All Chapters of SUCI TAK PERAWAN : Chapter 21 - Chapter 30
36 Chapters
ALAN : Cinta Pertamaku
SUCI TAK PERAWAN 21Tubuhnya mungil, tingginya hanya sebatas dadaku, pipinya chubby mengemaskan, kulitnya putih bersih, matanya selalu berbinar jika berbicara. Oceana, dia adalah adikku, bagiku dia adalah samudra kebahagiaan yang tak memiliki tepian. Meskipun bukan adik kandung, kami tumbuh besar bersama dalam canda dan tawa. Aku jatuh cinta padanya saat dia mengatakan, "Aku ingin memiliki suami seperti Kak Alan, tampan, penyayang dan perhatian." Dia berkata sambil memeluk erat tubuhku yang tengah memboncengnya.Ucapan itu dikatakan saat dia masih remaja yang baru lulus SMP, saat itu aku juga juga baru lulus SMA. Ucapan anak gadis yang beranjak dewasa harusnya tidak kumasukkan ke dalam hati. Hari yang kami lalui bersama begitu menyenangkan, seperti layaknya saudara kami saling memberi perhatian. Cintaku padanya tentu saja tidak mungkin aku ungkapkan, hanya berharap suatu saat nanti Papa menjodohkan kami entah bagaimana caranya. Kadang juga aku merasa tidak pantas jika berharap menj
Read more
Daddy Tak Mengenalmu
SUCI TAK PERAWAN 22Pov AlanBocah manis itu tertidur pulas di pangkuanku, kami tidak memberitahu pada Papa ataupun Mama hendak pulang, jadi kami menggunakan taksi dari bandara ke rumah. Kairav, dia putra Cean dengan Kairo. Sepintas kulihat wajahnya sangat mirip dengan pria itu. Mereka bagaikan pinang dibelah dua, meskipun Kinan pergi jauh darinya, tapi wajah anak itu kupikir tetap saja mengingatkannya pada pria tersebut. "Apa Kairav bisa disembuhkan, Kak?" Cean bertanya dengan suara bergetar. "Tidak ada penyakit yang tidak bisa diobati, Kinan. Tiap penyakit ada obatnya," jawabku berusaha sebijak mungkin.Mata Kinan selalu berembun jika membahas tentang penyakit anak itu. Bocah sekecil itu harus menderita penyakit yang tidak ringan. Dokter mendiagnosa Kairav terkena acute lymphocytic leukemia. Leukemia limfoblastik akut adalah kanker anak yang paling umum terjadi. Suatu jenis kanker darah dan sumsum tulang yang memengaruhi sel-sel darah putih. Ini terjadi ketika sel sumsum tulang
Read more
Tentang Hati
POV Cean SUCI TAK PERAWAN 23Apa semua ini terjadi karena Tuhan marah padaku, aku telah memisahkan seorang ayah dan anaknya. Hingga menghukumku dengan memberi sakit pada putra kecilku saat usianya masih begitu belia. Kairav, putra kecilku, harus menderita penyakit yang entah darimana datangnya.Hatiku juga sangat terluka saat merasakan bulir hangat menetes di pipiku. Air mata Kak Kai yang jatuh saat aku memintanya pergi dari kami setelah dia menemaniku setiap detik saat proses melahirkan. Pria itu akhirnya benar-benar menangis di depanku. Seperti halnya dia sudah membuatku menangis, seperti itu juga kubuat dia meneteskan air mata. Cinta macam apa ini, ya Tuhan.Aku dengan tega mengusirnya sesaat setelah anaknya lahir ke dunia. Harga diriku terlalu tinggi hingga aku tidak mau menerimanya kembali meskipun Kak Kai sudah berusaha melakukan segalanya untuk mendapatkan maaf dariku dan kembali bersamaku.Aku memberikan kesempatan padanya untuk dekat denganku saat masih hamil, bukan sengaja
Read more
Pertemuan Mengharukan
SUCI TAK PERAWAN 24Sejak kali terakhir melihat putraku di taman bersama dengan Kalan, aku belum melihatnya lagi. Mereka kembali ke Indonesia, mungkin kangen dengan suasananya dan juga keluarganya yaitu Mama dan Papa. Senyaman-nyamannnya hidup di luar negeri, masih tetap nyaman hidup di tanah air sendiri.Aku tidak ingin Cean kembali pergi dari kota ini karena melihatku begitu ingin bertemu dengan putraku lagi seperti dulu. Aku harus cukup bisa menahan diri agar dia tidak was-was tinggal di kota yang sama denganku. Jika dia memintaku pergi dari kota ini, maka aku akan pergi seperti yang saat dia memintaku pergi dari rumah sakit dulu. Tak peduli usahaku di kota ini semakin lama semakin maju. Hari-hari kulalui seperti biasanya, sibuk dengan restoran. Memasak adalah satu-satunya hiburan yang aku miliki selama ini."Chef, ada yang pesan Red Velvet," ucap seorang pelayan. "Bukannya udah gak ada di menu, bagaimana bisa ada yang pesan," sahutku keheranan. Sejak Cean tak lagi di kota ini,
Read more
Terjadi Sesuatu
SUCI TAK PERAWAN 25Suara berisik bergema memenuhi indera pendengaran. Setelah Cean mengijinkanku membawa Kairav, bocah itu mengajak untuk bermain di sebuah mall besar di sini, banyak permainan di mall ini, salah satunya Timezone. Tempat bermain yang dilengkapi dengan berbagi jenis permainan seru. Tidak ada anak kecil yang tidak suka bermain di tempat ini. Tempat permainan ini berada di sebuah bangunan mall besar, jadi selain bermain kami bisa lanjut makan, atau nonton jika ada film yang mungkin bisa ditonton anak-anak.Permainan pertama yang kami mainkan adalah Bumper Car atau lebih dikenal dengan Boom boom car, permainan dengan mengendari mobil tenaga listrik kecil yang diberi tenaga dari lantai atau langit-langit. Jenis permainan ini tentu saja disukai anak-anak. Bisa dinaiki sendiri atau berdua. Aku naik berdua dengan Kairav, sedangkan Cean naik sendirian. Kairav terus menempel padaku saat kami bersama, tawa bocah itu bergema saat mobil kami berhantaman dengan mobil yang dikenda
Read more
Ikut Daddy
SUCI TAK PERAWAN 26Mata itu berkaca-kaca penuh luka, kubawa dia masuk ke dalam ruang pribadiku, Cean menangis tanpa henti membuatku kebingungan sekaligus khawatir atas apa yang terjadi. Aku hanya bisa menunggunya tenang agar bisa berbicara dengan jelas. "Aku tidak bisa menjaga Kairav dengan baik, dia sakit. Atau mungkin Tuhan marah padaku karena sudah memisahkan kamu darinya." Cean berkata disertai isakan kecil. Kairav sakit, sakit apa. Anak sekecil itu bagaimana bisa sakit yang membuat wanita yang mengandungnya begitu tidak berdaya. Kemarin-kemarin saat kami bersama dia terlihat baik-baik saja. "Sakit apa dia?" tanyaku dengan was-was, tak mungkin Cean semenderita ini jika sakitnya hanya demam atau sakit ringan biasa."Leukimia, dia sudah menjalani beberapa kali kemoterapi, dia sudah membaik saat pergi ke restoran pertama kali. Dia juga terlihat sehat bukan beberapa waktu yang lalu saat sering main denganmu. Tapi dua bulan ini dia kembali memburuk dan Dokter menyarankan untuk mela
Read more
Wanita Untuk Kak Alan
POV Kinan SUCI TAK PERAWAN 27Semilir angin malam menerpa wajahku, aku menikmati udara malam di atas balkon rumah bersama dengan Kak Alan, tempat ini adalah tempat favoritku dengannya. Kami tumbuh dewasa bersama dan banyak menghabiskan waktu di tempat ini, daripada belajar di ruang belajar kami lebih suka belajar di tempat ini, terbuka dan lebih menyenangkan. Papa begitu mempercayakanku kepada Kak Alan, dan Kak Alan sangat menjaga kepercayaan Papa. Jika mau, mungkin Kak Alan bisa saja melakukan halyang tidak-tidak padaku mengingat dia mempunyai rasa suka padaku. Bahkan Kak Kairo pun, sempat ingin bertindak lebih padaku karena merasa kami telah bertunangan. Ada yang mengibaratkan laki-laki itu seperti seekor kucing, jika ada ikan di dekatnya pasti akan dimakan juga. Tapi hal itu tidak berlaku pada Kak Alan, sungguh aku sangat terkesan pada pria itu. Malam ini aku sedikit kesepian karena Kairav menginap malam ini bersama daddynya. Bocah itu memaksa menginap di restoran, bukan men
Read more
Cinta Segiempat
SUCI TAK PERAWAN 28"Kami akan pergi dari Kak Alan, Mbak. Aku tidak akan menganggu hubungan kalian lagi." Kuutarakan janji padanya. "Mungkinkah?" tanya Mbak Vina seakan tidak percaya."Mungkin, Mbak," jawabku meyakinkan. "Aku sudah memutuskan bahwa mencintai tak harus memiliki, Kinan. Mencintai adalah melihat orang yang kita cintai bahagia entah dia berada di mana dan dengan siapa," terang Mbak Vina. "Tapi aku yakin, Kak Alan akan bahagia jika bersamamu. Lagipula kalau bersama kami, Kak Alan bukan menjadi suami dan ayah. Dia tetap menjadi Kakak dan Om. Kalian berdua adalah orang yang sama-sama tulus dalam hal perasaan, jika kalian bersama pasti akan bahagia." Aku berusaha meyakinkan Mbak Vina."Daddy," teriak Kairav sambil berdiri. Sejak tadi aku berbicara dengan Mbak Vina sampai melupakan Kairav ada di antara kami, dan juga lupa kalau Mbak Vina ke tempat ini untuk makan. Kak Kai berjalan ke arah kami, sepertinya dia baru saja menyapa pelanggannya. Pria itu tersenyum pada Mbak Vi
Read more
Menikahlah
SUCI TAK PERAWAN 29POV Kairo Dari kejauhan kulihat Cean seperti sedang berbicara dengan seorang teman, Kairav berteriak memanggil namaku saat bocah itu sadar aku memperhatikan mereka. Aku mendekat dan mempertanyakan siapa wanita itu, ternyata dia adalah teman Cean juga temannya Kalan. Hal yang membuatku terkejut adalah, Cean memperkenalkanku sebagai suami sekaligus daddy dari Kairav. Saat itu juga, mendadak hatiku sangat bahagia, dia mengakuiku sebagai suami di depan temannya. Kupikir Ini adalah sebuah kemajuan dalam hubungan kami. Aku mulai memiliki harapan banyak padanya lagi. Namun harapanku mendadak kembali musnah saat dia tak mau menginap di restoran dan menolak saat aku menyentuhnya, padahal hanya genggaman tangan saja. Aku pikir Cean sudah mulai melunak saat mau kami bersama merawat Kairav di rumah sakit. Kesalahanku waktu itu memang sangatlah fatal, aku mencurigainya, lalu meninggalkan dirinya padahal besok masih resepi. Aku mengabaikan ancaman Papa dan pergi begitu saja
Read more
Awal Atau Akhir
SUCI TAK PERAWAN 30Pagi ini, perasanku terasa lebih ringan. Satu beban rasanya seperti terangkat. Dengan semangat kukenakan baju seragam berwarna senada dengan pakaian yang akan di pakai oleh Cean di acara pernikahan Kalan. Hari ini aku akan pergi ke pernikahan Kalan. Akhirnya pria itu benar-benar memenuhi janjinya untuk menikah, dia menikah dengan wanita yang waktu itu makan di restoranku, Vina. Kujalankan kendaraan roda empat dengan perlahan menuju rumah Cean, Kairav memintaku menjemputnya, dia ingin pergi ke pernikahan papanya dengan naik mobil bersamaku. Tak terkecuali dengan Cean, kupikir dia akan ikut bersamaku juga. Pasti dia tak akan tega membiarkan Kairav berdua saja di mobil bersamaku."Dad," teriak Kairav saat aku turun dari mobil. Semua orang terlihat sudah siap menuju tempat diadakan acara akad nikah dan sekaligus resepsi. Berbeda dengan pernikahanku dengan Cean dulu yang terpisah antara akad dan resepsi, pernikahan Kalan dan Vina dilakukan di waktu dan tempat yang sam
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status