Zaydan hanya menghela nafas panjang mendengar permintaan Qiara. Tentu saja dia dilema, antara ingin memberikan sambal pedas itu kepada istrinya atau akan melihat istrinya merajuk sepanjang malam. Menyesal Zaydan karena telah memesan sambal pedas yang sesuai dengan seleranya."Sayang, Mas kan udah bilang kalau kamu nggak boleh makan sambal pedas?" Zaydan berusaha bernegosiasi dengan Qiara.Namun seperti perkiraan Zaydan, Qiara langsung mengerucutkan bibirnya dan melipat tangan di dada."Curang banget sih, Mas jadi suami. Aku Mas larang makan pedas dengan alasan lagi hamil, tapi Mas nggak menghargai perasaanku sedikitpun." Mata Qiara mulai berkaca-kaca karena dia merasa Zaydan keterlaluan telah memberi dia keinginan untuk menikmati makanan pedas di hadapannya.Zaydan yang tidak ingin melihat Qiara bersedih akhirnya memutuskan untuk tidak memakan sambal yang berada di hadapannya. Lelaki itu membawa sambal kepada pelayan penjual nasi uduk dan meminta sambal yang baru."Mas mengalah deh. M
Baca selengkapnya