All Chapters of Istri Sitaan Sang CEO: Chapter 61 - Chapter 70
137 Chapters
Bab 61. Gara-gara Kecoak
“Kamu saja yang maju!” Emerson menolak punggung Steven yang berdiri di depan pintu ruang ganti di kamar Venus.“Apa!” sahut Steven berbalik sambil mendelik padanya.“Aku takut pada kecoak!”Steven sampai membuka mulutnya tak percaya dengan apa yang ia dengar. Bagaimana bisa pria dewasa seperti Emerson bisa takut pada kecoak? Lagi pula bagaimana bisa ada hewan itu di rumah semewah ini?“Tidak ada kecoak di dalam!” ucap Steven mulai kesal.“Aku yakin ada. Ayo ke sana! Ayo periksa!” Emerson terus mendorong Steven untuk maju sedangkan ia terus mundur lalu lari.“Em ... Emerson! Astaga!” panggil Steven pada Emerson yang kabur ke luar. Tinggallah Steven di dalam dengan keadaan bingung harus berbuat apa.“Ah, mana ada kecoak sih!” gerutu Steven pada dirinya. Sambil menggaruk kepalanya, Steven pun masuk ke dalam untuk mengecek. Steven mencari dari sudut ke sudut dan tidak menemukan apa pun.“Ah, mana mungkin ada kecoak ...”Seekor kecoak dewasa berlari melewati sepatu Steven dan mata Steven p
Read more
Bab 62. Kehidupan Lain
Rex Milan keluar dari mobilnya sambil terhuyung. Ia masuk ke sebuah apartemen mewah yang dimilikinya sejak beberapa tahun lalu. Akan tetapi, tempat itu bukanlah rumahnya.Setelah menekan tombol lift yang membawanya naik ke lantai yang ia tuju, Rex Milan menatap datar bayangan dirinya pada pantulan pintu lift. Napasnya ditarik berat dan ia hanya bisa diam di sana. Setelah pintu terbuka, Rex Milan keluar.Ia berjalan masih terhuyung mengarah ke sebuah kamar apartemen. Di depan, Rex Milan menekan tombol belnya. Ia menunggu beberapa saat sampai pintu terbuka dan terlihat seorang wanita tertegun menatapnya.“Rex, apa yang kamu lakukan di sini?” tanya wanita itu. Rex Milan masih diam saja. Ia menerobos masuk begitu saja. Wanita itu masih tertegun bingung dan akhirnya menutup pintu.“Kenapa sepi?” tanya Rex Milan sambil berjalan ke dalam menuju ke kamar utama.“Ini sudah waktunya tidur, Rex. Kenapa kamu pulang?” wanita itu membalas dengan nada sedikit ketus. Rex Milan langsung berbalik.“Apa
Read more
Bab 63. Siapa Yang Paling Setia
Dokter Jason Thorn keluar dari kamar Venus setelah memeriksanya. Sepanjang malam Steven dan Emerson tidak pulang karena harus menjaga Venus. Terlebih Rex Milan juga tidak pulang sampai pagi.“Bagaimana dia?” tanya Steven dengan suara pelan pada Jason.“Dia sudah tidur. Aku sudah memberikannya obat tidur.” Jason menjawab lalu melirik pada Emerson yang sedang tertidur di salah satu sofa. Jason tidak mau mengambil risiko. Ia menarik Steven untuk bicara agak jauh dari kamar Venus.“Venus harus segera dibawa ke rumah sakit, Dion. Aku khawatir dia mungkin stres dan tertekan. Aku sudah menghubungi temanku seorang Psikiater. Aku rasa dia butuh obat penenang,” ujar Jason pada Steven alias Dion.“Apa dia sakit?” tanya Dion dengan nada cemas.“Dari pemeriksaan luar memang tidak kelihatan tapi dia harus menjalani MRI lagi. setidaknya untuk memastikan jika dia baik-baik saja.”“Apa dia mengatakan sesuatu padamu sebelumnya?” Dion balik bertanya.“Tidak. Kenapa?”“Sebelum dia pingsan dia memanggil n
Read more
Bab 64. Tak Semudah Memindahkan Hati
“Tuan Arson,” sebut Steven saat kakinya menginjak karpet di lantai bawah. Bergegas ia turun bersama Emerson untuk menemui Sebastian.“Di mana Rex Milan?” hardik Sebastian pada Steven dan Emerson. Steven dan Emerson sempat saling menoleh satu sama lain.“Tuan Wilson baru saja masuk ke kamar Nyonya Venus, Tuan─”“Em, panggil dia!” Sebastian langsung memotong dengan perintahnya. Emerson tersentak kaget tapi ia langsung mengangguk. Emerson pun kembali ke atas meninggalkan Steven yang perlahan mendekat pada Seth. Ia memberikan lirikan mata padanya sebagai kode bertanya. Seth hanya menggeleng samar.Sebastian tampak marah dan menahannya. Ia sudah tiba di Moulson tapi tidak menemukan Rex Milan sama sekali. Kali ini ia sudah tidak bisa menahan dirinya lagi.Sementara Emerson memberanikan diri masuk ke dalam kamar Venus untuk menemui Rex Milan. Rex Milan masih duduk di sisi ranjang Venus memandangi istrinya tersebut.“Maaf, Tuan. Tuan Arson menunggu di bawah,” ujar Emerson dengan suara berbisi
Read more
Bab 65. Insiden Kopi Panas
“Mas Peter harus pergi. Sebentar lagi yang menjemputku akan datang. Kalau dia lihat kamu di ruanganku bisa timbul masalah, Mas,” bujuk Cindy sambil membereskan barang-barang yang akan ia bawa.“Kalau kamu pergi dan malah kerja dari rumah itu, bagaimana caraku mengawasi kamu? Aku kan gak bisa lihat pergerakan kamu, Cin!” jawab Peter dengan sikap tubuh resah bukan main. Sepertinya ia menanggapi tugas menjaga Cindy terlalu serius. Sedangkan Cindy hanya santai saja menanggapi.“Kan di sana ada Mas Dion. Aku bisa sekalian jagain Mba Venus juga.”“Tapi kan─”“Mas, kalau aku gak nurut sama Pak Sebastian, dia bisa curiga. Aku harus mendapatkan kepercayaan dia sebagai pegawai yang bisa dipercaya,” ujar Cindy kembali meneruskan pekerjaannya membereskan beberapa dokumen. Peter melepaskan napas panjang dan kesal. Ia menyugar rambutnya beberapa kali lalu berpaling ke arah lain bingung harus bicara seperti apa lagi.“Aku bisa jaga diri kok, Mas. Kan Mas Peter lihat sendiri semalam Pak Sebastian mem
Read more
Bab 66. Kecemasan Beralasan
Cindy tidak mau duduk di sebelah NLE Black meskipun pria itu membuka pintu untuk penumpang di sampingnya lebih dulu. Ia memilih bangku penumpang di belakang.“Aku bukan sopir, Nona Cindy!” ucap NLE Black tidak suka.“Bukannya kamu diminta untuk menjemputku?” balas Cindy masih dengan kekesalan perihal kopi tadi.“Memang tapi kamu harus duduk di depan!” NLE Black memaksa Cindy untuk duduk di sebelahnya sekalipun gadis itu menolak. NLE sampai berjalan ke arah Cindy untuk mengintimidasinya. Cindy pun mengalah dan akhirnya masuk ke dalam mobil.Barulah NLE Black memutar mengambil alur di balik kemudi. Sepanjang perjalanan sampai 10 menit pertama, Cindy memilih melihat ke luar daripada menoleh pada NLE.“Apa kamu akan diam saja?” tegur NLE Black pada Cindy yang hanya diam saja. Cindy masih cuek dan itu membuat NLE kesal.“Apa kamu tidak bisa bicara? Kamu sudah jadi bisu sekarang?” pungkasnya lagi menyindir. Cindy langsung menoleh serta mendelik pada NLE. Ternyata pancingan tersebut berhasil
Read more
Bab 67. Memanipulasi Perasaan
Rex Milan baru keluar dari kamar Venus setelah beberapa jam untuk menemui Sebastian. Sebastian menunggu di dekat tangga dan langsung mendelik tajam pada Rex Milan kala ia turun.“Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Rex Milan dengan sikap ketus. Sebastian langsung mendengkus sinis lalu menggeleng.“Yang benar saja! Kamu masih bertanya apa yang aku lakukan. Apa kamu tidak sadar apa yang sudah kamu lakukan dari kemarin, Rex?” Sebastian mengangkat dagunya menyindir Rex Milan dengan sikapnya yang tidak merasa bersalah sama sekali. Rex Milan hanya menatap remeh dan malas pada Sebastian. Ia bahkan sempat membuang muka.“Tuan Arson!”Sebastian menoleh ke arah pintu dan Cindy baru saja tiba bersama NLE Black. Di belakang mereka kurir pengiriman barang yang mengantarkan furnitur tambahan untuk ruang kerja baru saja tiba.“Oh, Cindy. Kamu sudah datang─”“Ada apa ini? Untuk apa kamu kemari? Dan apa itu?” sahut Rex Milan bertanya dengan kening mengernyit menunjuk pada orang-orang yang baru tiba
Read more
Bab 68. Pecah Amarah
Rex Milan benar-benar belum berhenti. Saat ia masuk ke ruang kerjanya yang sudah disulap menjadi kantor dadakan, ia menerobos masuk untuk mencecar NLE Black.“Nel, aku mau kamu pecat sekarang juga anak buahmu yang bernama Steven itu! aku tidak mau melihatnya berkeliaran lagi di rumahku!” seru Rex Milan memberikan perintahnya.NLE Black yang baru saja meletakkan kotak berisi dokumen milik Cindy di atas meja jadi mengernyit heran.“Apa maksudmu, Tuan?”“Kau tuli ya?” Rex Milan makin kasar.“Rex, aku bilang cukup!” hardik Sebastian sudah tidak bisa menahan kesabarannya lagi. Cindy sampai kaget dan tertegun tak mengerti dengan apa yang terjadi.“Aku tidak mau pria itu mendekati Istriku!” suara Rex Milan spontan meninggi. Sebastian langsung menunjuk wajahnya.“Jika tidak bisa bekerja sebaiknya kau keluar dari sini dan jaga saja Istrimu itu!”Rex Milan makin naik pitam. Ia menepis keras seluruh dokumen dan peralatan menulis yang sedang dikeluarkan oleh Cindy dan diletakkannya di atas meja.
Read more
Bab 69. Siapa Yang Berbohong
NLE Black kemudian kembali ke dalam untuk menemui Rex Milan dan melihat situasi yang terjadi. Ia pun menyampaikan alibi Steven yang kemudian malah mendapatkan cibiran keras dari Rex Milan.“Yang benar saja. Kau kira aku bodoh ya? Mana mungkin ada kecoak di dalam rumah ini? Ini mengada-ada!” teriak Rex Milan pada NLE di depan Seth, Emerson dan Keith.“Apa susahnya mengganti satu orang seperti dia, hah? Jika butuh uang aku yang akan ganti rugi. Pecat dia!” tambah Rex Milan makin semena-mena. Seth sudah mendengkus kesal. Ia kesal pada NLE Black yang tidak bisa mengambil waktu yang tepat untuk bicara pada orang seperti Rex Milan.“Bukan itu masalahnya, Tuan. Aku adalah orang yang sudah merekrut dan mengontrak Steven untuk menjadi anggota tim pengawal ini. Tim ini adalah tim utama dalam perusahaan keamanan milikku!” sahut NLE Black membela dirinya.“Cih, ternyata yang bisa kau lakukan cuma merekrut pecundang!” olok Rex Milan. NLE sampai mengepalkan tangannya mendengar penghinaan seperti it
Read more
Bab 70. Menipu Mata
Seperti janjinya pada Venus sebelum ia diperiksa oleh Dokter Jason Thorn, Steven alias Dion akhirnya datang ke kediaman Harristian. Steven membunyikan bel dengan sekali tekan lalu menunggu. Ia menarik napas panjang serta menunggu.“Selamat sore, apa aku boleh bertemu dengan Tuan Arjoona Harristian?” sapa Steven pada salah satu pelayan yang membukakan pintu untuknya.Steven masuk ke dalam setelah mendapatkan ijin dari pelayan. Ia berdiri di ruang tamu dan tidak memilih untuk duduk.“Silakan menunggu, Tuan Steven.” Steven mengangguk sekali dengan sikap sopan pada pelayan tersebut. Mata Steven menjelajahi ruang tamu yang sudah begitu lama tidak ia singgahi. Tidak banyak yang berubah dari desain rumah itu. Dulu saat masih menjadi menantu, Steven alias Dion sering datang berkunjung.Cukup lama ia menunggu sampai akhirnya sang pemilik rumah datang menemuinya. Arjoona Harristian datang dengan wajah tanpa senyuman. Steven berbalik dan kini berhadapan dengan Arjoona. Ia menarik napas agak panj
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
DMCA.com Protection Status