"Bu Valen, apakah arti selingkuh itu?" Valen sangat terkejut mendengar pertanyaan muridnya yang masih duduk di bangku kelas 2 SD. Pertanyaan itu juga yang mengiring Valen untuk masuk dalam konflik besar rumah tangganya Evan dan Jojo yang mulai hancur karena perselingkuhan Jojo. Valen menyimpan rasa kasihan dan simpati besar pada Evan, yang menderita dengan perselingkuhan istrinya. Dia semakin terjebak dengan perasaannya. Semakin menyimpan rasa untuk Evan. Sehingga dalam waktu singkat, Evan telah menjadi sugar daddynya. Salahkah perasaan yang tumbuh di hatinya ini? Salahkah hubungan yang dia jalani ini? Haruskah dia mundur, atau terus maju dan terus mempertahankan sugar daddy, yang adalah ayah dari muridnya sendiri itu?
View MoreValen merasa terkejut dan bingung saat Karly, salah seorang muridnya di kelas 2 SD internasional, tiba-tiba bertanya tentang arti kata 'selingkuh' padanya.
Raut wajah Valen mencerminkan kebingungan dan kekhawatiran, karena pertanyaan tersebut jauh dari ekspektasinya untuk siswi yang masih duduk di kelas dua SD."Tunggu dulu. Karly mendengar kata-kata itu, darimana?" tanya Valen penasaran."Mama papaku bertengkar. Dan ada kata itu."Mendengar jawaban Karly itu, Valen langsung teringat akan sosok pria bertubuh atletis, berwajah tampan dan sangat ramah kepadanya.Itu adalah sosok Ayahnya Karly yang sering kali menjemput Karly di sekolah dan bertemu Valen."Apa yang terjadi? Ehm, apa kamu tahu siapa yang selingkuh.""Tentu saja, mama yang selingkuh.""Benarkah?""Iya. Waktu itu papa berteriak dan menangis. Papa bilang, kenapa kamu selingkuh dariku?""Hah?""Kasihan ayahnya Karly itu. Kenapa pria setampan dan sebaik itu, masih juga diselingkuhi?" batin Valen tidak rela.Valen tidak ingin mencampuri urusan rumah tangga orang karena itu dia tidak lagi bertanya.Tapi besoknya Karly kembali mendekatinya dan berkata, "ternyata mama sudah 2 tahun selingkuh.""Hah?"Mendengar Kata-kata dari Karly ini, ingatan Valen kembali terbawa pada sosok ayahnya murid tersebut.Pria itu tergambar dalam pikirannya sebagai individu yang mapan, telah menginjak usia 40-an menurut data murid, namun masih terlihat muda. Terlihat berumur sekitar 33 atau 34 tahun.Pria itu memancarkan aura kebahagiaan dan kesehatan yang membuatnya terlihat jauh lebih muda. Tubuh atletis dan wajah tampannya memberikan kesan yang sulit dilupakan Valen.Bahkan, Valen pernah mendengar pembicaraan dari teman-temannya sesama guru yang membicarakan Ayahnya Karly dengan penuh kagum.Saat itu, Valen tidak ikut-ikutan membicarakan pria itu. Karena dia tidak mau mengganggu rumah tangga orang.Tapi, sesudah ini, mau tidak mau, dia mulai memikirkan akan Ayahnya Karly itu.Sebelum insiden ini, Valen tak pernah merasa tertarik pada pria itu. Namun, cerita tentang perselingkuhan yang dikatakan muridnya ini, mengundang perasaan campuran dalam hati Valen.Mungkin karena Ayahnya Karly yang tampan dan mungkin karena rasa kasihan yang dimiliki Valen kepada pria tersebut, membuat sebuah perasaan yang tidak seharusnya ada, mulai tumbuh dalam diri Valen.Sesaat setelah mendengar tentang pengkhianatan yang dihadapi oleh pria itu dari pasangannya, Valen merasa sesuatu yang berbeda.Ia tak bisa menghindari rasa simpati yang terus tumbuh dalam hatinya.Rasa simpati itu menjadi alasan untuk Valen mulai melihat pria tersebut dengan pandangan yang lebih hangat, daripada sebelumnya.Bahkan dia mulai menaruh perasaan suka. Empati yang dirasakannya terhadap pria tersebut mengubah hubungan antara guru dan orang tua murid menjadi sesuatu yang lebih dalam.Tapi, saat Valen memikirkan kembali akan konsekuensi yang akan dia alami dari sekolah tempat dia mengajar ini, kalau dia meneruskan perasaannya ini, dan terlibat dalam hubungan romance dengan ayah dari muridnya, maka, Valen memilih untuk mengendalikan perasaannya.Karena ada ancaman pemecatan yang bisa dialami kalau dia terlibat dalam skandal dengan orang tua murid.Karena itu, saat Ayahnya Karly yang bernama Evan menjemput Karly, Valen pura-pura tidak memperhatikan.Dia tidak mau menatap ayah muridnya itu saat Evan pamitan kepadanya. Valen baru menatap Evan, saat Evan sudah jauh meninggalkan kelas. Dia cuma berani untuk menatap punggung pria atletis itu.Hanya saja, semua kembali berubah bagi Valen. Tepatnya empat hari setelah Karly mengajukan pertanyaan tentang arti kata selingkuh, tiba-tiba, dia kembali mendapatkan kejutan lain.Sama seperti sebelumnya. Saat jam pulang sekolah sudah usai, tinggal ada beberapa anak yang belum dijemput oleh orang tuanya. Dan salah satu anak yang belum dijemput itu, adalah Karly.Saat teman-temannya sedang bermain di bagian belakang kelas, tiba-tiba Karly mendekati Valen dan bertanya, "Miss, apa arti bunuh diri?"Valen melongo. "Kenapa kamu bertanya seseram itu, Karly?""Karena semalam mama dan papaku bertengkar lagi.""Lalu?""Habis bertengkar, papa ke dapur.""Terus?""Aku mengikuti papa karena papa terlihat menangis.""Lalu?" Valen semakin penasaran."Lalu, papaku mengambil pisau dan bicara sendiri sambil nangis. Aku bersembunyi di belakang tiang, di belakang papa, sehingga papa tidak melihatku.""Lalu?""Papa bilang. Dia ingin bunuh diri. Dia mengacungkan pisau ke atas.""Lalu apa yang terjadi?" Valen sangat panik. Dia merasa tidak rela kalau papanya Karly bunuh diri."Kemudian papa bilang, dia ingin sekali bunuh diri. Tapi, dia takut meninggalkan aku dan Kak Revan.""Syukurlah kalau papa kalian tidak melakukan itu.""Bunuh diri itu apa, sih? Saat aku tanya sama Revan, my brother, dia bilang, gak usah membahas itu."Valen memegang tangan anak kecil bernama Karly ini. "Bunuh diri itu adalah perbuatan tidak baik. Minta papamu untuk tidak melakukan hal seperti itu lagi. Ya?""Oh, bunuh diri itu adalah perbuatan tidak baik, ya? Padahal papaku kan orang baik. harusnya dia memang tidak melakukan perbuatan seperti itu.""Makanya."Sesudah percakapan soal bunuh diri itu, Valen jadi sangat cemas.Karena itu, kalau 3 hari sebelumnya dia selalu menghindar dari kemungkinan bertemu dengan Evan, maka kali ini, dia sengaja selalu bersama Karly, agar supaya, saat Karly dijemput, Valen ada di dekat Karly.Hari ini, Valen dijemput agak terlambat, tidak seperti biasanya.Semua murid yang lain sudah dijemput orang tua mereka masing-masing, dan hanya tersisa Karly yang belum dijemput.Apa yang diinginkan oleh Karly itu terjadi. Karena beberapa saat kemudian, sosok pria tampan, bertubuh atletis itu, kini sudah berjalan di koridor sekolah untuk menuju ke kelasnya Valen ini.Saat melihat wajah pria tampan itu dari kejauhan, Valen sepertinya bisa merasakan kesedihan yang sedang dialami pria bermata teduh yang masih terlihat awet muda, walaupun sedang menghadapi masalah berat itu.Saat ini, rasa-rasanya Valen ingin memegang tangan pria itu dan memeluk pria itu serta berbisik, "tenanglah. Jangan berpikiran bodoh. Ingat anak-anakmu. Aku siap untuk selalu menghiburmu, kapan pun kamu mau."Tapi, pikiran itu tidak berani diwujudkan Valen. Dia cuma bisa menatap sendu ke arah pria ini saat pria ini mengangguk ke arahnya dan mengucapkan terima kasih karena sudah menjaga anaknya, untuknya.Kemudian dengan penuh kebapakan, Evan mengambil semua bawaan anaknya supaya Karly tidak perlu membawa apa-apa, dari kelas ini hingga ke parkiran sekolah di depan sana.Saat ini, rasa-rasanya Valen ingin gabung. Saat melihat Evan memegang tangan kiri Karly, rasanya Valen ingin maju dan memegang tangan kanan Karly, dan berjalan bersama menuju ke parkiran mobil.Tapi, Valen tidak berani. Dia cuma bisa berdiri sambil menatap sendu ke arah Evan dan Karly yang sudah melangkah di koridor.Tiba-tiba, Karly mengatakan pada Evan kalau handphonenya ketinggalan di kelas.Evan langsung menyuruh Karly diam di tempatnya, sementara dia sendiri yang berbalik lagi menuju ke kelas.Mendengar kalau Karly lupa akan handphonenya, maka, Valen segera mencari di tempat dia melihat Karly sempat memainkan handphonenya sebelumnya.Valen berhasil mendapatkan handphone yang dia cari-cari itu, bertepatan dengan masuknya Evan ke ruangan ini."Ini handphonenya, pak." Valen memberikan handphone itu kepada Evan.Entah disengaja atau tidak, tapi kaki Valen terkena kursi kecil sehingga dia jatuh ke depan. Saat itulah Evan menyambut tubuh Valen agar Valen tidak jatuh."Apa itu?" tanya Evan tanpa melihat ke arah Jojo."Ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta denganku. Momen yang pernah kamu bilang padaku. Momen saat pertama kalinya kamu melihatku. Momen saat kamu menatap wajahku dan bagai terkena magic, menembus hingga di kedalaman hatimu sehingga hari-harimu selanjutnya, kamu habiskan hanya untuk memikirkanku. Ingatlah itu, Evan. Please ..." pinta Jojo.Evan terdiam. Momen seperti yang diceritakan Jojo itu, memang adalah momen indah yang pernah dialami Evan belasan tahun yang lalu. Saat dia pertama kali bertemu dan jatuh cinta pada Jojo.Tapi kemudian Evan mendengus dan berkata, "Aku akui. Momen itu pernah menjadi saat terindah dalam hidupku. Pernah menjadi saat paling membahagiakan dalam hidupku. Tapi, semuanya sudah hilang lenyap tersapu angin saat aku melihat dengan mata kepalaku sendiri akan perselingkuhan yang kamu lakukan dengan Rahul itu!""Please, Evan. Berikan aku satu kesempatan. Ingatlah momen itu, momen yang membuat kamu bersemangat untu
Beberapa waktu kemudian, sebuah acara megah dilangsungkan di kompleks mega proyek, mega building yang sebelumnya sebenarnya akan dinamakan Jojo Land itu, kini berubah nama menjadi Valen Land.Selain perubahan nama, acara pada hari ini, juga bertajuk acara peresmian untuk mega proyek yang sudah dijalankan dibuat selama belasan tahun terakhir ini dan memakan areal terbesar di negeri ini bahkan terbesar se Asia Tenggara. Mega proyek ini menyerap banyak sekali tenaga kerja dan menjadi kebanggaan negeri ini karena di tempat ini, ada banyak sekali gedung-gedung tinggi yang dibangun, yang tingginya bahkan menyaingi gedung-gedung tinggi di Dubai. Gedung-gedung itu ada yang berupa perkantoran, perhotelan, apartemen yang di bagian bawahnya ada mall-mall besar yang siap untuk menantang mall-mall yang sudah ada di kota ini.Banyak sekali petinggi negeri yang hadir dalam acara ini karena ini adalah proyek prestisius yang membuat banyak petinggi negeri yang diundang yang langsung menyempatkan dir
Tubuh Valen sudah agak condong ke depan, tidak lagi berposisi duduk seperti tadi, dia agak condong ke depan dan melepaskan dua tangannya dari pegangan tangan Evan.Karena tubuh Valen yang agak condong ke depan ini, membuat Evan langsung menyentuh tonjolan di bukit kembar yang terawat bagus milik Valen ini.Tonjolan itu sudah tegak karena sejak tadi merasakan kenikmatan yang berkesinambungan sehingga saat jari-jari tangan Evan mulai menyentuh tonjolan itu, maka hal ini menjadikan arus kenikmatan yang lebih lagi bagi tubuh Valen.Batang gede milik Evan masih berukuran maksimal dan masih terus menyentuh bagian-bagian sensitif di dalam tubuh Valen sehingga Valen menggelinjang semakin hebat dan ditambah dengan sentuhan-sentuhan jari yang sangat berpengalaman yang dilakukan oleh Evan, membuat beberapa saat kemudian Valen langsung menjerit kencang lagi, dia mendapatkan lagi kenikmatan yang dia cari.Setelah itu, Valen langsung merebahkan tubuhnya ke pembaringan di samping Evan dengan tubuh m
Valen kembali menarik-narik rambut Evan, pertanda ada suatu rasa yang tidak tertahankan yang sedang dia rasa.Valen terus berteriak-teriak, meracau tanpa arti, menjerit untuk mengungkapkan apa yang sedang dia rasakan saat ini.Hingga akhirnya Valen berteriak kencang seiring dia merasakan ada suatu cairan yang meninggalkan tubuhnya.Valen terhenyak dalam kenikmatan, merasakan puncak kenikmatan pertamanya pada malam ini dan puncak kenikmatan itu diraihnya dengan sangat istimewa karena dilakukan dengan penuh kenikmatan oleh seorang pria yang sangat mempesona hatinya.Evan tersenyum mendapati kalau aksinya mulai berhasil. Itu terbukti dengan basahnya bagian inti tubuh wanita yang dia cintai ini.Evan ingin berkreasi, lidahnya kembali menyusuri benda kenyal milik Valen di depan wajahnya ini.Hingga beberapa saat kemudian, dengan ahlinya, Valen yang sudah sempat merasakan puncak pertamanya, kini mulai menggerak-gerakkan pinggulnya tanda hasratnya mulai naik lagi.Evan sangat senang melihat
Tak henti, Valen mengerang nikmat. Gemas menahan geli yang diwujudkan Evan di tubuhnya. Diremasnya pundak Evan dengan sentuhan yang tidak kalah panas.Evan masih merajalela di bagian dada Valen, membuat gairah Valen semakin melonjak tinggi.Lidah Evan melakukan variasi di pucuk bukit kembar nan ranum ini. Kadang menjilat, kadang menghisap untuk membuat Valen semakin berhasrat.Jerit dan rintihan Valen, sesekali terdengar, melukiskan betapa dia telah hanyut terbawa arus kenikmatan yang mencekam jiwanya.Jeritan dan rintihan itu juga menandakan kalau Valen semakin melambung dalam gairah yang tak bertepi.Evan mengerti kalau kekasih cantiknya ini telah semakin terlena dalam menikmati kebersamaan mereka.Karena itu, Evan tidak mau kehilangan momentum ini, tangan kanannya dengan lembut ia gerakkan untuk merebahkan tubuh indah Valen ke permukaan satu-satunya ranjang di kamar ini.Mata Valen terbuka dan menatap ke arah baju yang dipakai oleh Evan.Tanpa berkata-kata Valen seolah meminta Evan
Evan sempat ke apartemen sebelah untuk menemui anak-anaknya. Setelah itu, dia kembali kembali ke apartementnya Valen. Saat Valen membuka pintu apartemennya, dia melihat Evan berbincang-bincang dengan beberapa orang yang terus memanggil Evan dengan sebuah 'bos besar."Setelah mereka pergi, Valen bertanya, "kenapa mereka memanggilmu bos besar, Evan?" tanya Valen sambil menggeser tubuhnya agar Evan bisa masuk ke dalam apartemennya. "Mereka adalah karyawanku. Mereka adalah anak buahku.""Berarti kata-katamu sebelumnya, itu memang betul. Kamu memang memiliki banyak gedung seperti yang kamu bilang tempo hari?""Ya dan aku sementara siapkan sebuah megaproyek yang terdiri dari apartemen, hotel, mall dan perkantoran khusus untukmu dan akan aku beri nama Valen Land.""Valen Land?""Ya." Evan tersenyum. Sebenarnya dia tahu, mega proyek itu awalnya dia siapkan untuk Jojo. Mega proyek itu sudah dia siapkan sejak belasan tahun yang lalu untuk wanita yang sangat dicintainya saat itu, tapi belaka
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments