Semua Bab Kekasih dari masa lalu: Bab 11 - Bab 20

23 Bab

Bodo amat sama anggapan Kai

   Masih kesal dengan tindakan Yardan yang mampu mengerjainya dan omelan-omelan yang menyuruhnya untuk tidak 'galak' kepada Kai, hingga timbul rasa malu Youmna untuk Kai 'wanita kok kaya singa, galak banget'.   Untuk menebus rasa bersalahnya Youmna menemani Yardan dan Kai di dapur untuk membuat resep olahan ubi yang akan di buka.   "Nanti owner-nya kita berdua?" ucap Yardan.   "Lu aja lah, lu kan yang nanam lebih banyak!"   Youmna hanya diam dan mendengarkan percakapan keduanya dengan seksama.   "Kai. Lu punya uang, gua punya resep. seharusnya kalo lu pinter ya, lu bisa aja beli resep gua," saran Yardan.   "Dan kalo gua mau sukses sendirian bisa aja. Tapi, kalo bisa sukses barengan kenapa milih sendirian?"   "Alah, fake lu!" selentingan Youmna yang menjurus ke sarkasme untuk Kai.   Kai dan Yardan yang sedang asik berbincang mendeng
Baca selengkapnya

Masih tentang Kai

   "Kai," panggil Bagas seraya menyerukan untuk Kai mendekat padanya. Kai pun menurut Ia pun mendekati Bagas, kakinya melangkah mendekat, tangan Bagas terbuka lebar siap untuk memeluk tubuh yang kini hampir sampai dijemarinya.   Bagas memeluk Kai, pelukan hangat yang jarang Brian berikan untuk Kai, "Kamu kenapa?" tanya lembut Bagas pada Kai ditelinganya yang terdengar jelas oleh Youmna yang masih berdiri dibelakang Bagas.   Kai tidak dapat berkata, batinnya menangis mengingat semua kesalahan-kesalahan yang pernah Ia perbuat. Sedih ini membuatnya ingat semua kejadian atas segala kejahatan, campur aduk pikirannya.   Tak selang beberapa lama matanya menunjukkan isi hatinya, air mata jatuh di bahu Bagas mengenai bajunya, Youmna melihat dengan jelas air mata itu. Yardan yang melihat dari punggung Kai dari kejauhan hanya bisa terdiam, Ia tahu bagaimana susahnya hidup Kai dibalik playboy nya dia.   Momen yang
Baca selengkapnya

Memasak bersama I

   Setelah memasak seharian di dapur bersama Yardan dan Kai, kini Youmna merasakan kepenatan. Kali ini Youmna punya cara lain melepas penatnya, bukan menatap peristiwa dari jendela tapi  lewat atap lantai tiga rumahnya.   Pemandangan malam hari yang menakjubkan seperti nyala lampu berwarna-warni, pemandangan laut yang bisa dilihat serta udara malam yang sejuk dan dingin.   Menikmatinya dengan segelas capuccino yang ada ditangannya,  dengan duduk disudut pagar yang bisa menyanggah tubuhnya yang kecil. Terkadang Ia sangat menyukai kesunyian yang seperti ini, tenang dan nyaman.   Suasana malam seperti ini tentu sangat bagus dinikmati saat setelah sholat isya, sebab udara lebih dingin namun tetap harus berhati-hati karena udara malam juga tidak baik untuk kesehatan. Segar sih tapi mengantarkan penyakit juga tidak baik!   Sesekali Youmna memejamkan matanya dan menarik nafas dalam, mencoba mencari
Baca selengkapnya

Masak bersama II

  "Kaya nggak ada kerjaan lain aja!"   "Wihh, bos mah bebas!" celetuk Yardan dengan nada sombongnya, menyombongkan Kai yang notabenenya adalah bos.   "Huu, yalah!"   "Apaan sih, Dan!" Kai yang tidak terima dirinya dibangga-banggakan.   Yardan lalu tertawa melihat ekspresi Kai yang tidak terima itu, Ia malah melontarkan candaan-candaan yang menurut Kai tidak genah dan malah Kai merasa Youmna akan berpikiran dirinya itu sombong.   "Udahlah, kita cerita hal yang lain bro. Kayanya Youmna bete tuh." Kai menyerukan pendapatnya agar Yardan beralih topik pembicaraan.   Yardan menyodorkan tangan kanannya ke dagu Youmna hingga menjadi topangan, "Adek Abang, bete tah?" Yardan menaikkan wajah Youmna yang tertunduk akibat bermain smartphone yang serius, mencari jawaban dari wajah Youmna. Apakah benar Ia merasakan kebosanan?.   "Abang, apaan sih!" eluh Youmna, yang me
Baca selengkapnya

Bertemu sahabat

   Kyo Coffe, 12.30   Youmna telah berada disini sekitar tiga puluh menit yang lalu, selesai sholat dzuhur di masjid terdekat (Masjid milik perusahaan Kyo Coffe).   Ia sedang menunggu sahabatnya itu di halaman depan masjid, duduk sendiri. Mereka saling rindu karena telah lama tidak pernah bertemu, mereka juga telah menentukan jadwal hari ini untuk bertemu tapi telah lewat jam yang dijanjikan sahabatnya ini tidak  juga muncul.   "Mbak nunggu siapa?" tanya satpam yang sejak tadi memperhatikan Youmna dari kejauhan.   "Nunggu teman saya pak," jelas Youmna.   "Oh, temannya kerja disini?"   "Iya pak. Hemm, ngomong-ngomong ini masjid untuk umum kan pak bukan hanya untuk karyawan?"   "Iya mbak, ini masjid untuk karyawan dan siapa saja masyarakat yang mau sholat disini dipersilakan," jelas satpam ini yang membuat Youmna puas dengan jawabannya.&n
Baca selengkapnya

Youmna yang tidak tahu apa-apa

 "Ini kan area pekerja. Kalo didepan, khususnya di masjid terbuka untuk umum. Kenapa, soalnya bosku itu mikir disini di pinggir jalan otomatis pasti kalo udah waktunya sholat banyak para pengendara yang mau sholat sedangkan disini nggak ada masjid palingan ada di dalam sini dan nggak ada pengendara yang tau. Jadi masjid di depan itu dibukanya buat umum, bahkan warga juga pakai itu," jelas Yunsri dengan rinci.   "Bosmu bagus ya," ucap Youmna sedikit menghela nafasnya, yang ada dipikiran masih ada juga orang kaya yang baik hatinya dan sahabatnya ini beruntung sekali mendapatkan bos seperti itu.   "Nanti aku kenalin bos aku ya," Youmna melemparkan senyuman dan berkata, "Bos mu pasti udah banyak pengalaman ya, pasti usianya udah kepala empat kalo nggak lima?" tebak Youmna menyuarakan kepada Yunsri.   "Dia seumuran kita." Yunsri tersenyum melihat ekspresi wajah Youmna saat ini, rasa ingin tertawa melihat aksi tidak percaya Youmna
Baca selengkapnya

Kyo Caffe seperti punya sendiri

Youmna masih menatap papan yang terpajang di Caffe ini, sebuah papan besar yang bertuliskan menu-menu. Setiap menu yang tersedia di Caffe ini sebagian besar adalah makanan dan minuman kesukaannya. Enaknya lagi makanan disini disediakan untuk semua karyawan secara gratis, wah Youmna pun ingin merasakan jadi karyawan di Kyo Coffe.    Dengan tema Caffe yang klasik dan alami juga konsep yang diusung sesuai yaitu coffe, serta wangi coffe untuk parfum ruangan ini membuat Youmna betah rasanya bila berlama-lama, mungkin juga bukan hanya Ia tapi orang lain.    Ruangan ini berlantai tiga, jadi cukup menampung lebih dari lima ratus karyawan bila di bagi tiga shift; shift pagi, siang dan malam. Karyawan yang cukup banyak untuk perusahaan rintisan.    Yunsri kembali, berjalan perlahan sambil mendekati seorang pria berpakaian rapi memakai jas, celana dasar dan sepatu hitam pantopel yang sedang duduk tenang dengan laptop berwarna putih dihadapa
Baca selengkapnya

Reuni Teman Sekolah

 "Woy, siapa nih yang datang?" celetuk Ella, wanita yang dahulu adalah siswi paling cantik dan populer di SMP termasuk satu Genk Kai dahulu.    "Yunsri, sama siapa lu?" tanya Devanya wanita populer karena sempat menjadi pacar Kai sewaktu SMP, Ia juga satu Genk dan sahabat baik Ella.    "Coba tebak?" ucap Yunsri dengan nyaring dan mengambil tempat duduk bersama dengan Youmna disampingnya.    Youmna hanya tertunduk, karena senyumnya di awal kedatangan tadi tak dihiraukan oleh wanita-wanita populer di masanya itu.   Kenapa Yunsri bisa seakrab ini? pikir Youmna yang Ia urungkan tanyanya untuk nanti.     "Ini Youmna," ucap Yunsri dengan senyumannya.    "Wihh, cowok terhits datang guys!" sorak beberapa pria dan wanita yang ada disini ketika tiga pria masuk ke dalam ruangan.    Youmna tidak peduli siapa yang datang, sebab Ia tahu yang mereka sebut terhits, terg
Baca selengkapnya

Berusaha menyembunyikan sesuatu

   "Sel. Pulang bareng yuk!"   Kai menawarkan diri untuk mengantar Gisela pulang karena wanita itu tidak ada yang menjemput dan mengharuskannya memakai jasa antar jemput online.   "Ayuk, dari pada lu naik jasa online. Mending sama gua udah kenal!"   Kai berbicara tepat disaat Yunsri dan Youmna ingin menaiki kendaraan mereka, Youmna mendengar dengan jelas.   Kan, dasar cowok nggak tau malu! bisa-bisanya dia jalan sama cewek yang udah hina gua! sebenarnya mau lu itu apa sih Kai?   Youmna berkali-kali membatin, Ia tidak tahan akan setiap tingkah diam Kai yang menyebalkan, tingkah yang seolah membela penghujat, sadar Youm. Mereka itu satu Genk jadi kemungkinan kecil akan dibela! tidak mungkin kan Ia menghianati kawan satu Genk-nya dahulu.  "Sabar Youngieku." Yunsri berucap dan memberikan kecupan dari jauh untuk Youmna.   "Apaan sih!"   "Lag
Baca selengkapnya

Berusaha menyembunyikan sesuatu

   "Sel. Pulang bareng yuk!"    Kai menawarkan diri untuk mengantar Gisela pulang karena wanita itu tidak ada yang menjemput dan mengharuskannya memakai jasa antar jemput online.    "Ayuk, dari pada lu naik jasa online. Mending sama gua udah kenal!"    Kai berbicara tepat disaat Yunsri dan Youmna ingin menaiki kendaraan mereka, Youmna mendengar dengan jelas.    Kan, dasar cowok nggak tau malu! bisa-bisanya dia jalan sama cewek yang udah hina gua! sebenarnya mau lu itu apa sih Kai?    Youmna berkali-kali membatin, Ia tidak tahan akan setiap tingkah diam Kai yang menyebalkan, tingkah yang seolah membela penghujat, sadar Youm. Mereka itu satu Genk jadi kemungkinan kecil akan dibela! tidak mungkin kan Ia menghianati kawan satu Genk-nya dahulu.   "Sabar Youngieku." Yunsri berucap dan memberikan kecupan dari jauh untuk Youmna.    "Apaan sih!"   &n
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status