Semua Bab Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Bab 51 - Bab 60
690 Bab
Bab 51 Tidak Menarik Lagi
"Karena Cintia sudah tidak lagi menyembunyikan hubungannya dengan Samuel, saatnya untuk mengumumkan hubunganmu dengan Starvy. Sebelumnya kita merahasiakan hal ini karena takut Cintia akan marah, kita berharap dia sendiri yang mengusulkan pembatalan pertunangan. Sekarang tampaknya kita tidak perlu khawatir lagi. Dengan terus menunda seperti ini, Keluarga Halim hanya akan menjadi bahan tertawa orang lain.”Rein mengangguk dan berkata, "Aku akan memberi tahu Starvy dan segera mengumumkannya.""Kamu akan mengadakan pernikahan yang megah dengan Starvy, untuk mengembalikan martabat yang hilang kemarin," ujar Billy dengan kesal, mengingat kejadian kemarin."Baiklah," balas Rein.Billy pergi setelah memberi tahu Rein apa yang harus dilakukan. Rein pun segera menelepon Starvy.Saat itu, Starvy baru saja bangun dan duduk di atas tempat tidur sambil membaca berita dan Instagram.Dia juga mencari apakah ada berita yang muncul dari pesta Keluarga Purnomo kemarin, tetapi dia tidak menemukan sedikit
Baca selengkapnya
Bab 52 Kalian Semua Dapat Bonus
Setelah satu minggu berlalu ditambah dua hari lembur.Cintia duduk di kantornya dan sedang menyusun sketsa desain yang telah dia selesaikan dengan serius.Dia tahu betul kalau dia tidak bisa mengandalkan orang-orang dari departemen desain, karena mereka semua adalah pengikut Starvy.Dia mengambil telepon dan menghubungi telepon internal, "Sekretaris Owen, panggil semua eksekutif dan kepala departemen desain ke ruang rapat dalam setengah jam. Tujuan rapat adalah sketsa desain produk baru untuk kuartal berikutnya, tidak boleh ada yang absen.""Baik."Setengah jam kemudian, di ruang rapat eksekutif Grup Galaksi.Semua eksekutif hadir tepat waktu. Namun, ini hanya tampak patuh secara kasat mata, mereka hanya tidak ingin Cintia mencari-cari kesalahan mereka. Para eksekutif ini sebenarnya tidak melakukan pekerjaan yang benar-benar membantu perusahaan dan hanya menunggu kesempatan untuk merusak reputasi Grup Galaksi dan mengusir Cintia."Sketsa desain produk baru untuk kuartal berikutnya tela
Baca selengkapnya
Bab 53 Kamu Yakin Bukan Seseorang?
"Lily Triadi?!" teriak Starvy, menunjukkan reaksi yang besar. "Dia adalah bintang terkenal yang sedang naik daun di dunia hiburan saat ini, begitu juga dengan aktingnya. Tidak hanya itu, biaya untuk mengontraknya sebagai duta produk setidaknya akan mencapai miliaran. Kita tidak akan mampu membayarnya.""Apa kita mampu atau tidak, kamu tidak perlu urus. Aku hanya ingin mendengar pendapatmu tentang Lily," kata Cintia.Harus diakui, saat ini Lily adalah sosok yang sangat populer di dunia mode, bahkan pakaian sehari-harinya bisa langsung terjual habis jika dia memakainya. Berhasil mendapat Lily sebagai duta produk akan meningkatkan citra merek Grup Galaksi secara signifikan."Jika kamu memilihnya, tentu saja dia adalah pilihan yang sangat baik," ujar Starvy.Meskipun berkata demikian, Starvy tetap merasa Cintia tidak mungkin bisa mengontrak Lily."Baiklah," kata Cintia sambil mengangguk. "Kamu bisa kembali kerja sekarang."Starvy mengamati Cintia, merasa kalau perilaku kakaknya hari ini sa
Baca selengkapnya
Bab 54 Apakah Kamu Akan Datang?
Lagipula, orang tersebut tidak hanya bisa memberikan rekomendasi, tetapi juga bisa mendapatkan kontrak tanpa membayar uang muka."Menurutku, kamulah pilihan terbaik, Sutradara Jimmy," ujar Cintia dengan yakin.Jimmy juga tidak menolak dan membalas, "Aku akan melihat jadwal syuting Lily terlebih dahulu. Aku akan mengirimkan pesan kepadamu nanti.""Terima kasih.""Sama-sama."Setelah menutup telepon, Jimmy duduk di depan kamera dan beristirahat sejenak setelah selesai mengambil adegan."Tolong ambilkan jadwal syuting terbaru Lily untukku," kata Jimmy kepada asistennya yang berada di sampingnya."Baik, Sutradara Jimmy."Setelah menerima jadwal tersebut, Jimmy melihatnya dengan cermat, lalu berdiri dan berjalan menuju ke sudut lokasi syuting.Dia menghubungi seseorang bernama Sammy."Ya.""Cintia baru saja meneleponku," kata Jimmy langsung tanpa basa-basi.Tidak ada balasan dari ujung telepon.Jimmy tersenyum tipis dan melanjutkan, "Dia memintaku untuk mengatur pertemuan dengan Lily karena
Baca selengkapnya
Bab 55 Sayang Kamu Tidak Menjadi Artis
Pukul dua siang, Cintia pergi ke lokasi syuting di pinggiran Kota Bandung yang agak jauh dari pusat kota bersama Owen.Karena ini adalah drama berlatar zaman kuno, para staf telah membangun bangunan-bangunan yang sesuai dengan zaman itu.Setelah mendapat arahan dari staf, Cintia dan Owen menemukan Jimmy.Jimmy saat ini duduk di depan kamera dan sedang menyutradarai sebuah adegan.Ketika melihat Cintia datang, dia menganggukkan kepala dengan sopan dan kembali fokus pada pekerjaannya.Karena tidak ingin mengganggu, Cintia duduk di samping dan memperhatikan kamera.Pada saat itu, mereka sedang mengambil adegan antara Lily dan pemeran utama pria, Harvey.Para aktor sudah bersiap di posisi masing-masing."Adegan ketiga, frame pertama, pengambilan pertama, action!" kata Jimmy.Tiba-tiba, Harvey memegang Lily dan mendorongnya ke dinding, keduanya saling menatap dengan jarak yang sangat dekat.Ini adalah pertama kalinya Cintia mengunjungi lokasi syuting. Dia benar-benar terkesan dengan kemampu
Baca selengkapnya
Bab 56 Adegan Ciuman
Cintia menarik napas dalam-dalam. Dia selalu begitu, membedakan masalah pekerjaan atau masalah pribadi. Begitu menunduk kepala, dia melihat sekilas notifikasi yang muncul di layar ponselnya. Cintia tetap memilih mengabaikannya.Di Kota Medan.Samuel berada di ruangan direktur di kantor cabang Grup Purnomo, melihat ponselnya masih belum ada notifikasi apapun, wajahnya pun terlihat suram.Marcel yang berada di sampingnya, bahkan tidak berani menarik napas.Tidak tahu apa yang sedang terjadi, padahal inspeksi dadakan yang di lakukan di kantor cabang ini, semua aspek menunjukan hasil yang memuaskan, tetapi wajah Pak Bos malah terlihat suram seperti kesiram tinta hitam saja.“Marcel.”“Iya, Bos.”“Pesankan tiket pesawat paling pagi untuk besok, pulang ke Kota Bandung.”“Bukannya besok kita ada janji makan bersama dengan orang penting di Kota Medan?” Pengecekan ya pengecekan, sekalian melakukan kebaikan.“Pesawat besok malam.” Samuel merubah.Tetapi, Besok pasti harus pulang.“Iya ...” Ma
Baca selengkapnya
Bab 57 Tawaran Duta Produk
Akhirnya mereka berdua berciuman.Dari jarak jauh sampai jarak dekat, bahkan sampai dibalik layar.Saat di balik layar, terlihat sangat jelas bahwa lidah Harvey masuk kedalam ...Tubuh Lily mematung, kepalan tangannya makin erat, tetapi tidak mendorongnya.Sampai. “Cut!”Lily mendorong Harvey.Harvey tau alasan Lily marah karena apa, dia tadi juga tidak dapat mengontrol diri. Lily tidak hanya cantik, tetapi bibirnya lembut sampai tidak dapat berhenti.Kalau bukan sutradara menyudahi, dan Lily mendorong, maka dia akan terus menciumnya.Lily berbalik badan meninggalkannya.Tidak peduli juga apakah adegannya perlu ulang atau tidak.Harvey langsung mengejarnya, “Lily.”Lily dengan muka datar berbalik badan.“Maaf, aku tadi ....” Harvey meminta maaf, lalu berkata dengan mengertakan gigi, “saat sutradara berbicara denganku, memintaku untuk memperdalam pembawaan karakter, supaya hasil syuting menjadi bagus, dan juga dapat membantu kita lebih cepat mendalami karakter.” “Jimmy menyuruhmu men
Baca selengkapnya
Bab 58 Kontrak Kerja yang Lancar
“Tanggung jawab Grup Galaksi sebelumnya berada di papaku, beberapa waktu lalu dialihkan kepada diriku,” Cintia tanpa bertele-tele, langsung ke poin utamanya, “Terus terang, fashion Galaksi sebelumnya sungguh sederhana, tetapi dikemudian hari tidak. Ini adalah design baju kami untuk musim berikutnya, silahkan dilihat Nona Lily.”Lily melihat sekilas Cintia, pemahaman dia terhadapa Cintia tidak banyak, tetapi juga pernah mendengar, dulu masalah dia sungguh sangat menggemparkan. Dalam hatinya, Cintia pasti sosok yang mengandalkan lelaki, lagipula dia muncul kembali ketika diculik bersama dengan Rein halim.Beberapa kalimat saat ini menggubah sedikit penilaian dia terhadap Cintia.Memiliki sifat bijaksana, lugas,dan rendah hati.Sebenarnya gosip tidak dapat dipercaya sepenuhnya.Lily menerima ipad yang diberikan oleh Cintia, melihat design yang tertera, matanya berbinar.Karena mengiyakan ajakan Cintia untuk makan bersama membicarakan perihal duta produk, saat bosan diruang istirahat maka
Baca selengkapnya
Bab 59 Hubungan Jimmy dengan Laura
Setelah mereka minum, waktu lebih pukul 11 malam.“Aku antar kalian pulang.” Cintia sedikit pusing, tetapi memikirkan pertemuan ini dia yang buat, semestinya antar mereka pulang.“Ekh.” Lily bersendawa, pandangannya buram berkata, “Tidak perlu, aku diantar oleh Laura saja, kami sejalan.”Setelah berbicara, Lily menarik Laura, bersama berjalan keluar dari ruangan.Cintia buru-buru mengikuti dibelakang.Mereka bertiga sedikit mabuk, tetapi belum sampai keadaan yang tidak kendali.Terutama Laura, sangat sadar.Cintia juga mengontrol dirinya, tetapi hari ini pertama kalinya bersama Lily minum bir pasti harus menemaninya, disiplin.Lily dan Laura memasuki sebuah mobil hitam, setelah Cintia mengantarnya, baru kembali ke dalam mobil Risno, menyandar ke kursi belakang, lambungnya sakit.Pandangan matanya perlahan-lahan menatap pemandangan Kota Bandung, melihat kelap-kelip lampu, menyinari langit.Tetiba masuk notifikasi pesan.Cintia mengeluarkan ponselnya, melihat sekilas.Didalamnya tertuli
Baca selengkapnya
Bab 60 Kejadian Tidak Terduga
Jimmy meletakkan Lily di kasur kamarnya , setelah meletakkannya, dia tidak langsung pergi meninggalkannya.Matanya menatap kebawah, menatap kedua pipi Lily yang memerah, dan juga bibirnya yang memerah.Dalam pikirannya berputar pemandangan syuting adegan ciuman Lily tadi...Jakunnya bergerak, jarinya yang lentik, menaruh diatas bibir Lily, dengan pelan mengelap bibirnya , seperti sedang membantunya menghapus kotoran di bibirnya.Dia dengan serius mengelap lama.Mengelap sampai bibirnya seperti membengkak.Ketika jarinya melepas, tubuh Jimmy menurun sedikit, tubunya yang proposi, berikutnya malah langsung berdiri, meninggalkannya.Pintu kamar tertutup kembali.Tidak menyadari, orang yang tertidur lelap, ujung matanya mengeluarkan air mata, air mata tanpa suara.…Kepala Cintia sedikit sakit.Setelah mabuk bangun pagi berangkat kerja, sungguh sangat tidak menyenangkan sekali.Lily sungguh sangat kuat minum.Sejak dia pulang dia muntah semalaman , sungguh seperti terombang-ambing.Dia mem
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
69
DMCA.com Protection Status