All Chapters of Istri Misterius Milik CEO: Chapter 21 - Chapter 30
40 Chapters
Bab 21 - Hampir Saja
Alex merasa kesal karena sampai detik ini sejak Alex memerintahkan Rafa untuk mengikuti Alice ke pesta pertunangan keluarga Alice, namun tak ada laporan sedikitpun dari Rafa.Karena merasa kesal dan tak sabar menunggu kabar dari Rafa, Alex pun langsung mengambil benda pipih di saku celananya dan mengirim sebuah pesan singkat untuknya.“Kau Raf dasar sialan, aku memintamu untuk mengikuti gadis itu dan selalu mengupdate kabar tentangnya. Tapi kenapa hingga saat ini kau belum juga mengirimku apapun !. Rupanya kau sudah mulai bosan bekerja denganku Raf!.” Pesan yang Alex kirim pada Rafa.Sedangkan di tempatnya Rafa yang membaca pesan dari atasannya langsung bertepuk jidat, mengapa dirinya sampai lupa pada tugas utamanya.Karena tak mau bosnya itu bertambah marah sehingga dengan segera Rafa mengambil gambar dan video Alice dan mengirimkannya pada Alex.Mata Alex langsung terbelalak saat mendapati sebuah video dimana Alice sedang berdiri dengan kakaknya sedangkan tepat disamping Alice ada A
Read more
Bab 22 - Souffle
Pagi hari telah tiba. Seperti biasa Alice melakukan kegiatannya.Tak seperti hari sebelumnya, pagi ini tampak pandangan Alice kosong, raganya memang didapur tapi mengapa tatapannya itu entah kemana.Sehingga saat dirinya akan mengiris wortel untuk membuat sop, tanpa sadar dia menggores jari telunjuknya sendiri dengan pisau, sehingga terlihat darah keluar cukup banyak.“Alice !. Apa yang kau lakukan hah ?. Kau ingin memotong jarimu sendiri karena memotong dalam keadaan melamun. iya ?.” Tanya Alex langsung menghisap jari yang mengeluarkan darah tersebut.“Kau begitu ceroboh Alice.” Pekik AlexSedangkan Alice ditempat nya justru tersenyum sambil memperhatikan Alex dengan seksama dari jarak yang sangat dekat itu.“Bi Ayem, hari ini kau ambil alih semua tugas Alice. Hari ini alice akan istirahat dikamar.” Ujar Alex“Tanganmu yang teriris mengapa otakmu yang justru harus diobati ?. Aneh gak ada apa-apa tiba-tiba senyum senyum sendiri.”“Gak papa” Jawab Alice lirih sambil menahan tawanya.B
Read more
Bab 23 - Nonton
Alex berjalan dengan langkah yang sangat cepat menuju keruangannya.“Rafa, keruanganku sekarang juga !.” Seru Alex saat melewati Rafa yang sedang berdiri menyambut dirinya.“Apa kau sudah bosan bekerja dengan ku Raf ?.” Tanya AlexHuftt salah apa lagi ini saya tuhan ~ Batin Rafa.“Kau masih belum sadar juga akan kesalahanmu ?.” Tanya Alex“Maaf Tuan kalau memang saya ada salah.” Pasrah Rafa.“Biar ku jelaskan apa kesalahanmu !. Kenapa kau tadi malam membiarkan Alice dekat dengan laki-laki lain ?. Bukankah perintahku sudah jelas Raf kalau Alice tidak boleh dekat dengan pria manapun ?.” Ujar Alex.“Apakah yang dimaksud Tuan adalah Askara ?.” Tanya Rafa.Alex hanya diam menatap Rafa tajam.Oke sekarang Rafa mengerti.“Jadi begini Tuan, bukannya waktu itu kau memerintahkanku untuk tidak membiarkan Nyonya muda untuk dekat dengan sembarang orang ?. Sedangkan Tuan Askara itu jelas tuan aku mengenalnya bahkan kau juga sangat mengenalnya juga. Bahkan kita sudah sejak lama bertemen Tuan.” Jawab
Read more
Bab 24 - Menginap Di Rumah Mertua
“Apa kau sekarang sudah lapar ?.” Tanya Alex“Sepertinya iya.” Jawab Alice“Apa kau tau rasa lapar ?. sampai-sampai kau menjawab hal yang tidak pasti.” Ketus Alex.Sabar Alice. kalau bukan kritis bukan Alex Namanya. ~ Batin Alice.“Kau mau makan dimana ?.” Tanya Alex.“Aku mau makan di café Chori-chori.” Jawab Alice dengan sangat excited.“Berhentilah bersikap seperti anak kecil Alice.” Ujar Alex langsung mengarah menuju left.Alice mematung. Benarkah ini laki-laki yang dulu pernah menyiksanya ?. Alice tersenyum manis. Dia Bahagia sekarang penderitaanya berangsur berkurang.Hidup Bersama orang yang tidak kita cintai setidaknya lebih baik dari pada harus tinggal dengan laki-laki yang tidak mencintai kita sekaligus menyakiti hati dan fisik kita.Sesampainya di café Chori-chori Alice langsung memesan Shouffle tiramisu dengan toping red velvet kesukaanya.“Apa aku tidak akan makan makanan yang normal ?.” Tanya Alex“Maksudmu makanan yang aku pilih tidak normal ?.” Alice berbalik tanya pad
Read more
Bab 25 - Bolehkah Aku?
“Apa kau sekarang sudah lapar ?.” Tanya Alex“Sepertinya iya.” Jawab Alice“Apa kau tau rasa lapar ?. sampai-sampai kau menjawab hal yang tidak pasti.” Ketus Alex.Sabar Alice. kalau bukan kritis bukan Alex Namanya. ~ Batin Alice.“Kau mau makan dimana ?.” Tanya Alex.“Aku mau makan di café Chori-chori.” Jawab Alice dengan sangat excited.“Berhentilah bersikap seperti anak kecil Alice.” Ujar Alex langsung mengarah menuju left.Alice mematung. Benarkah ini laki-laki yang dulu pernah menyiksanya ?. Alice tersenyum manis. Dia Bahagia sekarang penderitaanya berangsur berkurang.Hidup Bersama orang yang tidak kita cintai setidaknya lebih baik dari pada harus tinggal dengan laki-laki yang tidak mencintai kita sekaligus menyakiti hati dan fisik kita.Sesampainya di café Chori-chori Alice langsung memesan Shouffle tiramisu dengan toping red velvet kesukaanya.“Apa aku tidak akan makan makanan yang normal ?.” Tanya Alex“Maksudmu makanan yang aku pilih tidak normal ?.” Alice berbalik tanya pad
Read more
Bab 26 - Black Card
Hai Nyonya muda Alice. Kenapa kau selalu sendirian ?. Mau aku temani ?.” Tanya Niko Yang melihat Alice sedang duduk ditaman sambil memang novel yang sedang ia baca.“Kak, kau mengagetkanku saja. Kau sedang meledakku atau apa ?. Kau biasanya memanggilku Alice saja, kenapa sekarang berubah ?.” Tanya Alice.“Tidak Nyonya muda, sekarang tak boleh seperti itu lagi. Tuan Alex sudah melarangku memanggil namamu saja. Kami semua yang ada disini diperintahkan untuk memanggilmu dengan sebutan Nyonya Muda Alice. Termasuk Aku dan Bi Ayem juga harus memanggilmu dengan sebutan itu.” Ucap Niko.“Maka panggil aku Alice saja ketika kau hanya sedang bersamaku saja. karena sekarang tuan Alex mu itu juga sedang tidak ada disini.” Ujar Alice.“Tidak bisa, bagaimana kalau tuan sampai tahu ?.” Tanya Niko“Tuan Alex akan tau saat dirinya tak sengaja mendengar atau sengaja di beri tahu. Kak, Kau yang menemaniku disaat aku sulit. Disaat Tuan Alex belum berubah baik kepadaku seperti sekarang ini. Kau membuat aku
Read more
Bab 27 - Pernyataan CInta
Sesampainya Alice di mansion, terlihat sudah ada mobil Alex terparkir dibagasi mobil depan mansionnya. Dengan sedikit ketakutan Alice memberanikan diri untuk masuk.“Bodoh benget si Liceee.. Kenapa sampai lupa izin sama Tuan Alex.” Umpat Alice dalam hati“Boy tinggalkan aku berdua dengan Alice. Beri tau semua maid untuk jangan melintasi ruangan ini dan jangan sampai mereka menampakkan batang hidung mereka sedikitpun, jika ada yang melanggar maka mereka akan terima akibatnya.” Tegas Alex.“Baik Tuan.” Jawab Boy yang langsung mengundurkan diri dari hadapan Alex dan Alice.“Rupanya ada yang pergi tanpa meminta izin dariku dulu.” Ucap Alex dengan nada dingin.“Aku minta maaf sayang.” Lirih Alice berdiri dihadapan Alex.“Kau lupa apa syarat yang aku ajukan jika kau ingin pergi ?.” Tanya Alex.“Iya aku tau. Seharusnya aku meminta izin terlebih dulu kepadamu.” Jawab Alice“Ya, dan kau tidak meminta izin padaku. Kau harusnya ingat kalau yang seharusnya meminta izin padaku itu kamu, karena kam
Read more
Bab 28 - Mood Alex Yang Bagus
Saat Alex melihat Alice yang mulai merebahkan tubuhnya diranjang dengan segera Alex menyusul untuk berbaring disebelah Alice.“Kau tak menghadapku El ?.” Tanya Alex. Sebenarnya Alice ingin menjawab “Untuk apa ? Mereka tak seakrab itu untuk melakukan pillow talk.” Tapi semua kata itu hanya bisa Alice simpan dalam hatinya.Tanpa menjawab pertanyaan Alex. Alice langsung menghadap kearah Alex.“Alice, emm.. Bolehkah aku meminta itu padamu ?.” Tanya Alex dengan sedikit keraguan.Alice bukanlah anak PAUD yang tidak mengerti kata ITU yang dimaksud oleh Alex.”Maaf Sayang. Tapi aku belum siap. Bukankah sudah aku katakan sebelumnya kalau Aku belum sepenuhnya percaya kalau kau sudah berubah. Terlalu singkat jika kau berkata kau sudah mulai menaruh hati padaku lagi pula aku belum bisa menaruhmu dalam hatiku. Lagian jika kita melakukan itu sekarang dan aku hamil apa yang akan aku katakan pada anak kit
Read more
Bab 29 - Semakin Dekat
Semakin hari hubungan antara Alice dan Alex semakin membaik. Alice terlihat sudah tak canggung lagi saat berada didekat Alex. Terhitung sudah 1 minggu sejak kejadian dimana Alex menyatakan cinta kepada Alice dan bersedia untuk menunggu Alice mencintainya.Hari ini Alex sengaja pulang lebih awal. Ia rela tak makan saat jam makan siang demi menyelesaikan pekerjaanya hari itu dan bisa pulang cepat.Hari ini Ia membelikan buket bunga lily dan souffle favorit Alice.”Selamat sore Nyonya Alice Sandrina Alfonso.” Ujar Alex dengan senyuman gembiranya dan dengan nada manja.”Wow bunga lily dan souffle. Kau membeli souffle ini di Kafe Chori-chori kan ?” Tanya Alice dengan penuh antusias.”Kau lebih senang aku membawa bunga lily dan souffle sampai-sampai kau mengabaikan ucapan selamat sore dari ku ?” Tanya Alex dengan raut wajah kecewa yang dibuat-buat.”Kau tak pantas memasang wajah manjamu itu Tuan Alexander Alfonso. Selamat sore dan terima kasih banyak.” Ucap Alice yang langsung mengambil bu
Read more
Bab 30 - Terdengar Kabar
Pagi hari dengan mata yang masih terpejam Alice meraba-raba tempat dimana Alex biasa tidur. Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul Ia merasakan Alex yang sudah tidak ada ditempatnya.”Astaga apakah Aku kesiangan.” Alice Terbangun dengan panik.Dilihatnya jam dinding yang masih menunjukan pukul 05.20.”Huh.. Ini masih pagi, tak mungkin Alex berangkat kekantor pagi-pagi seperti ini lagian dia tidak ada info apapun semalam.” Ujar Alice sedikit keheranan.Alice berjalan kearah kamar mandi, Dia mengetuk pintu kamar mandi dan tidak mendapat jawaban apapun dari dalam sana.Akhirnya Alice memutuskan untuk turun ke lantai satu. "Siapa tau Alex ada di ruangan olahraganya." Fikir AliceBaru saja Alice menginjakkan kakinya di lantai satu Alice dibuat terheran-heran, pasalnya jam segini merupakan jadwal pelayan atau penjaga yang lalu lalang untuk memulai aktivitasnya, entah untuk bersih-bersih atau hanya sekedar memastikan keadaan mansion aman, tapi kali ini Alice tak melihat siapapun.K
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status