Semua Bab Sang Penjelajah Malam: Bab 31 - Bab 40
79 Bab
EKSPEDISI RUMAH HANTU
Bab 31: Sosok Penunggu GedungRendy muncul dari balik pintu, tanpa terdengar suara langkah kakinya."Bikin kaget saja kau, Ren!" keluh Kang Arya."Iya nih, tadi dikira bukan orang yang keluar!" Serina ikut menyalahkan dirinya.Rendy memang sengaja menakuti mereka, karena suasananya sangat pas saat Serina sedang membahas tentang itu."Emang aku sengaja kok, salah sendiri cerita-cerita seram," elak Rendy yang memperlihatkan geliginya yang rapi itu sambil mengambil kursi untuknya."Suster Intan masih sakit?" tanya Serina."Masih, tapi sudah diberi Handplast." Rendy menuturkan pada Serina tanpa banyak bicara.Ia merasa akan ada ketegangan saat dirinya lebih memperhatikan suster Intan dibanding calon istrinya itu.Baginya Serina lebih terlihat menakutkan saat marah, melebihi rasa takut pada hantu sekalipun."Tadi, bahas apa hayoo!" sambung Rendy mengalihkan topik bahasan."Oh, tadi tuh aku lagi bahas tentang konten saja kok." Serina tampak kembali serius."Mau kontenin apa?" tanya Rendy ke
Baca selengkapnya
TEPAT TENGAH MALAM
Bab 32: Tetangga Bukan ManusiaSuara kukuk burung hantu dan binatang malam yang mulai memecahkan kesunyian menambah kengerian di rumah suster Intan.Para tetangga juga sudah beristirahat. Waktunya mereka beranjak untuk pulang."Sudah jam segini, lebih baik kita pulang saja." Kang Arya mengingatkan sahabatnya itu."Ah iya, kok ya nggak kerasa kita sampai kelupaan seperti ini!" jelas Rendy sampai hampir menepuk dahinya sendiri.Suster Intan dan Serina mengantarkan mereka sampai depan pintu."Kami mau pulang dulu!" seru Rendy."Hati-hati di jalan, kita bahas lagi besok!" suster Intan datang pada mereka dan berpesan."Iya, kalian juga istirahat yang tenang. Jangan aneh-aneh, nanti kamu nggak diajak Kang Arya loh!" sindir Rendy pada Serina sambil mencubit hidungnya."Ih, jahat." Serina tak sempat mengelak dari keisengan tingkah Rendy itu.Kang Arya lalu berpamitan, dan segera mengambil motor dengan Rendy untuk pulang ke rumah masing-masing."Antar aku ke tempat Tondo sebentar, aku mau bicar
Baca selengkapnya
TEROR PENGHUNI KAMPUNG
Bab 33: Akibat Kurangnya Didikan AgamaPagi ini tak ada yang bisa dilakukan selain hanya beraktifitas keseharian. Namun ada saat Kang Arya merasa perlu mencari tahu tentang kisah yang sebenarnya dialami oleh pemilik rumah kosong semalam.Sempat Kang Arya mencari tahu sendiri kejadian apa saja yang pernah dialami tetangga sekitar rumah kosong itu.Beberapa memang tak pernah merasa takut dan tak tertarik untuk membahasnya. Ada juga yang menganggap hal seperti itu sudah biasa. Namun, bagi beberapa yang memang tertarik pada kisah mereka menjelaskan bagaimana kisah yang dialami penghuni rumah itu pada Kang Arya. Satu tetangga di seberang rumah itu mengingat saat pemilik rumah yang berisi empat anggota keluarga itu selalu menyapa mereka setiap bertemu.Mereka saat itu adalah salah satu keluarga terpandang yang berkelakuan baik. Bahkan tak mungkin mereka sampai berurusan dengan klenik.Mereka menebusnya dengan nyawa mereka, saat bepergian. Mereka meninggal karena mobil yang mereka tumpangi te
Baca selengkapnya
MEMBONGKAR KELICIKAN RENDY
Bab 34: Maksud Dibalik SegalanyaKang Arya mulai merasa kalau makin lama ia jadi mengingkari janjinya untuk setia kawan dalam persaingan mencari simpati pada Rinda.Pastinya jika saat ini diketahui oleh yang lainnya, maka bisa dipastikan akan terjadi perselisihan.Kang Arya mengakuinya pada Rinda, dan mencoba untuk lebih introspeksi dirinya saat ini."Aku sebenarnya sangat takut mendekatimu, tapi ..." ucapnya sedikit terbata. Ia ragu saat ini kalau Rinda jadi tidak berpikir sama sepertinya.Takut ada kesalah pahaman, atau malah makin memperkeruh keadaan."Kalau boleh terus terang, sebenarnya Rinda sendiri juga bingung karena beberapa kali Rendy menyatakan perasaannya. Mungkin saja ia mencari celah untuk menjadi yang paling cepat, tapi kenapa sepertinya diriku jadi bahan pertaruhan?" ungkap Rinda dengan polosnya."Apa benar begitu?" tanya Kang Arya yang sudah pasti sedikit tak percaya. Tapi hal ini sudah sewajarnya terjadi, karena iapun hapal dengan sifat sahabat-sahabatnya itu."Putri
Baca selengkapnya
MAMPUKAH MELAWAN MITOS?
Bab 35: Upaya Menyelamatkan SahabatJelas saja Ryan jadi bertanya padanya, "Minta tolong apa, Kang?""Kita harus bantu Serina, tapi panggil Rinda dan Putri dulu," ucap Kang Arya.Disaat mereka semua sedang memikirkan tentang acara untuk membersihkan aura negatif rumah kosong itu, termasuk membuang benda-benda yang menyesatkan bagi penduduk, terbersit satu pemikiran Kang Arya untuk memanggil Serina."Aku mana bisa bantu sih, Kang?" elak Ryan."Bisa, nanti kuatur sebuah rencana. Kamu hanya harus bisa mengalihkan perhatian Rendy saja." Begitu anjuran Kang Arya demi kebaikan mereka bersama.Kang Arya memilih Rinda dan Putri yang nantinya membantu Serina dengan menemaninya jika sampai Rendy keterlaluan.Tapi Kang Arya memerintahkan agar mereka tetap merahasiakannya saja, agar Serina tidak terguncang psikisnya.Apalagi saat ini Serina sedang berada dalam masa pemulihannya, dan jelas sangat riskan kondisinya jika ia jadi makin stress.Meskipun hati Serina sudah memilih Rendy, tapi belum tent
Baca selengkapnya
AKHIR DARI KESOMBONGAN
Bab 36: Perkumpulan Yang MeresahkanKang Arya mulai sering menemui Tondo, sekedar ingin tahu lebuh jelas tentang segala rencana yang Rendy sembunyikan darinya dan yang lainnya.Saat ini, Kang Arya sedang berada di teras rumah Tondo. Padanya, Tondo menceritakan saat itu ada satu kelompok yang menamakan dirinya Gank Klenger."Jadi dia itu sedang ingin memata-matai ketua Gank Klenger." Begitu ia menuturkan pada Kang Arya.Tampak di wajah Tondo, ada satu ketakutan yang tak bisa ia jelaskan. Melihat situasi yang tak berjalan seperti seharusnya, hanya karena kecerobohannya sendiri.Udara malam mulai dingin, tapi tak sekalipun menyurutkan upaya Kang Arya untuk segera menuntaskan segala unek-unek akan rasa keingin tahuannya itu.Kembali ia menuturkan detail yang menceritakan tentang kelompok yang masih terhitung baru ada itu. Berawal saat penjabaran tentang profil mereka. Dimana istilah 'klenger' sendiri jika diartikan adalah suatu keadaan saat orang sedang mabuk. Dalam konteksnya mereka selal
Baca selengkapnya
INSYAFNYA SANG PENGACAU
Bab 37: Perseteruan Rendy dan TondoEsoknya, Kang Arya mulai mendatangi rumah Ryan kembali. Mereka masih membahas seputar acara pengajian yang sudah harus mereka sebarkan undangannya.Beberapa jam mereka habiskan untuk menyelesaikan tugas itu, dan saatnya mereka kembali ke rumah Ryan."Alhamdulillah, semuanya sudah beres." Kang Arya dan Ryan menghela nafas setelah seharian membagikan undangan pada ketua RT setempat."Laporan gih sama Pak Ndan!" celetuk Ryan.Siang itu Kang Arya tidak bekerja, dan akan merapelnya sepulangnya dari rumah Ryan."Nanti aku ke Masjid, sekalian tanya apa ada yang bisa aku beli." Kang Arya menyesap suguhan teh hangat yang dibuat Ryan."Kita ini sangat beruntung, masih bisa menjalankan aktifitas kita selaras dengan urusan akhirat, meskipun kerja itu juga termasuk ibadah.""Iya, kita beruntung tidak terlalu mengikuti arus perkembangan jaman yang semakin tidak jelas mengarah kemana."Percakapan mereka mendadak harus terhenti karena ada nomor tak dikenal masuk ke
Baca selengkapnya
TAMU TAK TERDUGA
Bab 38: Mencoba Mengulang KembaliDisaat Kang Arya mulai jengah dengan segala kelakuan sahabatnya itu, ada satu kabar yang membuatnya urung niat untuk pergi."Ada telepon dari Rinda!" ujarnya tak dirahasiakan agar Rendy mau sedikit melihat padanya.Rendy tak ayal seperti musang yang terkena jebakan pemburu, dia tampak salah tingkah."Wa'alaikumussalam, ada apa Rinda?" tanya Kang Arya lembut dan nampak memanas-manasi siapapun yang memiliki perasaan pada Rinda.Pasti emosi Rendy sedang mendidih dan risih mendengar intonasi Kang Arya yang seakan dibuat-buat itu.Tapi Rendy tentu saja memahami bahwa Kang Arya sengaja melakukan itu agar ia merasa cemburu. Rendypun mulai menenangkan emosinya yang meletup tadi Kang Arya kembali melanjutkan obrolannya, "Baiklah, aku dan Rendy segera ketempatmu." Begitu pembicaraan antara keduanya diakhiri.Suara Kang Arya yang tadinya naik beberapa oktaf, kini mulai normal."Rendy, kamu masih mau disini atau ikut aku?" tawaran untuk mengajak itu keluar dari
Baca selengkapnya
ISI HATI SANG PENDENGKI
Bab 39: Rahasia Terdalam SerinaAda saatnya semua yang sangat mereka harapkan, mulai saat ini mengubah hari-hari mereka. Seperti tak akan dipenuhi oleh kegelisahan sekian lama menyelimuti pikiran mereka. Mereka pastikan akan berjalan lurus kedepan, melupakan masa lalu yang tak perlu untuk diingat kembali."Alhamdulillah, kita harusnya lebih banyak bersyukur karena Alloh memberikan kita kesempatan untuk bersahabat." Kang Arya berucap sembari menatap arah langit dari teras tempat mereka bercengkrama malam ini.Bulanpun tampak terlihat sangat padu dengan udara yang tak begitu dingin. Bintang dengan bermacam kerlipnya, turut menghias aksen warna biru gelap.Mendengar itu, Serina dan Rinda ikut mengucapkan bacaan yang sama dengannya."Lalu, kalau boleh tanya. Bagaimana kalau kalian mulai menjalin hubungan saja!" saran Serina selaras dengan isi pikiran keduanya yang menunggu untuk saling memulai.Wajah Rindapun sedikit memerah, dan tampak seperti sedang menyembunyikan perasaan yang sama deng
Baca selengkapnya
RAHASIA DI BALIK RUMAH ANGKER
Bab 40: Penglihatan Kasyaf Kang AryaKang Arya mengehentikan motornya di dekat jembatan tempat yang biasa ia lewati. Sambil menghirup udara segar, ia melihat kondisi rumah kosong itu dengan kondisi yang sama. Ia jadi teringat saat bersama Rendy waktu itu, dan mencoba mengulang kembali saat lampu rumahnya menyala. Dan masih sama seperti saat inipun begitu.Terbersit dalam pikirannya, ia ingin melacaknya sendiri dengan masuk ke dalam rumah itu untuk membuktikan bahwa tidak ada makhluk apapun yang selama ini para penduduk itu takutkan.Dengan berbekal fitur rekaman dalam ponselnya, iapun mendekat sejauh beberapa meter dari tempat ia memarkir motornya itu.Perlahan, ia menapaki jalanan tak beraspal dan membuat suara retakan kerikil tanah tiap kali Kang Arya menginjakkan kakinya."Ada yang tidak beres, sepertinya itu memang orang asing yang masuk ke dalamnya. Bukan hantu atau makhluk halus seperti yang dibilang warga sekitar." Kang Arya mengomentari sendiri aktifitasnya itu sambil menyoro
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
DMCA.com Protection Status