi sesuatu pada karyawannya.   Mereka saling pandang dan mengangguk. Seakan ingin memutuskan bercerita atau tidak. Namun, ternyata memang harus menceritakan segalanya.
Baca selengkapnya
Bab 27 B
SUAMI ONLINE 27 B  Oleh: Kenong Auliya Zhafira    "Kamu ketemu sama dia di mana? Kok, bisa cepet banget akrab? Awas, hati-hati!" Danesh berpesan layaknya seorang teman. Ia tidak mau Silviana terluka kedua kali dengan cara yang berbeda. Sudah cukup ia berpura-pura kuat saat dirinya memilih menerima perjodohan. Ia berharap luka yang tanpa sengaja ditorehkan karena menolak perasaannya, tidak terulang kembali. Danesh tahu betul kalau dulu sikapnya pasti sangat menyakiti hati wanita yang telah berteman cukup lama layaknya saudara. Jadi, sebagai teman baik, ia tidak ingin Silviana dipermainkan oleh pria seperti Ratan. Karena kesan pertama bertemu dengannya terlalu menguras emosi. Silviana melirik Ratan sekilas, ia tahu dalam hatinya pasti menyesal karena telah berbuat hal yang tidak menyenangkan. Namun, sebagai seseorang yang pernah merasakan patah hati,
Baca selengkapnya
Bab 28 A
SUAMI ONLINE 28 A   Oleh: Kenong Auliya Zhafira    Memberi hadiah kejutan kadang diperlukan untuk menambah keharmonisan keluarga. Bisa saja hubungan yang merenggang, mendadak meleleh karena memberikan hadiah yang sangat diinginkan pasangan. Danesh terus memikirkan itu dalam lamunan ketika menunggu istri tercinta. Senyumnya merekah membayangkan Kenes menerima gelang tersebut. Ia pasti akan merasa bahagia bisa memakai gelang impiannya. Sungguh kemudahan yang tak terduga dalam hidupnya, meskipun kadang ada kerikil menghadang. Namun, semua itu mampu membawa hati saling menyelami perasaan masing-masing. "Ya Allah ... bayangin aja udah seneng, apalagi kalau pas hari H-nya ... pasti auto dapat pelukan," gumamnya dalam hati. Tangannya sesekali mengusap tempat di mana gelang itu tersimpan. Menunggu sambil membayangkan hal in
Baca selengkapnya
Bab 28 B
SUAMI ONLINE 28 B   Oleh: Kenong Auliya Zhafira   Mereka saling diam dan sibuk menyantap mi instan rasa cinta kasih sayang. Meskipun mengandung MSG, nyatanya kedua manusia itu sudah terlanjur terkena efek dari MSG tersebut. Bukan kepalanya yang pusing, melainkan hatinya selalu berdebar jika selalu bersama. Getar itu seakan merenggut seluruh isi kepalanya hanya dengan satu nama, tanpa membiarkan menghirup napas barang sejenak. Karena saat raga terpisah jarak sementara, rasa rindu itu memberikan sakit melebihi dari pengaruh MSG ke tubuh. "Alhamdulillah, kenyang ...," kata Danesh setelah meneguk segelas air putih.  Melihat wanita di depannya menghirup napas berkali-kali karena pedas, hatinya tergerak untuk membuatkan teh manis hangat. Dengan cepat tangannya mengambil gelas, teh celup dan satu sendok gula pasir, lalu menuangkan air panas dan mengad
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status