Ezra tidak menjawab dan tetap mengemudikan mobilnya. Sejak percakapan singkat itu, Kavita terus memikirkan Siska. Dia teringat wajah murungnya yang dia lihat pada pertemuan terakhir mereka di kantor Ezra. Akhirnya setelah mempertimbangkan cukup lama, dia meraih ponselnya dan menghubungi Siska. “Halo, Vit?” “Lama tidak ngobrol, Sis.” “Maaf ya, kemarin-kemarin aku mungkin bersikap kurang baik sama kamu ....” “Tidak kok, aku pikir kamu mungkin sedang tidak enak badan atau punya masalah pribadi. Aku tidak akan memaksa kalau kamu tidak mau cerita,” ucap Kavita buru-buru. “Aku ... aku masih shock saja, Vit.” “Separah itukah?” “Iya ....” Kavita terdiam. Sekian lama bersahabat dengan Siska, dia sangat hapal bagaimana suaranya ketika sedang banyak pikiran. Mendadak ada lengan yang memeluk pinggang Kavita dari belakang dan membuatnya nyaris menjerit, dia menoleh dan melihat Ezra yang memandangnya dengan penuh rasa ingin tahu. Kesal karena mendapat gangguan di saat yang tidak tepat, K
Terakhir Diperbarui : 2024-02-18 Baca selengkapnya