All Chapters of Istri Pilihan Suami: Chapter 21 - Chapter 30
84 Chapters
Bab 21 : Bingung
Hamish sedang berada di ruang perawatan Aisyah. Meski kondisi Aisyah dinyatakan membaik oleh dokter paska operasi yang dijalankannya beberapa jam lalu, tapi Aisyah belum sadar juga. Hamish cemas dan makin kalut, ia teringat akan putranya Mufti yang ada di rumah, mendadak ia takut kehilangan Aisyah, sosok yang pasti masih sangat dibutuhkan oleh Mufti.Hamish semakin kalut, perasaannya campur aduk sekarang ini. Rasa amarah dan kecewanya kepada Najwa belum hilang, sekarang ditambah rasa cemas ketika nanti ia membawa pulang Aisyah ke rumah Najwa, ia takut Najwa akan kembali melukainya.Bagaimana bisa Najwa berubah sikap seperti itu?Hamish tak habis pikir sama sekali dengan apa yang dilakukan oleh Najwa kepada Aisyah hingga membuat Aisyah jatuh dari lantai. Sekesal itukah Najwa pada Aisyah sampai ia berani menyerangnya? Ia jadi ingat video viral istri-istri yang melabrak pelakor belakangan ini, sungguh brutal dan mengerikan, ia makiin bertambah was-was.“Mas ….” Suara lirih Aisyah membuya
Read more
Bab 22: Bingung 2
“Kamu masih mau bertahan dengan pernikahan konyolmu itu, Najwa?” tanya Sarah dengan geram ketika pagi itu Sarah memutuskan kembali menyambangi Najwa di rumahnya dan mengajaknya keluar. Ia melihat kalau sahabatnya dalam keadaan kacau sekali dan ia tak tega melihat Najwa seperti itu.“Aku harus bagaimana, Sin?” tanya Najwa.“Ajukan gugatan perceraian, Najwa! Biar Hamish sadar kalau yang dilakukannya padamu adalah sebuah kesalahan!” kata Sarah.“Tapi bagaimana dengan ibu?” tanya Najwa.“Kamu masih memikirkan mertuamu sedangkan ia tak memikirkan bagaimana perasaanmu? Memintamu membawa serta madumu ke rumahmu? Itu hal paling gila, Najwa!” kata Sarah.“Karena mas Hamish dan ibu tak memiliki rumah,”“Tapi bukan berarti rumahmu adalah tempat penampungan, ingat Najwa, rumahmu itu hasil jerih payahmu sendiri,” kata Sarah mengingatkan.“Tapi setelah menikah dengan mas Hamish, ia merenovasinya,” kata Najwa.“Merenovasi? Maksudmu membuat kamar tambahan di belakang? Oh ayolah, kamu tidak duduk mani
Read more
Bab 23: Apa Arti Diriku?
Sampai di rumah, Najwa menggunakan ponsel barunya, ia telah menyimpan nomer-nomer penting yang dihapalnya diluar nalar. Ponselnya yang terjatuh dari lantai dua sudah rusak parah, saat ia hendak membenarkannya, tukang service ponsel mengatakan kalau biayanya setara dengan harga sebuah ponsel baru. Najwa urung membenarkan ponselnya dan membeli ponsel baru, ponselnya yang rusak ia simpan di laci kamarnya yang ada di paling bawah. Ia sudah tak berminat juga menunjukkan rekaman video cctv soal kejahatan Aisyah pada Hamish, ia memilih diam. Rasa bersalah akibat Aisyah jatuh lah yang membuatnya mengambil keputusan demikian.Setelah mengaktifkan kartu SIM ponsel miliknya, tak berselang lama ponsenya berdering dan berpendar beberapa kali. Nama Hamish tertera di ponselnya, Najwa mengangkat panggilan itu segera, ia berharap tak ada hal yang serius yang terjadi pada Aisyah.“Assalammualaikum, mas,” sapa Najwa.“Waalaikumsalam, Najwa. Najwa, tolong kirimi mas uang, uang mas gak cukup untuk biaya r
Read more
Bab 24: Terluka 1
Najwa bisa merasa kalau sang mertua merasa sungkan padanya karena Hamish meminta uang pada Najwa untuk biaya pengobatan Aisyah selama di rumah sakit tadi, bahkan untuk biaya pengobatan Mufti, Najwa tak segan-segan mengeluarkan uangnya sendiri.“Terima kasih, nak,” kata Ida dengan suara pelan pada Najwa.“Hanya itu yang bisa Najwa lakukan, bu. Lagi pula setiap manusia harus bertanggung jawabkan? Apalagi sebab Aisyah jatuh itu karena Najwa,” kata Najwa, Ida diam, tak menanggapi sama sekali ucapan menantunya, ia tahu kalau ada maksud tersembunyi dari ucapan Najwa tersebut.Najwa mengendarai mobilnya menuju perusahaan di mana lelaki itu memberinya kartu nama. Tapi sebelum sampai di perusahaan itu, Najwa menyempatkan diri membeli susu kotak sesuai saran dokter dan susu kaleng di apotek tertentu. Sengaja dia beli dua sekaligus, karena jika Mufti masih belum bisa menerima susu yang ia beli di supermarket, ia akan memberinya susu yang satunya, yang tentunya harganya lebih mahal. Setelah seles
Read more
Bab 25: Terluka 2
Setelah Jacob pergi dari hadapannya, Najwa langsung menyusul mertua ke kamar mandi untuk mengajaknya pulang ke rumah. Ida memerhatikan paper bag yang dibawa kembali oleh Najwa, ia makin bertanya-tanya apa yang akan Najwa lakukan pada paper bag tersebut.“Kenapa dibawa kembali paper bagnya?” tanya Ida pada Najwa yang masih kesal dengan sikap Jacob yang menurutnya mau menang sendiri.“Orangnya sedang ada meeting dadakan,” jawab Najwa berbohong.“Berapa harga kemeja itu? Pasti mahal ya, perusahaan itu yang sering order kue ke kamu?” tanya Ida.“Iya, sering sekali,” kata Najwa berbohong. Najwa tak berniat menjelaskan yang sebenarnya kepada Ida tentang siapa Jacob dan apa hubungannya dengannya, baginya itu tak penting sama sekali. Bagi Najwa, setelah Jacob mengembalikan KTP miliknya, segala urusannya dengan Jacob akan selesai.Setelah memarkir mobilnya, Najwa turun, bersamaan itu pula Mufti menangis karena merasa lapar. Gegas, Najwa ke dapur dan meminta bi Surti membuatkan satu botol susu
Read more
Bab 26: Makan Malam Penuh Kejutan
Najwa memilih gamis berwarna biru langit dengan kerudung warna putih yang sangat cantik saat ia menatap dirinya lekat-lekat di cermin. Sebenarnya ia ingin ijin terlebih dahulu kepada suaminya untuk bertemu dengan seorang pria yang bukan mahramnya, hanya saja hatinya kembali berontak dan merasa kesal kala ia ingat perselingkuhan Hamish dan Aisyah.'Kamu masih waras saja sudah alhamdulillah, Najwa.'Kalimat itu yang pernah dilontarkan oleh Sarah padanya saat ia menangis dan mengadu. Iya, saat dia masih waras untuk diduakan oleh suami adalah hal yang luat biasa. Najwa menyambar tas dan paper bagnya lalu keluar kamar dan menuruni anak tangga. Sampai di anak tangga terakhir, Ida, sang mertua, yang sedang menggendong Mufti menoleh ke arahnya dan menyaksikan penampilan sang menantu yang luar biasa cantik. Hatinya jadi bertanya-tanya ke mana Najwa pergi dengan penampilan seperti itu?Diperhatikannya baik-baik Najwa dengan seksama sampai matanya menangkap paper bag yang berisi kemeja pria dan
Read more
Bab 27: Tidak Menyangka (1)
Najwa masih mengerjap beberapa kali, bahkan ketika Sarah sudah mulai makan dengan lahap."Aku pesenin kamu menu kesukaan kamu loh, Wa. Tuh, cobain," kata Sarah dengan enteng, Najwa masih mencerna dengan seksama suasana dan kejadian apa yang sedang ia alami sekarang ini. Jacob tak peduli, wajahnya masih datar meski ia mengamati wajah Najwa dengan seksama. Lewat Sarah tadi ia sudah tahu siapa Najwa, kehidupannya, usaha yang dia jalani, serta masalah rumah tangganya. Jacob sempat kecewa tadi saat melihat Najwa menggendong bayi di kedua tangannya, ia merasa tak ada harapan sama sekali untuk mendekati perempuan yang diam-diam menarik perhatiannya itu, tapi setelah Sarah menceritakan semuanya sebelum Najwa datang, Jacob merasa lega. Meski ia tahu harapannya juga setipis tisu untuk mendapatkan Sarah, perempuan itu masih mempunyai suami."Kalian saling kenal?" tanya Najwa akhirnya."Tadi pagi pas kita di restaurant, yang nyapa aku pak Jacob ini, kamu sih gak lihat," kata Sarah. Najwa mencoba
Read more
Bab 28: Tidak Menyangka (2)
Najwa kesal sekali pada Hamish, bisa-bisanya dia marah hanya karena Najwa lupa meminta ijin padanya keluar hari ini dan pulang malam.Aku bahkan tidak berselingkuh!Najwa merasa geram, suaminya sudah tidak bisa merayu dan membujuknya yang ada ia harus menahan diri dengan semua sikap Hamish yang tak menyenangkan, belum lagi sikap Aisyah yang bermuka dua. Ya Rabbi, pernikahan seperti apa ini?Suara mobil Hamish terdengar dari kamar Najwa. Najwa menyibak tirai kamarnya dan melihat mobil sang suami keluar dari halaman rumah. Hatinya kembali tersayat, perempuan mana yang tahan diduakan? Perempuan mana yang tak cemburu dengan sikap sang suami yang lebih memprioritaskan istri mudanya?Najwa pikir tak akan ada perempuan yang bisa menahan semua ini sendirian, tapi kenapa ia bertahan? Karena cintakah? Karena baktinya kepada mertua? Atau karena ia berharap Hamish meninggalkan Aisyah dan memilih dirinya kelak?Najwa tak mau berpikir jauh, ia menutup tirai kamarnya dan pergi tidur. Besok dia akan
Read more
Bab 29: Kecemburuan Aisyah
Najwa pulang ke rumah setelah menutup tokonya dengan Tina sore itu. Sejak pertengkarannya dengan Hamish, ia memilih tinggal di toko sepanjang hari dan pulang jika toko sudah tutup jam sembilan malam. Hari ini hasil rapat dadakan dengan empat orang pegawainya itu membuahkan hasil yang cukup baik, mereka sepakat merekrut kembali mantan pegawai Najwa yang sempat dengan terpaksa Najwa berhentikan karena toko yang sepi. Karena melayani seribu roti sehari, Najwa memutuskan menambah sepuluh pegawai yang akan menemani Nita, Tina, Widya dan Tuti. Total empat belas pegawainya akan dibagi menjadi dua shift seperti biasanya. Tuti sempat menginginkan tambahan pegawai karena mengingat penjualan roti dan kue selama sepuluh hari ini meningkat pesat, selain harus tersedia seribu roti, mereka tetap harus tetap menyiapkan diri untuk menerima pesanan dari pelanggan lainnya dan juga harus ada roti dan kue yang di display di depan. Najwa menyetujui saran dari Tuti, tapi ia akan lihat perkembangan dan usaha
Read more
Bab 30: Kecumburan Aisyah (2)
“Saya gak mau roti selai strawberry!” kata Aisyah ketus pada bi Surti yang memberikannya segelas susu dan selai yang dipesannya tadi. Aisyah kesal dan cemburu kala melihat Najwa keluar dengan Hamish untuk berolah raga pagi itu. Bi Surti jadi bingung, dipandangnya wajah bu Ida yang sedang memegangi botol Mufti saat ia gendong, Bu Ida menggeleng ke bi Surti, memintanya menaruh kembali piring berisi selai strawberry itu ke belakang, “buatkan saya nasi goreng!” kata Aisyah memerintah.“Baik, nyonya,” kata bi Surti.  Bu Ida mendekat.“Kamu gak mau gendong Mufti, sejak kemarin kamu belum menggendongnya sama sekali,” kata sang mertua pada menantu keduanya. Ida sangat berhati-hati sekali saat berbicara dengan Aisyah, ia menjaga mental Aisyah yang sedang naik turun dan kondisinya itu.“Tanganku masih kebas, bu. Lebih baik ibu taruh di kamar saja jika lelah mengurusnya,” jawab Aisyah cepat.“Kam
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status