"Jangan lari Hana, Haikal," panggil Awan sambil memasukkan ponsel ke dalam sakunya. Awan kaget saat melihat tangan Sonya mengusap punggung tangannya, "kenapa? Kamu mau apa?""Sini ponselnya biar aku aja yang bawa," ucap Sonya sambil mengambil ponsel Awan dan memasukkan ke dalam tasnya, "sini dompet sama kuncinya, kayanya sesak banget kalau kamu simpen di saku celana kamu yang udah sempit makin sempit kamu masukin semua benda-benda itu." Awan menyerahkan semua barang bawaannya ke tangan Sonya, "Sekarang kayanya hidup aku bakal lebih simple dan damai.""Emang dulu hidup kamu penuh huru hara?" tanya Sonya sambil berjalan di samping Awan dan menggandeng tangan Awan. "Wah, dulu aku kalau jalan sama anak-anak barang bawaan kaya mau naik gunung. Semua dibawa dan kalau perlu lemari diseret kayanya," kenang Awan saat-saat dirinya mengurus si kembar sendirian. Repot."Sekarang si kembar udah gede, lihat mereka udah bisa lari," ucap Sonya sambil menunjuk Haikal dan Hana yang sudah berlari ke a
Read more