All Chapters of Sugar Daddyku Ayah Muridku: Chapter 21 - Chapter 30
89 Chapters
21 Jojo yang Agresif
Jojo memperhatikan dirinya dan tubuhnya di cermin dan terbuai oleh puja dan puji yang diberikan Rahul atas kecantikan dan keindahan tubuhnya. Dan ini adalah sesuatu yang tidak dia dapatkan di rumahnya karena selama menikah belasan tahun dengan Evan, Evan jarang sekali memuji tubuhnya. Sekali-sekali Evan hanya memuji wajahnya tapi tidak tubuhnya. Evan juga tidak pernah bersikap romantis dan hanya menunjukkannya di acara tertentu seperti di acara ulang tahun pernikahan ataupun acara ulang tahun kelahiran Jojo. Selama ini, Jojo juga tidak mempermasalahkan hal itu, tetapi ketika dia bertemu dengan Rahul dan tubuhnya terus dipuji-puji oleh Rahul, maka entah kenapa ada sesuatu Candu di dalam dirinya yang mendorongnya untuk terus ingin mendengar pujian-pujian dari Rahul itu. Sikap romantis Rahul juga sudah membuai Jojo sejak awal dia mengenal Rahul. Karena itu, saat belakangan Rahul ingin melihat tubuhnya maka dia mulai memperlihatkannya dari mulai buah dada berlanjut hingga ke bagian b
Read more
22 Mempertanyakan Diri Sendiri
"Sekarang aku mau punyaku masuk di itu-mu," Rahul mengerang. "Datanglah," tantang Jojo. Rahul menubruk Jojo dengan liar, dia terus berusaha sekuat tenaga untuk memasukkan barangnya dan menyatukan tubuh dengan istri orang itu. Jojo melebarkan kakinya lebih lebar lagi, mengangkat pantatnya yang telanjang dari tempat tidur agar Rahul bisa mendekatinta dengan lebih baik.Jojo menggeliat. Dia putuskan untuk naik di atas tubuh Rahul. Dia ingin memulai dengan tubuhnya di atas Rahul. Dan Rahul sudah mendorong kemaluannya yang keras lurus, naik dan masuk ke dalam liang surga Jojo yang licin. Jojo tersentak dengan sensasi nakal dari tusukan besar partner kenikmatannya yang meluncur ke dalam liang panasnya. Lututnya terbuka lebih lebar lagi saat Rahul memasukkan dagingnya ke dalam tubuh Jojo.Payudara Jojo yang kuat ditekan ke dadanya Rahul dan dia bisa merasakan ada benda yang berdenyut-denyut di dalam tubuhnya. Rahul mulai meniduri Jojo dan Jojo mulai mengerang, pinggulnya bergerak naik
Read more
23 Penggerebekan
Setelah mengantar Valen ke rumah kost Valen, Evan pulang ke rumahnya. Dia sempat bicara dengan Revan dan Karly, dan dari kedua anaknya itu, Evan mengetahui kalau Jojo keluar rumah dan belum juga pulang rumah. Evan langsung curiga kalau Jojo selingkuh lagi. Tapi, dia berusaha mengenyahkan tuduhan itu. Dia menyempatkan diri untuk menanyakan kabar Revan, menanyakan sekolah Revan, dan juga sempat bermain game android dengan Karly sebelum dia menyuruh kedua anaknya itu untuk tidur. Setelah itu, Evan berusaha tidur. Tapi dia tidak bisa tidur. Jojo tidak pulang tepat waktu dan ini membuat Evan curiga.Evan teringat akan peristiwa beberapa waktu yang lalu, saat untuk pertama kalinya dia mengetahui perselingkuhan Jojo. Saat itu Evan terbangun di tengah malam dan Jojo masih belum pulang juga. FLASHBACK ONEvan sangat gelisah karena Jojo masih pulang juga sementara Hari sudah larut malamDia tahu bahwa perusahaan istrinya, Jojo, sedang sibuk dengan bisnis akhir-akhir ini, tetapi Evan jadi
Read more
24 Kecurigaan Evan
"APA SALAHKU, HAH!" teriak Evan. "Kamu berlaku tidak menghormati temanku?" ketus Jojo. "Maksudmu Lita? Dia selalu menipumu dengan investasi bodong dan bisnis yang menipu. Karena itu aku memarahinya tapi kamu membenciku karena itu!""Huh! Kamu juga tidak mau membiarkan aku mengelola seluruh gajimu!""Itu karena kamu selalu dibodohi oleh Lita dan juga beberapa temanmu! Karena itu aku tidak mempercayaimu untuk mengatur seluruh keuangan keluarga kita.""Kamu keterlaluan! Istri lain bisa mengatur seluruh pendapatan suami. Tapi aku--""Hanya karena alasan ini yang membuat kamu selingkuh, huh!" Evan mendelik ke arah Jojo. Jojo terdiam. Dia menunduk. "Keterlaluan sekali kamu ini! Cuma karena alasan itu, kamu tega selingkuh dariku! Kamu tega hancurkan keluarga kita!"Jojo kembali sewot. Dia mendelik. Dia mulai semua kesalahan kecil yang dilakukan Evan padanya. Evan terdiam. Membiarkan jojo mengeluarkan semua uneg-unegnya sebelum dia berteriak penuh kemarahan dan menampar Jojo. Dia tidak
Read more
25 Evan Mabuk
Valen sangat antusias. Dia langsung mengangkat handphonenya. Tapi dia langsung kecewa karena ternyata yang menelponnya adalah temannya sesama guru, seorang pria bujangan yang selama ini mengejar-ngejarnya. Vallen tidak ingin bicara dengan orang itu, karena itu, dia mematikan handphonenya dan langsung tidur. Senin paginya, Valen menanti-nantikan saat pulang sekolah supaya dia bisa bertemu dengan Evan yang diharapnya akan menjemput Karly pada hari iniTapi apa yang diimpikan Valen itu tidak menjadi kenyataan karena ternyata yang menjemput Karly adalah Jojo, tanpa Evan di dekatnya. Dengan penuh perasaan kecewa, Valen cuma bisa menatap Jojo. Dia berharap yang dia tatap adalah Evan, karena itu kehadiran Jojo ini sangat tidak dia harapkan. Jojo yang melihat tatapan Valen ini langsung berkata, "kenapa kamu melihatku seperti itu? Apa kamu belum pernah melihat tas asli seperti ini?" Jojo mengarahkan tasnya ke arah Valen dengan sikap arogan. "Iya, Bu. Tas itu pasti mahal," kata Valen. Pada
Read more
26 Berada dalam Ayunan Kenikmatan
Dengan bersusah payah akhirnya Valen dan petugas Hotel berhasil juga membawa Evan ke kamar yang dipesan Valen. Tubuh Evan yang masih tidak sadarkan diri karena mabuk itu, diletakkan di atas pembaringan dengan kaki masih menyentuh karpet hotel di kamar ini. Valen memberikan uang tip kepada petugas Hotel kemudian dia mengantar petugas Hotel sampai keluar kamar hingga dia kemudian menutup pintu kamar dan mengunci pintu kamar hotel ini. Setelah itu, Valen mendekati pembaringan, menatap wajah tampan Evan yang masih memejamkan mata itu. "Kamu pasti sangat menderita karena masalah yang kamu alami itu. Tidak seharusnya seorang suami yang setia sepertimu mengalami nasib seperti ini. Tidak seharusnya ayahku mengalami nasib seperti kamu. Kalian berdua tidak layak mengalami nasib seperti ini," gumam Valen sambil terus menatap wajah Evan. "Seharusnya kamu menunggu aku dulu. Maksudnya kamu tidak cepat-cepat menikah karena aku siap menjadi jodohmu dan aku akan pastikan kepadamu kalau aku tidak
Read more
27 Berciuman dengan Penuh Semangat
Ujung jari dengan lembut mengusap bagian dalam gerbang keintiman Valen, Evan menginginkan perhatian Valen.Valen menggigil dan menoleh ke arah Evan. Dia tersenyum saat mata mereka bertemu. Evan terus mengeksplorasi bagian keintiman ini dan membuat pinggul Valen terus bergolak karena kenikmatan yang dia tanggung itu. Valen terus mendesah di bawah serangan lidah dan mulut Evan yang menguasainya. Nafas Valen memburu, tangannya mencengkram rambut Evan hingga akhirnya sebuah teriakkan dia perdengarkan saat aksi Evan itu, mengantarkan dirinya pada sebuah akhir yang basah dan luar biasa nikmat. Evan merubah posisi, kali ini dia berada di atas tubuh Valen, dengan tubuhnya tepat di atas Valen, dengan wajah saling bertemu. Evan merendah untuk mencium Valen, jenggot tipisnya menyentuh pipi sang gadis.Mata Valen terpejam, menarik sang lelaki ke dalam pelukan hangat. Sudut mulutnya terangkat dalam kepuasan. Baunya begitu harum.Valen meraih dan meraih pipi kanan pria itu, meremasnya dengan k
Read more
28 Melalui Berbagai Gaya
Valen mengatupkan mulutnya lebih rapat lagi, dan Evan merengek dalam tekanan erotis. Dia meletakkan tangannya di pinggul Evan untuk menahan panggulnya yang ambisius. Membutuhkan istirahat dari persetubuhannya, karena dia ingin mengendalikan nafasnya.Sambil menggelengkan kepalanya, Valen menghisap batang itu dengan keras. Dia menjulurkan lidahnya di sekitar kepala kemaluan ini. Dia mulai membelai kemaluan sang pria dengan tangannya. Evan mengerang. Membuat setiap sentakan tangannya mencengkeram erat dan lembut. Dia merasakan air liur kental dari tenggorokannya Valen melumasi miliknya.Membentuk segel dengan tangannya yang menempel erat pada bibirnya, Valen memasukkan kemaluannya Evan ke dalam mulutnya dengan cepat dan keras. Bagi Evan, hal itu membuat kontras yang seksi antara keras dan lembut antara tangan dan mulut kecilnya. Dia merasakan barang kebanggaannya semakin menegang. Dia menggeliat dan mengerang."Oh sial sayang, ughn!" Evan merengek dengan dorongan kecil yang dalam. Di
Read more
29 Aku Siap untuk selalu Menghiburmu
Valen kembali mengerang dalam kenikmatan klimaks yang luar biasa. Keduanya sempat terdiam, hingga akhirnya, Valen bangkit dari tempat tidur dengan maksud untuk menuju kamar mandi. Saat dia melirik ke arah Evan, Evan terlihat tertidur. Tidak ingin mengganggu Evan, dia pun putuskan untuk menuju kamar mandi. Saat dia kembali, Evan pun masih tertidur. Valen pun berbaring di samping Evan. Untuk kemudian, dia mulai tertidur. Entah berapa lama Valen tertidur. Dia terbangun saat merasakan ada seseorang dengan nafas memburu, berada tepat di atas tubuhnya. "Halo, sayang," kata Evan begitu melihat sang ibu guru membuka matanya. "Kamu gak manuk lagi?" tanya Valen. "Aku akan selalu mabuk," tandas Evan."Kenapa begitu? Ingat kesehatanmu. Ingat anak-anakmu. Jangan lagi--""Aku akan selalu mabuk setiap bersamamu. Karena aku akan selalu mabuk akan kecantikan wajahmu dan keherananku mengapa kamu bisa betah bersamaku? Mengapa?""Karena aku mencintaimu. That's why." jawab Valen dengan berani. Saat
Read more
30 Sikap Akrab yang Diperlihatkan Evan
Pagi ini, Valen sudah mandi dan siap-siap untuk berangkat menuju ke sekolahnya untuk mengajar di sekolahnya. Untung saja semalam itu, sebelum berangkat menemui Evan, Valen memang sudah menyiapkan diri dengan membawa baju seragamnya sebagai seorang guru di tas yang dia bawa karena dia sudah berencana untuk membawa Evan yang sedang mabuk ke hotel ini. Saat ini, Valen sudah ganti pakaian dan menatap ke arah wajah pria yang semalam suntuk bersamanya. Karena pria ini kerja keras semalam, maka ini membuat dia tidak tega untuk membangunkan pria ini. Karena itu, Valen putuskan untuk meninggalkan Evan sendirian di kamar hotel ini. Tapi baru saja dia membuka pintu kamar tiba-tiba Evan mendusin dari tidurnya dan langsung memanggil dirinya. Valen buru-buru mendekat ke arah Evan. "Aku pergi ke sekolah dulu ya? Kamu di sini aja ya atau... apakah kamu akan ke kantor?"Evan mengerjar-ngerjapkan matanya. Kesadarannya baru mulai pulih. Pengaruh alkohol mulai hilang dari pikirannya. Yang tertingga
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status