All Chapters of Tak Sengaja Bersahabat Dengan Kekasih Suamiku : Chapter 11 - Chapter 20
52 Chapters
11 M. bingung
Sebenarnya aku tidak ingin pergi ke acara jamuan makan itu karena aku punya tugas untuk mendesain ruangan sebuah apartemen milik klienku.Mungkin aku berusaha membantu Mbak Gaida meski aku tak jarang meluangkan waktu dan meninggalkan pekerjaan. Bagiku menjaga hubungan pertemanan dan keakraban sungguh sangat baik, ditambah sekarang ini jarang sekali kita bisa mengenal orang-orang yang tulus.Mbak Gaida sangat baik dan memperlakukanku dengan layak. Dia sangat tulus padaku bahkan membelaku meski aku sudah mengatakan padanya bahwa saat ini aku telah menjadi hubungan dengan seorang lelaki yang sudah punya istri. Dia tidak menghakimi apa lagi menghujatku. Dia menghargai pilihanku meski Ia tetap memintaku untuk mengakhiri hubungan karena mengingat hal itu akan menyakiti istri dari pacarku.*"Aku izin pergi ke mall bersama temanku ya," ucapku kepada kekasihku saat aku sedang meneleponnya di jam istirahat. 2 jam lagi mbak gaida akan menjemputku jadi aku harus segera bersiap."Temanmu yang m
Read more
12. G: bergegas turun
Tak mau terlalu lama terkapar di kamar mandi, aku segera bangkit untuk mencuci muka dan memperbaiki riasan wajahku. Tertatih diri ini meraih sisi wastafel, berdiri tubuhku menatap pantulan cermin yang menggambarkan diri ini begitu menyedihkan.Selagi aku di atas sini entah apa yang dilakukan Miranda dan Mas Alfian, wanita itu secepat kilat memenangkan hati semua orang sementara aku tidak bisa berbuat banyak.Kalau ternyata wanita itu tahu jika selama ini aku adalah istri kekasihnya, maka tentu saja sekarang dia dan Mas Alfian yang sedang merayakan kebodohan dan kenaifanku. Aku bisa bayangkan mereka saling melirik dan tersenyum melihat betapa syoknya diri ini mengetahui kalau mereka saling kenal.Kususuri tangga dengan sandal biasa, kutinggalkan sepatu hak tinggi yang sudah kukenakan sejak tadi. Aku muak, aku benci kembar dengan wanita itu seakan semuanya sudah diatur oleh Mas Alfian, kejadian hari ini seakan sesuatu yang sudah disetting agar terjadi sesuai dengan kehendak seseorang.S
Read more
13. M : pulang dari rumah Alfian
Sepulang dari rumah Mbak Gaida.Sepanjang malam Mas Alfian terus berusaha menghubungiku, dia terus minta maaf atas ketidak sengajaan yang terjadi di rumahnya tapi aku mengabaikannya. Ia terus minta maaf dan mengancam kalau aku tidak kunjung membalas pesannya maka dia akan mendatangiku ke apartemen.(Aku mau tidur, cukup mengirim pesan, aku pusing Mas, masalah yang ada cukup menekan pikiranku. Aku mohon agar kau bisa memikirkan langkah selanjutnya esok hari, agar aku dan istrimu dapat keadilan.) Begitu balasku.(Keadilan macam apa yang kau tuntut, kau tahu sendiri hubungan kita akan ke mana arahnya.)(Aku memang bodoh, Mas. Aku mau dijadikan selingkuhan olehmu. Aku tahu persis bahwa aku hanya gundik yang dipakai untuk memuaskanmu, aku hanya pemuas nafsumu kan, tak payah aku berharap, jadi jangan memilihku!"(Jangan berpikir begitu. Kau tahu persis bahwa aku mencintaimu.)(Kata cinta saja tidak cukup membuktikan perasaanmu, sudah cukup Mas! Besok istrimu akan mengajakku berjumpa, ak
Read more
14. g : mendapati suamiku lagi
Hingga pukul 04.00 sore Suamiku belum juga pulang dari kantornya aku pikir dia Mungkin sibuk dengan meeting dan berbagai printilan tugasnya tapi belakangan setelah aku mengetahui dia berselingkuh dengan Miranda aku jadi mulai curiga dan tidak bisa mempercayai dirinya tanpa melihat langsung.Titipkan ke 4 anakku kepada asisten dan Nanny mereka lalu aku segera mengambil mobil dan meluncur pergi. Kuhubungi asisten suamiku dan dia mengatakan kalau Mas Alfian sudah pergi 1 jam yang lalu. Kucoba pula menghubungi ponsel suamiku tapi dia tidak mengangkatnya."Ah, dia pasti sedang bersama dengan Miranda," gumamku di dalam hati. Kebetulan saat aku sampai di tower apartemen mewah wanita itu, aku melihat siluet mobil suamiku masuk ke lahan parkir. Fix, dia memang ke sana. Dengan jantung yang terpompa kencang serta dada yang berdebar bukan main aku segera mengikuti dia. Saat mobilku berhenti buru-buru diri ini pergi ke lift dan naik ke lantai lima. Kutekan bel rumah Miranda dengan tangan pana
Read more
15 g : dia panik
Meski suami panik atas semua ancaman barusan, dia berusaha membuatku tidak menyelidiki tentangnya, tapi aku tetap tertawa dan tidak akan pernah memberitahunya apa yang akan kulakukan. Malam itu juga, setelah memastikan Mas alfian beristirahat di peraduan, aku segera menghubungi asisten kepercayaan orang tuaku bekerja sebagai auditor senior perusahaan. Kuminta ia yang selama ini hanya memeriksa dan menandatangani laporan bulanan untuk mengerahkan tenaganya menyelidiki segala aliran dana dengan benar.AaaKantor dari luar belum tentu bagus dari dalamnya, saya mohon, agar anda mengajak akuntan dan tim Anda untuk menyelidiki semuanya dengan benar, bila perlu lakukan investigasi dan pemeriksaan pada semua staf keuangan.""Tapi itu akan membuat kehebohan, dan kalau isu ini sampai terdengar peluk keluar maka progress penjualan dan saham kita akan menurun. ingatlah ibu Gaida, perusahaan kita bukan hanya sebuah perusahaan jasa pembangunan biasa, tapi bertahun-tahun kita membangun reputasi dan
Read more
16. M. sehabis dijambak
Aku tak kuasa menahan air mata setelah Mbak Gaida menjambak dan mempermalukan diriku di depan Mas Alfian. Ketika wanita itu menutup pintu dan pergi begitu saja Mas Alfian segera menghampiri dan berusahamemeluk diriku. Aku menepisnya."Lihat mas, lihat perlakuannya, aku sakit Mas," ujarku sambil bersurut menjauh."Ya Tuhan, maafkan aku yang tak bisa melindungimu dari gangguan istriku, aku benar benar menyesal," jawabnya dengan wajah sedih."Pergilah kau Mas!" Ucapku sambil membuang muka, "jangan datangi lagi diriku agar istrimu tidak terus menyalahkanku. Aku lelah seperti ini...""Sayang ...."lelaki yang selalu ku dambakan untuk menjadi suamiku itu dan menghabiskan sisa hidupku bersamanya segera mendekat dan membawa tubuhku ke dalam dada bidangnya, ia memelukku, sekalipun aku menepisnya ia tetap berusaha merangkul tubuhku, dia melakukannya dengan penuh kelembutan, dia menatapku dengan tatapan melelehkan sehingga aku tidak sanggup menolak keinginan dirinya. Ia memelukku dengan erat."Ma
Read more
17. meski aku sudah bilang
"Dan meski aku sudah memperingatkanmu tapi kau masih saja peduli wanita itu, alasanmu kasihan?" tanyaku pada Pria yang baru saja mengatakan ia peduli pada kekasihnya."Dia tak punya siapa siapa sejak lama, kau tahu kisah hidupnya. Kehilafan diriku yang membuat kehidupannya akan berubah, jangan kejam Gaida. Kasihan wanita itu ....""Kalau kau begitu kasihan padanya berarti kau sangat mencintainya dan itu sudah memastikan kau tidak akan meninggalkannya!""Kenapa pemikiranmu sejauh itu, meski aku menyukainya, tapi aku sadar aku punya istri!""Kalau sadar punya istri maka tinggalkan dia!" teriakku marah, aku tahu persis meski tanpa diceritakan bahwa lelakiku tidur dengan selingkuhannya. Mana mungkin ada pria dan wanita dewasa hanya berhubungan dengan saling genggam tangan saja, pasti mereka juga bercinta."Aku yakin kau sangat menikmati percintaanmu dengan wanita itu, sehingga kau sampai lupa dengan istrimu sendiri. kau tidak ingat sudah lama kau tidak menyentuhku? Aku tahu persis kau
Read more
18. tak mau lemah
Aku tahu persis siapa diriku dan posisiku selama ini aku tahu persis dengan siapa aku berhubungan, apa yang telah terjadi serta dengan siapa aku terlibat. Ya, Gaida Anindya Hartono. Pewaris perusahaan konstruksi Deka perkasa dan Hartono Group. Siapa yang mengira, bahwa aku kemudian bersahabat dengan wanita itu lalu terjadilah hubungan akrab kemudian permusuhan yang tidak bisa dicairkan. Siapa yang menyangka kalau aku jatuh cinta pada suaminya, aku perebut yang tidak pernah ingin merebut, aku hanya ingin memiliki tanpa menyakiti siapapun. Lagi pula di dunia ini siapa yang tidak mau bersama kekasih mereka, pasti semua orang yang jatuh cinta pasti menginginkan kebersamaan, pasti memimpikan sebuah kebahagiaan dan rumah tangga yang akhirnya langgeng, menghasilkan keturunan yang baik serta kemakmuran.Aku dan Mas Alfian membangun mimpi-mimpi itu dengan semua janji dan kata-kata dia yang begitu meyakinkan aku percaya padanya dan tidak pernah sedikitpun curiga. Bertahun-tahun iya membangun
Read more
19. kurang ajar
"... Kau membawakan dia makan, sedang sarapanmu yang kusiapkan di rumah tidak kau makan, bagus...."Lelaki itu segera menggeleng untuk menyangkal ucapanku aku tertawa dengan sandiwara dirinya, ironis sekali ucapan yang baru saja kukatakan di atas, dia sama sekali tidak mau sarapan di rumah sementara ia bersusah payah untuk membawakan sarapan bagi Miranda. Kalau dipikir-pikir selingkuhannya itu bukanlah anak kecil lagi di mana ia harus dilayani agar bisa makan, kalau lapar wanita itu bisa cari makan sendiri tak harus dilayani."Aku hanya kebetulan lewat saja jadi aku mampir untuk ....""Menunjukkan betapa kau sangat mencintai wanita ini?" Aku sendiri yang menyambung ucapan suamiku. Dia sekali lagi menggeleng sambil menelan ludah dan terlihat begitu khawatir. "Aku bisa mengerti betapa tergila-gilanya dirimu kepada Miranda. Siapa yang tidak jatuh hati pada gadis cantik dan seseksi ini," ujarku sambil mengitari wanita berambut panjang dan bergelombang itu. Wanita itu meremas jemarinya,
Read more
20. tak banyak pilihan
Karena tidak punya pilihan lain lelaki itu terpaksa menghubungi nomor Miranda yang tertera di ponselku. Dia terlihat khawatir dan gemetar tapi lebih khawatirnya kalau aku akan marah dengannya."Halo?""Iya, Mas. Kok kamu menghubungi aku dari hp-nya Mbak Ghaida?""Begini Miranda, Aku ingin minta maaf kalau mungkin kedepannya aku tidak akan bisa menemuimu.""Lho, kenapa?""Aku...uhm, untuk sementara waktu ...."Karena sudah tidak sabar menunggu ucapan Mas Alfian maka aku terus mendesak dan mencubit lengannya."Aku mungkin tidak akan bisa berhubungan denganmu lagi karena aku ingin kembali ke istriku," jawabnya."Oh, begitu ya... ya ga apa apa, kalau memang itu yang terbaik buat kamu," jawab Miranda yang sedikit tersedak. Ia mungkin sedih sekali dengan ucapan Mas Alfian. "Mir, ehmm, a-aku...""Sudah Mas, selamat tinggal," ujar wanita itu yang langsung mengakhiri telpon.Suamiku langsung lemas begitu Miranda mengucapkan kata selamat tinggal. Dia terlihat sedih dan langsung diam saja semen
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status