Semua Bab TEROR MAKHLUK PENUNGGU BUKIT LAMPU : Bab 101 - Bab 110
120 Bab
RONAL TERDESAK OLEH SERBUAN JIN SUMBING
BAB KE : 101RONAL TERDESAK OLEH SERBUAN JIN SUMBING 16+Setelah berbalik dengan posisi membelakangi makhluk-makhluk astral yang sedang berlari termiring-miring ke arahnya. Ronal berhitung sampai tiga, maksudnya buat memotivasi diri, agar dia mengangap sedang lomba lari jarak pendek, adu cepat dengan taruhan nyawa. Dengan motivasi hitungan tersebut, Ronal berharap semoga larinya bisa lebih cepat menclet mengalahkan biji nangka yang keinjak. Namun, sayangnya itu tidak terjadi, bukanya menclet, malah kaki Ronal yang tidak bisa digerakan sama sekali. Tubuhnya seperti terpancang ke dalam bumi tanpa dapat digerakan sedikit pun. Betapa terkejutnya Ronal, ketika dia mengalami hal seperti itu. Dia berusaha keras, dengan berapa kali memaksa mengangkat kakinya dengan sentakan, tapi tak satu pun dari kakinya yang bisa terangkat. Sementara suara geraman dari belakang terdengar terasa semakin dekat seolah-olah telah berada di tengkuk Ronal. Tentu saja hal ini membuat rasa takut datang meng
Baca selengkapnya
RONAL BERHASIL KABUR
BAB KE : 102 RONAL BERHASIL KABUR 16+Kepanikan Ronal semakin menjadi ketika mendengar suara gesekan telapak kaki menyentuh tanah, pertanda Jin Sumbing semakin dekat. Apalagi, Ronal jadi ingat bentuk kaki makhluk itu yang terbalik. Tumit ke depan dan bagian jari ke belakang.Memang jarak Jin Sumbing dengan Ronal tinggal berapa langkah lagi. Aroma amis pun telah mulai tercium oleh Ronal. Amis yang menguar dari tubuh makhluk sumbing tersebut. Karena Ucil Sabarucil telah menghilang, Ronal kembali memalingkan kepala ke arah Jin Sumbing. Betapa kagetnya Ronal, bersamaan wajahnya menghadap ke belakang, bertepatan dengan itu, ayunan sebuah golok besar mengarah pada leher lelaki yang sedang ketakutan tersebut.Karena kaget, Ronal kembali memutar kepala ke depan sambil membungkukan badan. Ini adalah gerakan refleks yang sangat menguntungkan bagi Ronal. Akibat gerakan yang tidak disengaja itu, membuat golok besar Jin Sumbing tidak jadi singgah di leher suami Tiwi tersebut, tapi melayan
Baca selengkapnya
RONAL TERKEPUNG JIN SUMBING
BAB KE : 103 RONAL TERKEPUNG JIN SUMBING16+ Kelompok Jin Sumbing melakukan jalan termiring-miring, maksud dan tujuan mereka tidak ada selain dari memberikan rasa takut yang luar biasa pada Ronal, malah mereka menginginkan Ronal mati oleh ketakutannya sendiri. Begitu bar-barnya mereka.Namun, hal itu tidak terjadi pada Ronal. Walau takut yang dirasakannya memang sangat luar biasa, tetapi hal itu tidak membuatnya langsung ko'it!Malah cara Jin Sumbing tersebut justru membuat Ronal punya waktu untuk melarikan diri. Begitulah, akhirnya mereka terpaksa harus kejar-kejaran dengan Ronal yang telah keburu mengambil langkah seribu. Ronal terus berlari di jalan yang makin lama semakin sempit, ada keraguan di hatinya melihat ujung jalan. Karena bukan perkampungan yang terbentang di depan sana, tapi hutan dengan belantaranya. "Kok malah masuk hutan? Apa maksud si kerdil nih, mau ngerjain kali, ya?" batin Ronal bertanya, demi melihat pohon-pohon besar yang memenuhi area tempat yang akan dia
Baca selengkapnya
RONAL DISELAMATKAN KAKEK GALOGENTANG
BAB KE : 104RONAL DISELAMATKAN KAKEK GALOGENTANG 16+Makhluk-makhluk itu berjalan tidak dengan termiring-miring lagi, tapi mereka melangkah maju dengan pelan dan hentakan kaki satu-satu, cuma disetiap langkah mereka, selalu diikuti oleh sentakan di kepala. Entah bagian saraf mana yang kejepit, sehingga membuat makhluk tersebut menghentakan kepala disetiap langkah kakinya. Di tangan mereka terdapat berbagai macam senjata. Mulai dari belati, golok sampai cangkul, bahkan bambu runcing pun ada. Mirip senjata pejuang di jaman penjajahan. Senjata-senjata itu terarah pada Ronal, seakan siap mencabik tubuh lelaki itu. Tidak ada suara yang keluar dari mulut makhluk tersebut, hanya mata satunya saja yang menatap ke arah Ronal dengan penuh amarah, sementara mata yang sebelahnya bergelantungan tak tentu arah, tapi tetap saja seperti mendelik. Wajah mereka menyeringai seakan penuh kebencian, yang membuat Ronal gemetar karena takut. "Saya menyerah ... saya menyerah!" Ronal mengangkat kedua
Baca selengkapnya
RONAL KEMBALI BERTEMU DENGAN RATU KENCANA WANGI
BAB KE : 105 RONAL KEMBALI BERTEMU DENGAN RATU KENCANA WANGI 16+Dari tempat persembunyian, mereka hanya diam tanpa gerak. Makhluk tersebut terus mengawasi Galogentang dan Ronal. Mereka memang ditugaskan untuk mencari Ronal dan Galogentang, dan mereka telah menemukan apa yang mereka cari. Mungkin mereka sedang menunggu waktu yang tepat untuk menyerang.Setelah Ronal kabur dari istana Candraloka, Galogentang terpaksa berjibaku menghadapi serangan pasukan ular siluman. Galogentang berhasil kabur, tapi dia terpisah dengan Ronal. Galogentang memutuskan untuk mencari Ronal, karena dia tidak akan membiarkan Ronal jatuh ke tangan siapapun. Dia ingin mengembalikan Ronal pada alam manusia. Bagi Galogentang, dengan adanya Ronal, hanya akan membuat kisruh dunia persilumanan. Mereka akan terus memperebutkan lelaki tersebut untuk dijadikan pasangan dengan tujuan menambah kekuatan, lalu menyerang wilayah lain. Galogentang adalah jin yang cinta damai, tidak suka keributan apalagi pencitraan.
Baca selengkapnya
RATU KENCANA WANGI BERNIAT MEMBUNUH RONAL
BAB KE : 106 RATU KENCANA WANGI BERNIAT MEMBUNUH RONAL 16+Mendengar perkataan Ratu Kencana Wangi tentu membuat Ronal jadi cemas, ternyata urusannya dengan Ratu Kencana Wangi soal perut buncit belum juga berakhir. "Maafkan saya! Saya tidak bisa tinggal bersamamu, karena alam saya bukan di sini," jawab Ronal sesopan mungkin, berusaha menjaga agar Ratu Kencana Wangi tidak tersinggung. Ronal memang ingin pergi baik-baik dari tempat ini, tanpa ada keributan sedikit pun. Dia juga berharap agar Ratu Kencana Wangi tidak mengganggunya lagi. Prinsip Ronal, lebih baik mereka hidup di alam masing-masing, toh mereka memang berbeda alam. "Jadi, Mas Ronal memang tidak mau mempertanggung jawabkan anak ini?" Ratu Kencana Wangi bertanya sambil menunjuk perutnya sendiri. Terlihat ada perubahan di wajahnya. Senyumnya menghilang seketika berganti dengan kilatan kemarahan di bola matanya. "Bagaimana saya harus mempertanggung jawabkannya, sementara saya tidak menginginkan hal itu terjadi. Saya in
Baca selengkapnya
RONAL JADI REBUTAN JIN SUMBING DAN RATU KENCANA WANGI
BAB KE : 107 RONAL JADI REBUTAN JIN SUMBING DAN RATU KENCANA WANGI 16+"Siap-siaplah untuk kabur, saya akan menghadapinya, biar mereka tidak bisa menangkapmu. Turunlah ke arah dasar bukit ini, karena di sanalah kamu akan bertemu dengan manusia yang akan menyelamatkanmu. Pergi lari sekuatnya! Saya akan menghalangi mereka," kata Galogentang seperti berbisik. "Lalu bagaimana dengan Kakek? Sebaiknya kita kabur bersama saja," jawab Ronal. "Kalau itu yang kita lakukan, maka kamu akan lebih dulu mati dibanding saya. Larilah sekarang!""Tidak, Kek! Kita harus kabur bersama." Ronal menolak perintah Galogentang. Ronal memang tidak ingin meninggalkan Galogentang sendiri, dia khawatir dengan keselamatan kakek tersebut. Makhluk apapun jenis dia, tapi Galogentang dan istrinya sudah banyak berjasa untuk menyelamatkan Ronal dan Tiwi. Menurut Ronal, selagi mereka masih bisa melarikan diri bersama, itu jauh lebih baik untuk keselamatan mereka. Karena mereka bisa bekerja sama untuk menghadapi s
Baca selengkapnya
JIN SUMBING DAN RATU KENCANA WANGI BERTARUNG
BAB KE : 108 JIN SUMBING DAN RATU KENCANA WANGI BERTARUNG 16+Rasa keki Ronal muncul karena melihat Galogentang yang tertawa kegelian seperti melihat sesuatu yang lucu. Sungguh tidak punya perasaan, nyawa orang sedang di ujung tanduk dia malah tertawa terkekeh-kekeh, rutuk Ronal dalam hati. Sementara rasa cemas juga menyelubungi hati Ronal dikala membayangkan dirinya tidur bersama Ratu Kencana Wangi yang jelas-jelas jelmaan dari siluman ular. Jangankan untuk tidur bersama, membayangkannya saja sudah bikin merinding.Memikirkan hal tersebut membuat Ronal berinisiatif untuk melarikan diri sendiri saja, seperti apa yang disampaikan Galogentang tadi. Sikap Galogentang yang angin-anginan bagi Ronal adalah sesuatu yang tidak dapat dipercaya. Ada rasa sesal di hatinya kenapa tidak mengikuti apa kata Galogentang disaat dia masih waras tadi. Sekarang keadaan telah berbeda, Galogentang ingin menyerahkannya pada Ratu Kencana Wangi. Kewarasan kakek itu telah sirna rupanya, pikir Ronal. T
Baca selengkapnya
PERTEMPURAN ANTARA JIN SUMBING DAN SILUMAN ULAR DIMULAI
BAB KE : 109 PEPERANGAN ANTARA JIN SUMBING DAN SILUMAN ULAR DIMULAI 16 Ronal menganggukan kepala pertanda memahami maksud Galogentang. Namun, mungkin itu terlambat, karena suara Ronal tadi telah mengalihkan perhatian Ratu Kencana Wangi ke arah mereka. "Tangkap kedua makhluk itu, segera bawa ke Candraloka!" perintah Ratu Kencana Wangi pada anak buahnya. Mata Ronal terbelalak melihat cara Ratu Kencana Wangi memerintahkan anak buahnya. Wajah Ratu tersebut penuh amarah dan kebencian ketika menatap Ronal. "Mati aku, Mak! Mungkin sudah tidak ada cinta di hatinya!" batin Ronal. Mungkin rasa cinta seorang wanita akan berubah menjadi benci yang luar biasa apabila hatinya telah dibuat kecewa. Itu yang dipikirkan Ronal ketika melihat sikap Ratu Kencana Wangi yang sangat berbeda terhadapnya."Tidak usah ditangkap Ratu Kencana Wangi, dia bisa jalan sendiri ke sana," kata Galogentang menanggapi perintah Ratu Kencana Wangi. "Kenapa Kakek ngomong begitu? Sebaiknya kita segera kabur!" sentak
Baca selengkapnya
RONAL DAN GALOGENTANG BERHASIL KABUR DARI MEDAN PERANG
BAB KE : 110 RONAL DAN GALOGENTANG BERHASIL KABUR DARI MEDAN PERANG 16+"Bangsat ...!" Jin Sumbing bercula satu memaki dengan rahang mengeras. Matanya menatap ke arah Ratu Kencana Wangi penuh kemarahan. "Ha ha ha, cuma itu kehebatan kamu, Sumbing? Memaki ...? Ha ha ha dasar jin tidak berakhlaqul karimah kamu! Ha ha ha ha!"Ratu Kencana Wangi tertawa mengejek Jin Sumbing bercula satu. Perempuan itu tertawa dengan bertolak pinggang, tubuhnya sampai bergetar karena tawa. "Kekuasaanmu akan berakhir di tangan kami, Kencana Wangi!" Ancam Jin Sumbing dengan geraman yang tertahan. Jin Sumbing bercula satu melirik pada salah satu temannya yang kelihatan sedang terdesak, lalu dia bangkit dan melompat ke arah temannya dengan golok terhunus. Wajahnya mengelam, mungkin karena besarnya kemarahan pada makhluk tersebut. Ayunan golok Jin Sumbing bercula satu mengarah ke sosok ular yang hampir membunuh temannya. Serangan golok tersebut tepat mengenai ular yang sedang membelit salah satu Jin Su
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status