All Chapters of After Akad: Chapter 61 - Chapter 70
83 Chapters
Ratu Andraros (2)
brakPintu kelas terbuka dengan kasar. Siapa lagi pelakunya jika bukan Gempa and the gang.Anaya memutar bola matanya malas, "Rusuh," gumamnya.Gempa segera berjalan menuju tempat duduk Anaya, "Hii bro," sapa Gempa bergurau."Sok akrab," jawab Anaya malas."Pergi lo Nad, huss huss huss," usir Gempa pada Nada yang duduk di sebelah Anaya.Dengan wajah malasnya Nada pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri Jeno dan Gaga yang sedang duduk di pojokan kelas.Setelah kepergian Nada dari tempat duduknya Gempa pun segera duduk dan terus memperhatikan wajah cantik Anaya yang berada di sebelahnya."Gempa!" kesal Anaya. Dia memukul pelan tangan Gempa yang menopang dagunya untuk memandangi Anaya."Cantik," ucap Gempa sambil tersenyum manis kearah Anaya.Salting. Itulah yang dirasakan Anaya sekarang. "Apaan sih lo," Anaya segera mengalihkan pikirannya dengan membuka buku pelajaran.
Read more
Ratu Andraros (3)
Andra dan Anaya sudah berada di markas Andraros. "Ngapain lo ajak gue kesini?" tanya Anaya heran."Gue mau kenalin lo sama temen temen gue," jawab Andra tersenyum. Dia menggandeng Anaya masuk kedalam markas."Wahhh cewek nih," ucap salah seorang anggota Andraros yang sedang duduk di sofa."Cewek lu bos?" tanya seseorang yang baru saja datang dengan minuman di tangannya."Mantan, dan tugas kalian jagain dia jangan sampe dia terluka," ucap Andra pada teman temannya."Beres kalo itu mah," jawab mereka bersamaan."Silahkan duduk ratunya Andraros," ucap Andra mempersilahkan Anaya untuk duduk di sofa."Apaan sih Dra," kekeh Anaya lalu duduk di sofa dengan Andra di sebelahnya."Mau minum apa Nay?" tanya Andra."Apa ajah, tapi kalo ada sih gue mau jus mangga," jawab Anaya terkekeh."Pasti ada lah. Apa sih yang nggak buat ratunya Andraros," Andra segera beranjak dari duduknya untuk menuju dapur dan meng
Read more
Ratu Andraros (4)
"Tapi gue harus pulang Dra, gu-gue-" ahhh Anaya tidak bisa jujur sekarang."INI HUJAN ANAYA!" ucap Andra lembut namun tegas. Dia menarik Anaya kembali ke ruang tv."Gempa," gumam Anaya. Dia terus saja memikirkan nasib suami bayinya yang sedang sakit itu.Sudah bisa Anaya pastikan pasti sekarang dia sedang uring uringan dan terisak di dalam kamar sambil memukul mukul bantal lovenya."Mending lo makan dulu deh, Nay. Lo dari tadi belum makan," ucap Andra pada Anaya yang masih setia melamun di sebelahnya."Nay," panggil Andra karena Anaya tidak menjawab ucapannya."Em hah kenapa?" tanya Anaya terkejut."Lo kenapa sih?!" ucap Andra heran sendiri. "Lo lagi ada masalah?" tanya Andra memastikan."Gue cuma mau pulang Dra," jawab Anaya lirih."Udah mending lo makan dulu sana," ucap Andra. Dia mengelus rambut Anaya dengan lembut."Gue gak laper," balas Anaya. Dia masih memikirkan nasib Gempa bagaimana. Pa
Read more
Baju 2 jt (1)
Keesokan harinya!Anaya dan Gempa sedang berada di pusat perbelanjaan. Berhubung ini hari sabtu dan sekolah libur, jadi mereka memutuskan untuk berjalan jalan untuk merefrest otaknya masing masing."Nay, sini deh," Gempa menarik tangan Anaya menuju tempat perlengkapan bayi."Heh ngapain lo ajak gue kesini?!" ucap Anaya terkejut."Bagus," Gempa mengambil salah satu baju bayi yang menarik perhatiannya sedari tadi."Lucu kan, warna pink," ucapnya."Gempa kita gak butuh ini, lagian gue juga gak lagi hamil. Ngapain beli kaya ginian segala," jawab Anaya. Dia menyimpan kembali baju itu pada tempat semula."Soal bayi mah gampang. Pulang dari sini kita bikin," ucapnya sangat enteng. Gempa mengambil kembali baju bayi itu, dia juga mengambil baju yang lain karena dia berniat untuk memiliki anak kembar jadi bajunya juga harus ada dua."Ini juga bagus, yang ini buat cewek yang ini buat cowok," ucap Gempa sambil men
Read more
Baju 2 jt (2)
BussshhhhAnaya menyemburkan air pada wajah Gempa. "Anaya anjing!" umpat Gempa terkejut.UhukkUhukkk"Sorry sorry gue sengaja," ucap Anaya panik sendiri."Bacot lo, Nay!" sinis Gempa."Yaa lagian lo ngomong mesum tiba tiba, gue kan terkejuuutt," jawab Anaya sedikit mengejek."Bilang ajah lo sengaja mau nyembur gue, lo juga dari tadi udah kesel kan sama gue," ucap Gempa yang masih membersihkan wajahnya dengan tisu."Gue dari tadi udah minta maaf, maaf gue sengaja!" ucap Anaya menahan kekehannya."Tuh kan lo sengaja. Emang lo istri durhakot Nay, gada akhlak." jawab Gempa kesal."Uhhh cup cup cup..." kekeh Anaya."Bacot! Gue bukan bocah," jawab Gempa kesal."Iya lo bukan bocah tapi bayi cabul," gumam Anaya yang masih bisa di dengar oleh Gempa."Apa lo bayi cabul, bayi cabul?" sinis Gempa."Apaan sih, lo salah denger kali. Siapa juga yang bilang bayi cabul," ela
Read more
Om Pedo (1)
Anaya sedang duduk di sofa dengan kepala Gempa di pangkuannya. Yap sudah di pastikan bahwa lelaki itu tertidur di atas paha Anaya. Sehabis mereka berbelanja tadi Gempa langsung merengek untuk meminta tidur di atas paha Anaya.Anaya pun tidak keberatan dengan itu, dia langsung duduk di sofa begitupun dengan Gempa yang langsung menjatuhkan kepalanya pada paha Anaya dan memeluk perut rata istrinya itu."Lama lama pegel juga," gumam Anaya saat pinggangnya terasa sakit akibat terlalu lama duduk dengan posisi itu.Anaya menunduk dilihatnya Gempa yang masih terlelap dengan nyaman, "Nyenyak banget lagi tidurnya," ucap Anaya menghembuskan nafasnya gusar. Sebisa mungkin dia menahan sakit pinggangnya karena tidak tega untuk membangunkan Gempa. Yang ada nanti dia seperti bayi yang akan terus merengek sampai dia menemukan tempat ternyamannya kembali.Sembari menunggu Gempa terbangun Anaya memainkan ponselnya. Dan langsung mendapat notifikasi dari Andra.AndraOnlineHii NayLagi ngapain?HiiLagi
Read more
Om Pwdo (2)
Jam sudah menunjukan pukul 16.09Anaya keluar kamar dengan cara mengendap ngendap. Dia masih takut dengan tingkah Gempa yang seperti om om pedo."Fyuhhh... Untung dia lagi tidur," Anaya menghembuskan nafasnya lega saat melihat Gempa yang tertidur diatas sofa. Dan tanpa Anaya sadari bahwa Gempa hanya berpura pura tertidur.Anaya segera berjalan menuju dapur untuk memasak makanan karena sejak tadi perutnya terus saja berbunyi meminta di isi."Masak yang simpel ajah lah biar cepet jadi, takut si pedo keburu bangun juga," gumam Anaya pelan.Dia pun segera mengambil dua butir telur dan beberapa sayuran untuk dia gunakan sebagai pelengkap mie instan yang ia masak.Anaya memasak dengan hati yang tidak karuan. Dia takut jika Gempa tiba tiba ada di belakangnya dan berprilaku seperti tadi. Anaya terus mengatur perasaannya agar lebih tenang.Akhirnya setelah beberapa menit mie instan yang Anaya buat pun sudah jadi. Dengan cepat nam
Read more
Gempa is good husband
Anaya memarkirkan mobilnya tepat di depan markas Andraros. Salah seorang anggota Andraros langsung menghampiri mobil Anaya dan membukakan pintu untuknya. "Andra dimana?" tanya Anaya pada lelaki itu."Andra ada di atas, kamarnya yang ada tulisan 'KETUA' nanti langsung masuk ajah," jawab lelaki itu. Anaya mengangguk dan langsung berjalan menuju kamar Andra."Anaya," panggil seseorang saat Anaya berjalan menaiki tangga. Anaya menoleh dan ternyata itu Kiko. Kenapa Anaya tau karena di jaketnya ada tulisan Kiko 'wakil andraros'"Lo mau ke atas kan? Nih tadi gue udah beliin bubur buat Andra tapi dia gak mau makan kalo gue yang bawa, siapa tau kalo lo yang bawa dia mau," lanjut Kiko. Dia menyodorkan mangkuk berisi bubur itu pada Anaya."Oke, gue keatas dulu," pamit Anaya. Dia segera berjalan menuju kamar Andra.Sesampainya di depan pintu, Anaya membukanya perlahan takut mengganggu Andra yang sedang sakit."Anaya," ucap Andra sangat lirih."Lo sakit apa?" tanya Anaya yang langsung duduk di sam
Read more
Gempa is good husband
TringSatu notifikasi masuk di ponselnya. Gempa tersenyum lega karena itu notifikasi dari Anaya.Anaya : Gue pulang malemGempa : Lo dimana?Anaya : Di rumah temen, lo gak usah nunggu gue pulang. Kalo ngantuk langsung tidur ajah susunya masih banyak di kulkasGempa : Pulang jam berapa emang?Anaya : Gak tau pokonya malem ajahGempa : Dirumah temen nya siapa? Kata temen temen lo dia gak sama loTerus lo lagi di rumah temen siapa?Anaya : Yaaa temen gue lah, udah deh gak usah banyak tanya. Intinya gue pulang malem dan gue lagi dirumah temen!Gempa : Jangan malem malem pulangnya, takut ada apa apa di jalanAnaya : IyaSetelah itu ponsel Anaya langsung tidak aktif lagi. Gempa menghembuskan nafasnya gusar."Gue tau lo bohong, Nay. Gue cuma nunggu lo buat jujur tentang semua ini," jelas Gempa.Karena lelah Gempa pun perlahan menutup matanya dan tertidur di atas sof
Read more
kemaraham gempa (1)
Anaya dan Gempa baru saja tiba di parkiran SMA Mandala."Hati hati," peringat Gempa saat Anaya akan turun dari motornya."Iya," jawab Anaya."Lo duluan ajah, gue mau nungguin temen temen gue dulu," ucap Gempa pada Anaya."Yaudah gue duluan, bye." pamit Anaya tak lupa dia juga menyium tangan Gempa sebelum pergi dari sana.Gempa tersenyum kacut melihat Anaya yang tidak ada niatan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.BremmmBremmmBremmmDeruman motor terdengar hingga parkiran, padahal motor itu baru saja masuk kedalam sekolah. "Gak usah caper!" sinis Gempa pada Niko. Biasalah dia kan playboy nya SMA Mandala jadi dimana mana caper itu harus nomor satu."Kalo gak gitu cewek cewek gak pada liatin gue bos," jawab Niko dengan percaya dirinya."Gue dong diem ajah cewek cewek pada teriak apalagi gue caper makin kejer dah tu kaum betina," ucap Jeno angkuh."Bacot!" ucap Gaga yang malas mendengar ocehan di pagi hari. Dia lebih memilih untuk pergi menuju kelasnya daripada berlama lama
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status