“Kamu belajar masak sejak kapan, Indira?” “Saya tinggal di panti asuhan, pastinya harus serba bisa, Mas. Dari kecil, saya sering bantu-bantu masak, jaga adik-adik yang masih bayi, nyuci baju, sampai ngurus taman juga. Memang harus mandiri sejak kecil, karena nggak tahu juga mau minta bantuan sama siapa. Pengurus panti jumlahnya cuma sedikit, sedangkan anak-anak yang tinggal di sana ada banyak banget.” Edgar terdiam, merasa tertampar dan malu. Dari segi usia, Indira memang jauh lebih muda dari Edgar. Tapi, gadis itu seolah bisa melakukan apa saja dan mampu bertahan di tengah situasi apa pun. “Coba dicicipi. Itu tadi Mas Edgar sendiri yang bikin bumbu ikannya,” kata Indira beberapa saat kemudian. Lamunan Edgar seketika buyar. Laki-laki itu lantas memegang sendok, mengambil sedikit ikan goreng yang telah tersaji di atas meja. Memasukkannya ke dalam mulut, perlahan mengunyah daging ikan hingga hancur. Tapi, sedetik kemudian mengambil sehelai tisu dan meludahkan makanannya. Ternyata
Read more