Lahat ng Kabanata ng Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!: Kabanata 31 - Kabanata 40
430 Kabanata
Bab 31 Kesepakatan Pribadi
Lydia terlihat bingung, “Gab, sebenarnya siapa yang begitu nggak ada kerjaannya?”“Siapa lagi kalau bukan Thomas, dia memintaku untuk memberikan ini langsung ke tanganmu.”Thomas? Thomas Rosenthal?Tuan muda itu benar-benar pintar membuat masalah!Gabrielle tertawa, “Kabarnya Dwight tengah malam dikirim langsung oleh keluarganya untuk sekolah ke luar negeri. Kalau sampai dia kali ini gagal lagi, Kakek Dwight akan mematahkan kaki cucunya dengan kedua tangannya sendiri.”“Sayang sekali nggak bisa pergi mengantarnya. Kalau begitu tunggu dia kembali saja, baru kita sambut dengan meriah ….”Lydia pun dengan terpaksa meminta pelayan masuk dan mengeluarkan benda itu. Begitu wangi bunga yang sangat kuat hilang, udara terasa sangat bersahabat. Mereka berdua pun bisa bernapas dengan lebih tenang.Gabrielle menganggukkan kepalanya, “Aku juga berpikir demikian. Ngomong-ngomong, kemarin kamu memintaku untuk menyelidiki FH Group, aku sudah memeriksanya.”Lydia mengangkat kepala menatap sahabatnya, G
Magbasa pa
Bab 32 Ada Obat di dalam Anggur
Mereka berdua terkejut mendengar perkataan Lydia barusan. Tiba-tiba saja Justin tersenyum licik, pria itu mengambil anggur merah yang ada di samping dan menuangkannya ke dalam gelas Lydia.“Ibu Lydia, berhubung kita hari ini sedang berdiskusi, maka tolong terima ketulusan hatiku ini,” ucap Justin sambil menuangkan anggur. “Coba Ibu tolong lihat dokumen ini, selama Ibu bersedia tanda tangan, aku nggak akan merugikanmu.”Justin mengeluarkan seberkas dokumen dari dalam tasnya, isi dokumen itu hampir sama dengan dokumen yang berada di tangan Lydia, hanya saja hitungan komisinya lebih kecil 10 persen dari perjanjian yang sudah mereka tetapkan sebelumnya.Lauren memutar kedua bola matanya dan buru-buru menasehati perempuan itu, “Lydia, apa gunanya kamu menggantungkan diri sama Nixon? Bukannya lebih baik mencari beberapa sandaran yang menguntungkan. Apalagi Nixon jelas-jelas ingin menghancurkan kamu dengan menaruh kamu di posisi ini dan nggak peduli sama nasib kamu setelah itu!”“Lagipula apa
Magbasa pa
Bab 33 Mengampuni Nyawa Pria Itu
Seorang pria dengan perawakan yang ramping dan tinggi telah berdiri di hadapannya, wajah pria itu sangat tampan. Pria tersebut tidak lain tidak bukan adalah pria yang telah menjadi obsesi Lydia selama 3 tahun ini, yaitu Dylan Tansen.Lydia langsung tertegun melihat kehadiran pria itu, tapi detik berikutnya perempuan itu kembali bersikap tenang.Kenapa dia bisa berada di sini?Apakah kebetulan saja?Perempuan itu tidak berani berpikir bahwa selama ini Dylan telah memperhatikan dirinya dan sedang menunggu waktu yang tepat untuk menjadi pahlawan dan menyelamatkan Lydia.“Pak Dylan?” Justin buru-buru berdiri, seluruh tubuhnya terlihat gemetar, kesombongan yang ditunjukkan sebelumnya langsung menghilang seketika.Raut wajah Dylan terlihat sangat mengerikan, pria itu menatap Justin dengan tatapan yang sangat tajam. “Apa kamu mau mati? Aku akan mengabulkannya!”Saat itu, luapan emosi yang sangat dingin keluar dari dadanya, tatapan mata pria itu terlihat sangat dingin dan menakutkan.Baru saja
Magbasa pa
Bab 34 Menganggapmu sebagai Saudara
Lydia tersenyum dingin dan tidak memandang pria itu lagi. Dia mengambil ponsel dan tasnya, lalu pergi dengan santai. Tubuhnya tampak langsing dari belakang.Thomas mengangkat alisnya dan segera mengikuti wanita itu.Dylan berdiri disana dengan ekspresi sedingin es. Kata-kata Lydia barusan sangat tajam, seperti duri. Membuatnya merasa tidak nyaman.Bekerja sebagai pembantu di keluarga Tansen?Sejak kapan menantu keluarga Tansen menjadi pembantu?Sepertinya ada terlalu banyak hal yang tidak dia ketahui.Ketika berjalan keluar, dia melihat Justin yang sedang menyeret Lauren di depan pintu. Wajahnya memerah.Ternyata, wanita itu sudah mengetahuinya sejak lama dan sudah melakukan persiapan.Jadi, apa yang dia lakukan tadi sebenarnya tidak perlu?Ha ha.Lydia masuk ke dalam mobil dan pergi. Hatinya sakit ketika mendengar Dylan salah paham padanya tadi. Setelah tiga tahun menikah, pria itu memangnya tidak tahu dia seperti apa?Namun, rasa sakit itu hanya berlangsung sebentar saja. Dia kemudia
Magbasa pa
Bab 35 Restoran untuk Couple
Wajah Lauren menjadi pucat dan tubuhnya sedikit gemetaran.Lydia tersenyum dan berkata, “Lauren, kalau aku menyebarkan rekaman percakapan ini, perusahaan akan menyelidiki secara menyeluruh semua proyek yang kamu tangani. Kamu nggak akan bisa berkarir di lingkaran ini lagi, bahkan mungkin dipenjara. Apa kamu benar-benar bersedia mengorbankan karirmu demi FH Group?”Lauren tidak akan bersedia.Wajah Lauren pucat. Sedikit kepanikan muncul di wajahnya, dan dia segera berkata dengan nada sungkan.“Bu Lydia, aku yang ceroboh. Proyek FH Group nggak begitu bagus, kok. Perusahaan itu sebenarnya cangkang kosong.”Lydia mengangguk puas dan berkata, “Kalau begitu jangan ungkit kerja sama dengan FH Group lagi mulai sekarang. Aku mengakui kemampuanmu dalam bekerja, tapi kamu harus menggunakannya dalam pekerjaan kamu sendiri. Jangan selalu mengkhawatirkan perusahaan lain.”“Yang kamu katakan benar,” ujar Lauren dengan agak tegang.***Setelah berurusan dengan Lauren, Lydia masih perlu mempelajari pro
Magbasa pa
Bab 36 Ciuman Penuh Gairah
Restoran untuk pasangan ini dibuka di atas restoran Lucas. Restoran ini sangat populer, sehingga Lucas bersikeras ingin datang untuk mencobanya, jadi dia menyeret Dylan datang untuk makan malam di sini.Sampai pelayan di sini berulang kali menekankan bahwa ini adalah restoran pasangan!Lucas menaikkan alisnya, mengangkat jarinya dengan lentik, dan meraih lengan Dylan. “Memangnya kami nggak terlihat seperti pasangan?”“Pak Dylan, Lucas, kebetulan sekali.”Seorang pria dan seorang wanita berjalan ke arah mereka. Samuel Garnadi, putra dari keluarga Garnadi. Wanita yang bersamanya seperti selebgram yang baru populer, dengan wajah bulat dan mata besar, yang merupakan ciri dari semua selebgram sekarang. Wanita itu menggandeng lengan Samuel dengan tenang.Lucas mendengus pelan dan berkata, “Kenapa kamu ada di sini?”“Lily bilang tempat ini bagus, jadi aku datang untuk mencobanya. Tapi, bukannya ini restoran pasangan?” Samuel sepertinya menyadari sesuatu, menutup mulutnya untuk menahan tawa.S
Magbasa pa
Bab 37 Bertemu di Pesta
Setelah mengatakan itu, Dylan berdiri dan pergi, meninggalkan Samuel yang wajahnya pucat.Lucas buru-buru mengejarnya. Pasti ada hubungannya dengan Lydia. Wanita itu benar-benar merepotkan. Dia mendecakkan lidahnya dan berkata, “Kenapa raut mukamu masam sekali? Samuel kan teman kita. Kamu tahu dia itu orangnya blak-blakan. Jangan ambil diambil ke hati.”Dylan juga tahu kalau reaksinya berlebihan. Dia tidak menyangka kalau dia tidak bisa mengendalikan emosinya. Namun, ini pertama kalinya dia mengetahui hal barusan itu. Apa Lydia membencinya juga karena alasan itu?Dadanya terasa tidak nyaman dan sesak.Dia berdiri di depan pintu. Angin dingin bertiup, sehingga pikirannya menjadi lebih jernih. Dia mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya. “Aku tahu, katakan saja padanya. Emosiku barusan bukan karena dia.”Namun, untuk dirinya sendiri!Lucas menghela napas lega dan berkata, “Itu gampang, tapi jangan bilang kamu masih mengingat wanita itu?”Dylan melirik ke samping dan mendengus dingi
Magbasa pa
Bab 38 Pujian dan Kerja Sama
Melihat ekspresi di wajah Monika yang terlihat tidak senang, teman-temannya satu per satu terdiam.Lantai dua di tempat pesta itu relatif sepi. Nixon membawa Lydia kesana, dan seorang pria muda berwajah pemberontak yang mengenakan kemeja hitam mewah yang duduk di sana berdiri.Keduanya berjabat tangan singkat, lalu Nixon tersenyum dan berkata, “Pak Kevin, sudah lama nggak bertemu.”Kevin tersenyum, sudut bibirnya sedikit terangkat. Pria itu berkata dengan penuh aura jahat, “Halo, Pak Nixon.”Tanpa menunggu Nixon memperkenalkan, mata Kevin beralih ke Lydia dan mengaguminya dengan tatapan yang masih sopan sehingga tidak akan menyinggung siapapun.“Bu Lydia nggak hanya cantik, tapi juga cakap. Aku membatalkan makan malam kita dan mengundang Ibu untuk menghadiri pesta ini. Kuharap Bu Lydia nggak keberatan.”Lydia tersenyum dan berkata, “Tentu saja nggak. Selamat kepada Julist Group untuk ulang tahunnya yang kelima. Aku berharap kita dapat menjalin kerja sama yang baik di masa depan.”Perka
Magbasa pa
Bab 39 Hanya Satu Dansa
Ternyata begitu.Yah, bisa disebut pemegang saham!Lydia hanya tidak menyangka Dylan sudah tertarik pada bidang AI.Jika Kevin tidak mengatakan hal barusan, Lydia mungkin tidak akan bisa menebaknya. Namun, setelah pria itu mengatakannya, Lydia jadi tahu bahwa pria itu ada niat untuk bekerja sama dengannya.Meskipun dia tidak senang dengan bergabungnya Dylan dalam proyek ini, dia harus memberi batas yang jelas antara masalah pekerjaan dan pribadi, dan tidak boleh melepaskan kesempatan ini.Lydia menunduk dan tersenyum. “Dengan kemampuannya, Tansen Group seharusnya bisa melakukan proyek ini sendiri. Kenapa harus bergabung dengan kerja sama tiga pihak?”Dia mengangkat alisnya dan melirik ke arah Dylan.“Bagaimanapun juga, ini adalah bidang baru yang belum pernah dicoba orang. Tansen Group tidak bisa menanggung risikonya sendirian.”Suara pria itu lirih dan dingin, dan ujung bibirnya melengkung membentuk senyuman kecil ketika berkata, “Agustine Group nggak salah sudah memilih Julist Group.
Magbasa pa
Bab 40 Hubungan tertentu
Lydia sedikit linglung ketika mendengar namanya dipanggil. Dia sama sekali tidak ingin berurusan dengan Dylan. Namun sudah terlambat, mata semua orang di sekitar sudah tertuju padanya.Hubungan canggung antara mereka berdua yang kembali muncul di acara yang sama setelah perceraian memberikan kesan yang lebih misterius pada kerja sama ini.Dylan juga tidak menyangka. Tidak perlu diragukan lagi, ini pasti ulah Kevin.Lydia masih ragu, tapi Dylan sudah berada di hadapannya. Seluruh tubuh pria itu memancarkan aura dingin. Pria itu membungkuk dan mengulurkan tangannya, mengajak Lydia berdansa dengannya.Mata semua orang di sekitar terfokus pada mereka.Tentunya, ajakan tersebut tidak boleh ditolak dan tidak boleh meninggalkan dampak negatif pada awal terjalinnya kerja sama tiga pihak mereka, yang sangat akan merugikan kerjasama tersebut.Nixon menatap adiknya dengan kasihan. Lydia tersenyum tenang, mengulurkan tangannya dan meletakkannya di atas tangan Dylan.Orang-orang di depan dengan sad
Magbasa pa
PREV
123456
...
43
DMCA.com Protection Status