Lahat ng Kabanata ng Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka: Kabanata 81 - Kabanata 90

"Aku tidak membutuhkan pengikut sepertimu," jawab Wang Lian kepada Ming Ming.Untuk saat ini, sudah terlambat karena Wang Lian tidak akan menawarkan hal yang sama berulang kali. Sekali dia menolak tawaran yang diberikan, maka tidak akan ada kesempatan berikutnya."Tolong aku, Wang Lian. Aku berjanji akan kembali ke asalku, lepaskan aku," ujar Ming Ming lagi.Blubuk! Blubuk!Suara air yang perlahan mulai naik karena gerakan kaki Ming Ming. Bergerak sedikit saja, kakinya akan masuk ke dasar danau beberapa jengkal."Kau yang telah memilih danau ini sebagai hukumannya. Siapapun yang dengan sengaja masuk ke sini, dia tidak akan bisa melepaskan diri lagi. Tidak ada orang yang selamat masuk kesini secara sengaja. Karena penunggu danau ini lebih suka bermain-main dengan orang seperti itu," jawab Wang Lian tersenyum.Byuuur!Danau tersebut beriak dengan keras, seolah dia membenarkan apa yang dikatakan oleh Wang Lian.Wang Lian tersenyum, dia tahu teriakan dari Ming Ming pasti telah mengganggu

Wang Lian menggelengkan kepalanya, dia belum memutuskan apa yang akan dilakukannya terhadap orang-orang dari Kelompok Siluman Iblis yang berusaha datang dan merebut Lembah Bambu."Bunuh Li Fang! Selagi manusia jahat itu masih hidup, maka dia tidak akan membuat hidupmu tenang. Karena tujuannya hanyalah membunuhmu dan mengambil inti kekuatan yang kamu miliki. Mati Ming Ming pasti tidak akan berpengaruh baginya, dia bisa membujuk dan mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal semacam ini lagi," ujar Li Ning kemudian setelah mengetahui kalau Wang Lian belum memiliki keputusannya.Wang Lian menatap Li Ning tidak percaya. Bagaimana Li Ning dengan begitu lantang memintanya untuk membunuh Li Fang, yang tidak lain adalah ayahnya. Meskipun bukan ayah kandung, tapi setidaknya Li Ning memiliki kenangan masa kecil bersama Li Fang."Ini untuk kedamaian kita. Jangan lihat masa lalu tentang aku, semuanya sudah terkubur saat dia mencoba membunuhku. Dan juga dia tidak pernah menyayangiku, kita mendeng

Pertempuran antara Zhan Lie dan Chong Xili tidak bisa terelakkan. Dan pada saat itu, Li Fang tampak menyunggingkan senyumannya. Dia benar-benar puas melihat keadaan seperti itu. Dan pastinya saat ini tidak ada yang akan menyalahkan dirinya, dia berhasil membuat Zhan Lie menjadi tertuduh."Kau tidak mau mengakui kalau semua ini adalah rencanamu, tapi dengan kau mau meninggalkan tempat ini padahal Ming Ming belum tahu bagaimana kondisinya. Itu sudah menunjukkan kalau kau memang mau meninggalkan Ming Ming dan tidak peduli dengan keadaan Ming Ming," ujar Chong Xili yang merasa kesal kepada Zhan Lie.Chong Xili sangat kesal kepada Zhan Lie, dia ingin Zhan Lie memanggil Ming Ming agar mereka tahu bagaimana kondisi Ming Ming sekarang. Dan juga, Chong Xili tidak memiliki banyak orang kalau mau menyerang ke Hutan Belantara atau ke Lembah Bambu. Dengan adanya anggota dari Kelompok Siluman Iblis Naga itu, dia memiliki beberapa kekuatan yang bisa diandalkan. Karena, sebenarnya dia tidak butuh Li

"Bersabarlah, ini pasti akan berakhir dan kita pasti akan mendapatkan kemenangannya," ujar Wang Lian kepada sang istri. Li Ning hanya menganggukkan kepalanya dengan pasrah, dia tidak tahu lagi harus mengatakan apa karena dia berharap kalau kekuatan Li Fang sudah dikembalikan maka mereka bisa membunuh Li Fang secepatnya. Siapa sangka kalau mereka harus menunggu Li Fang menggunakan kekuatannya minimal sepuluh kali pertarungan.Dan Li Ning merasa itu adalah waktu yang sangat lama, dia ingin melihat Li Fang segera berakhir. Dia benar-benar merasa tidak tenang kalau Li Fang masih berkeliaran hidup.Wang Lian mengajak sang istri untuk masuk ke kediamannya untuk beristirahat, karena malam semakin dingin bahkan dinginnya terasa menusuk hingga ke tulang-tulang mereka. “Sekarang kita beristirahat dulu dan kita akan lihat nanti seperti apa Li Fang setelah mendapatkan kekuatannya lagi," ujar Wang Lian pada Li Ning.Rasanya setiap hari terasa begitu melelahkan, rasanya mereka menghadapi semua ya

"Kami akan mencari dan membebaskanmu, Ketua," ujar Zhan Lie lagi.Namun, Zhan Lie tidak mendengarkan suara apapun selain gemericik air.Yang pasti saat ini jiwa Ming Ming sedang tertawan di dasar Sungai Tengkorak di Lembah Bambu. Kata-kata yang dikeluarkan oleh Ming Ming sudah pasti tidak bisa didengar dengan jelas, karena Ming Ming berbicara di dalam air."Ketua, bisa mendengarkanku?" tanya Zhan Lie lagi."Pluk! Pluk!" hanya itu yang terdengar di telinga Zhan Lie.Bukan jawaban yang diinginkan, karena dengan suara seperti itu mereka tidak bisa mendeteksi keberadaan Ming Ming.Meskipun seperti itu, mereka tahu kalau saat ini Ming Ming masih hidup. Terbukti kalau Ming Ming masih merespon panggilan darinya. "Ketua, mohon beri kami petunjuk."Zhan Lie menunggu respon yang diberikan oleh Ming Ming, namun hanya suara gemericik air yang terdengar. Dan setelah itu menghilang tidak ada suara apapun lagi.Zhan Lie segera keluar dari ruangan khusus tersebut dan segera melihat lentera milik Min