All Chapters of Merebut Hati CEO Tampan : Chapter 51 - Chapter 60
98 Chapters
Kekuatan Cinta
Wilona berjalan mendekati dasar danau. Tempat ini adalah hari terakhirnya saat bersama Reyhan. Wilona tersenyum dan mengingat dirinya yang pernah menghiasi hari-hari dirinya. “Andai aku mempunyai satu kesempatan maka aku ingin kembali bersamanya” tanpa Wilona sadari, kini Reyhan juga datang ke danau. Entah apa yang Reyhan rasakan. Ia melihat dari arah belakang, ada wanita duduk sendirian di kursi panjang berwarna putih. Perlahan-lahan Reyhan mulai menghampirinya. Ada kata hatinya yang menginginkan Reyhan untuk melihat wajah wanita tersebut. Reyhan berhenti tepat saat dibelakang. “Wilona?”Wilona terhentak sejenak ketika mendengar suara laki-laki yang tengah memanggilnya dari arah belakang. Seakan Wilona sangat mengenali suara itu. Perlahan-lahan namun pasti, Wilona membalikkan tubuhnya ke arah belakang. Kini, kedua sepasang kekasih yang sempat dipisahkan telah kembali bertemu dalam delapan tahun lamanya. Antara percaya dan tidak percaya yang kini merasa rasakan. Reyhan berjalan menu
Read more
Kemana Reyna!
Sebelumnya, mereka main hujan-hujanan hingga kini mereka telah berteduh di salah satu kafe tempat untuk memesan minuman dan nongkrong.“Jadi, Nayla diusir sama kedua orang tua kamu?” tanya Wilona.“Iya, aku harus menemukan dia agar kita bisa mendapat kepastian” ujar Reyhan.Wilona tidak bisa berkata-kata karena dirinya setengah yakin dan setengah tidak yakin kalau Nayla akan mau di ceraikan. Wilona takut kalau Nayla juga merasakan kekecewaan yang sama seperti halnya dirinya. Namun, mendengar perkataan Reyhan yang mengatakan Nayla mandul, Wilona juga menjadi kasihan dengan Reyhan. Entahlah, sungguh pilihan yang sulit. “Wilona, kapan aku bisa melihat Reyna?” tanya Reyhan. Di lihat dari bola matanya, dia sudah tidak sabar ingin melihat putrinya.“Ketika waktunya sudah tiba pasti kamu akan mengetahuinya” ujarku sembari tersenyum.“Aku penasaran sekali sama wajah Reyna. Apa dia mirip aku atau kamu ataukah mirip kita?” tanya Reyhan.“Wajahnya mirip seperti kamu” ujar Wilona.Terlihat mata R
Read more
Penculikan
Syahnaz semakin dekat dengan Nico, hingga kedekatannya membuat Rafatar ingin Syahnaz sebagai mama sambungnya. Disitu juga Nico terlihat menyetujui permintaan Rafatar. Sementara Syahnaz berada di dalam kebimbangan. Selama ini, Syahnaz mengaku berpisah dengan Bram dihadapan Nico dan kini ia harus meninggalkan Bram demi Nico jika seandainya memang Nico melamarnya.Syahnaz memutuskan untuk pulang dengan alasan sudah malam. Nico mengantarkannya hingga sampai di pintu pagar rumah. Mas Bram yang sedang merawat Vino yang kembali sakit, mendengar suara mobil. Ia pun mengeceknya dari jendela yang tertutup gorden.“Siapa laki-laki itu? Mengapa Syahnaz diantar sama dia?” tanya Bram pada dirinya sendiri.Sementara di luar, Nico berpamitan kepada Syahnaz dan mengatakan bahwa ia tidak enak berdiri di rumah wanita yang belum menjadi istrinya. Syahnaz tertawa kecil karena menganggap Nico sangat lucu.“Syahnaz, aku pamit pulang ya. Gak enak sama tetangga” ujar Nico.“Iya, Nico. Hati-hati dijalan ya” uja
Read more
Reyna Di Kurung
“Om tolong lepasin Reyna hiks...” pinta gadis kecil yang sedang melihat seorang Pria beringas.“Diam kamu! Ini semua gara-gara orang tua kamu. Seandainya saja Wilona mau rujuk sama saya, mungkin kamu tidak akan pernah ada di dunia ini sebagai pewaris tuan Harizon!” teriak Aris.Wajah Aris terlihat menyeramkan seperti seekor singa yang sedang bersiap menerkam seekor kelinci kecil. Reyna ketakutan melihat Aris yang terlihat jahat. Aris melihat Reyna dan mengatakan bahwa Reyna sangat mirip dengan musuhnya. Musuh bebuyutan yang telah meluluhkan hati Wilona.“Musuh Om itu siapa? Aku tidak mengerti hiks” Reyna yang aktif seketika ingin mengetahui cerita lebih lanjut dari Aris.Aris tertawa karena anak kecil dihadapannya ini tergolong cerdas. Aris mendekatkan diri ke hadapan Reyna dan mencubit pipi Reyna dengan gemas. “Kamu mau tahu ceritanya?” tanya Aris kepada Reyna.Reyna yang ketakutan hanya bisa mengangguk pelan. Aris menyeringai dan mulai mengatakan bahwa Wilona adalah mantan istrinya.
Read more
Demam Berdarah
“Vino, ayo makan dulu, Papa sudah bawain kamu bubur ayam spesial” ujar Bram saat masuk kedalam kamar putranya.Saat masuk, Bram melihat Vino tengah tertidur dengan menggunakan selimut tebal hingga menutupi seluruh wajahnya. Bram menghampirinya dan berniat menarik selimut tersebut agar tidak menutupi wajah vino. Ketika itu juga, Bram dapat melihat putranya dalam keadaan menggigil. “Vino, kamu kenapa?” Bram mulai memeriksa dahi Vino dan vino mengalami demam yang membuat Bram khawatir, takut terjadi sesuatu kepada putranya. Bram pun berteriak memanggil Syahnaz yang sedang fokus merias diri. Syahnaz mendengar suara suaminya yang sedang memangnya dan Syahnaz pun datang dengan menggerutu.“Ada apaan sih manggil-manggil aku?” tanya Syahnaz kepada Bram.“Sayang, gawat! Vino demam dan suhunya tinggi sekali!” seru Bram.“Terus kita harus ngapain?” tanya Syahnaz acuh.“Ya... Kita bawa Vino ke puskesmas terdekat biar dicek suhu tubuhnya!” seru Bram.“Aduh, maaf banget ya Mas, bukanya aku menolak
Read more
Pemaksaan Untuk Bercerai
Syahnaz melemparkan sebuah kertas ke wajah suaminya. Bram yang tertidur pulas itu pun akhirnya bangun karena terkejut. Syahnaz menyuruh Bram untuk menandatangani surat tersebut. Mas Bram yang tidak mengerti lalu meraih kertas tadi dan membawanya dengan pelan. Raut wajahnya seketika memucat saatnya sudah mengetahui isi dari surat tersebut.“Apa yang kamu lakukan?” tanya Bram kebingungan dan terlihat juga wajahnya menahan kesedihan.“Kamu tidak buta huruf kan?” tanya Syahnaz angkuh.“Apa salahku? Mengapa kamu ingin bercerai dariku?” tanya Bram sedih.“Aku tidak betah kalau kamu miskin ditambah lagi sama si Vino yang sakit-sakitan itu” ujar Syahnaz.“Apa yang kamu minta? Aku... Aku janji akan menuruti permintaan kamu. Asalkan kamu tidak ingin bercerai dariku” ujar Bram yang kini seperti seorang pengemis cinta.“Aduh! Aku sudah tidak punya waktu lagi, sekarang juga cepat kamu tandatangani surat itu!!!” perintah Syahnaz dengan nada tinggi.Vino yang diajak menginap oleh Anisa tidak melihat
Read more
Sembunyikan Dimana Reyna!
Sudah berhari-hari Reyna hilang dan belum diketemukan. Setiap harinya juga, Wilona merasa depresi. Dirinya hanya takut mantan suaminya tega menyakiti putrinya. Terlebih, Aris memang memiliki watak tempramental. Proses pencarian Reyna bukan hanya dari pihak polisi maupun kedua orang tua Reyna, akan tetapi.. Nenek dan kakek Reyna pun kini turun tangan mengarahkan ajudannya untuk mencari jejak Aris.Jika seandainya mereka berhasil meringkus Aris, apakah nanti Wilona harus berterimakasih kepada mereka? Dulu, merekalah yang menjauhkan menjauhkan Wilona dengan Reyhan dan kini setelah kehadiran seorang cucu yang dinantikan baru mereka mau menerima. Haruskah Wilona narah dengan mereka? Sungguh... di momen tidak terduga ini tidak terasa akan membuahkan perubahan hati mereka maupun pada Wilona sendiri. Hanya waktu yang akan menjawab semua rasa kebencian di hati Wilona.“Wilona, ayo kita makan. Tante sudah masakin masakan kesukaan kamu” ujar Sofia dengan tersenyum lembut kearah Wilona.Wilona men
Read more
Keputusan Pengadilan
Kini Bram merasa terbuang setelah sekian tahun perjuangannya mempertahankan hubungan rumah tangga dengan Syahnaz kini dibalas di perceraian yang diminta oleh Syahnaz. Disini, di pengadilan telah ada banyak orang yang duduk dan menyaksikan detik-detik pengadilan hingga sekarang mereka telah resmi bercerai. Terlihat, Syahnaz terlihat sangat senang tanpa melihat kekecewaan Bram dan tangisan Vino.Anisa ikut hadir dan hanya bisa menggelengkan kepalanya. Baru kali ini ia melihat seorang istri dan seorang ibu yang setega itu. Meskipun Anisa belum menikah, namun ia bisa merasakan hawa kesedihan diantara Bram dan Vino. Semua orang mulai membubarkan diri termasuk Syahnaz. Setelah mereka keluar, mas Bram memanggil Syahnaz. Bram meraih tangan dan berlutut untuk yang terakhir kalinya ia meminta Syahnaz agar memikirkannya matang-matang. Nico yang berdiri di samping Syahnaz langsung menghempaskan tangan Bram dan mengatakan bahwa saat ini Syahnaz bukan lagi istri Bram. Rafatar yang ikut juga menyebu
Read more
Aris Tewas!
Malam ini suasananya terlihat berbeda. Ada firasat yang buruk kini dirasakan Wilona terhadap putrinya. Dalam kegelisahannya, Wilona mencoba menghubungi Sofia dengan maksud untuk sekedar curhat. Wilona ingin mencurahkan isi hatinya yang sedang gusar dan ingin mendengarkan nasihat dari Sofia yang selalu berhasil membuatnya lebih tenang. Namun entah mengapa? Hari malam ini, Wilona sulit menghubungi Sofia. Padahal sebelum-sebelumnya tidak sampai gak diangkat hingga beberapa kalinya. “Apa Tante Sofia sedang sibuk?” tanya Wilona pada dirinya sendiri.Wilona merebahkan tubuhnya ke kasur dan melepaskan ponsel itu digenggaman tangannya. Wilona tanpa Sofia, bagaikan anak ayam yang sedang kehilangan arah. Wilona tidak mampu menghadapi masalahnya dengan seorang diri. Wilona mencoba untuk memejamkan kedua bola matanya dan berdoa dalam hati.“Tuhan, dimanapun putriku berada aku mohon padamu tolong lindungilah putriku dari orang-orang yang berniat jahat padanya” gumam Wilona dalam hati.Di lain sisi
Read more
Hal Janggal
“Kenapa di harus mati? Dimana dia sembunyikan anakku hiks” Wilona menangis sesenggukan karena tidak ikhlas bila Aris meninggal begitu saja tanpa mengembalikan Reyhan di pelukan Wilona. Tidak lama kemudian, Sofia datang dengan nafas menggebu-gebu. Terlihat, Sofia sangat ingin mendengarkan informasi lebih lanjut langsung dari mulut Wilona. Sofia terlihat pandai bersandiwara sehingga tidak satupun merasa curiga terhadap dirinya.“Apa yang terjadi?” tanya Sofia pada Wilona dan Reyhan.Wilona tidak sanggup untuk mengungkapkan sehingga Reyhan pun mewakilkan dirinya dalam berbicara. “Aris meninggalkan secara misterius dan Reyna masih belum diketahui keberadaannya” “Ah, seharusnya Wilona tidak perlu kembali lagi sini! Sekarang telah terlambat, Tante bingung harus ngapain” ujar Sofia.Wilona membenarkan perkataan tantenya tersebut. Seandainya saja Wilona tidak pulang mungkin Aris tidak akan kembali mengusik dirinya kembali dan Reyna tidak akan pernah mengalami penculikan ini.“Tante benar, ak
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status